Pages

Rabu, 16 November 2011

Penerapan Teknologi Komputer Vision

Visi Komputer adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di mana lihat dalam hal iniberarti bahwa mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer berkaitan dengan teoridi balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensidari scanner medis.Sebagai disiplin teknologi, visi komputer berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi komputer. Sebagai disiplin teknologi, visi komputer berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi komputer.

Contoh aplikasi dari visi komputer mencakup sistem untuk:

1. Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otonom).

2. Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung).

3. Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).

4. Modeling benda atau lingkungan (misalnya, inspeksi industri, analisis citra medis ataumodel topografi).

5. Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi komputer-manusia).

Komputer visi berkaitan erat dengan kajian visi biologis. Bidang studi visi biologis dan model proses fisiologis di balik persepsi visual pada manusia dan hewan lainnya. Komputer visi,di sisi lain, studi dan menggambarkan proses diimplementasikan dalam perangkat lunak danperangkat keras di belakang sistem visi buatan. pertukaran Interdisipliner antara visi biologi dankomputer telah terbukti bermanfaat bagi kedua bidang.Komputer visi, dalam beberapa hal, invers grafis komputer. Sementara komputer grafismenghasilkan data gambar dari model 3D, visi komputer sering menghasilkan model 3D daridata citra. Ada juga kecenderungan kombinasi dari dua disiplin, misalnya, sebagaimana dibahasdalam realitas ditambah.Sub-domain dari visi komputer termasuk adegan rekonstruksi, deteksi event, pelacakanvideo, pengenalan obyek, belajar, indexing, estimasi gerak, dan pemulihan citra.

Penerapan Computer Visio, antara lain :

1. Bidang Pertahanan dan Keamanan (Militer).

Contohnya adalah deteksi tentara musuh atau kendaraan dan bimbingan rudal. Sistem lebih canggih untuk panduan mengirim rudal-rudal ke daerah daripada target yang spesifik dan pemilihan target yang dibuat ketika rudal mencapai daerah berdasarkan data citra diperoleh secara lokal. konsep modern militer, seperti “kesadaran medan perang”,menunjukkan bahwa berbagai sensor, termasuk sensor gambar, menyediakan kaya setinformasi tentang adegan tempur yang dapat digunakan untuk mendukung keputusanstrategis. Dalam hal ini, pengolahan otomatis data yang digunakan untuk mengurangikompleksitas dan informasi sekering dari sensor ganda untuk meningkatkan keandalan.

2.Bidang Didalam kendaraan Otonom.

Contohnya adalah kendaraan otonom, yang meliputi submersibles, kendaraan darat (robot kecil dengan roda, mobil atau truk), kendaraan udara, dan kendaraan udara tak berawak (UAV). Tingkat berkisar otonomi dari sepenuhnya otonom (berawak) kendaraan untuk kendaraan di manasistem visi berbasis komputer mendukung driver atau pilot dalam berbagai situasi.Sepenuhnya otonom kendaraan biasanya menggunakan visi komputer untuk navigasi, yakni untuk mengetahui mana itu, atau untuk menghasilkan peta lingkungan (SLAM) dan untuk mendeteksi rintangan. Hal ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi peristiwa-peristiwa tugas tertentu yang spesifik, e. g., sebuah UAV mencari kebakaran hutan. Contoh sistem pendukung sistem peringatan hambatan dalam mobil, dan sistem untuk pendaratan pesawat otonom. Beberapa produsen mobil telah menunjukkan sistem otonomi mengemudi mobil,tapi teknologi ini masih belum mencapai tingkat di mana dapat diletakkan di pasar. Adabanyak contoh kendaraan otonom militer mulai dari rudal maju, untuk UAV untuk misipengintaian atau bimbingan rudal. Ruang eksplorasi sudah dibuat dengan kendaraan otonom menggunakan visi komputer, e. g., NASA Mars Exploration Rover dan Rover ExoMars ESA.

3.Bidang Industri.

Kadang-kadang disebut visi mesin, dimana informasi ini diekstraksi untuk tujuan mendukung proses manufaktur. Salah satu contohnya adalah kendali mutu dimana rincian atau produk akhir yang secara otomatis diperiksa untuk menemukan cacat. Contoh lain adalah pengukuran posisi dan orientasi rincian yang akan dijemput oleh lengan robot. Mesin visi juga banyak digunakan dalam proses pertanian untuk menghilangkan bahan makanan yang tidak diinginkan dari bahan massal, proses yang disebut sortir optik.

4.Bidang pengolahan citra medis.

Daerah ini dicirikan oleh ekstraksi informasi dari data citra untuk tujuan membuat diagnosis medis pasien. Secara umum, data citra dalam bentuk gambar mikroskop, gambar X-ray, gambar angiografi, gambar ultrasonik, dan gambar tomografi. Contoh informasi yang dapat diekstraksi dari data gambar tersebut deteksi tumor, arteriosclerosis atau perubahan memfitnah lainnya. Hal ini juga dapat pengukuran dimensi organ, aliran darah, dll. Area aplikasi ini juga mendukung penelitian medis dengan memberikan informasi baru, misalnya,tentang struktur otak, atau tentang kualitas perawatan medis.

5.Bidang Neurobiologi.

Contohnya adalah sistem biological vision. Selama abad terakhir, telah terjadi studi ekstensif dari mata, neuron, dan struktur otak dikhususkan untuk pengolahan rangsangan visualpada manusia dan berbagai hewan. Hal ini menimbulkan gambaran kasar, namun rumit, tentang bagaimana “sebenarnya” sistem visi beroperasi dalam menyelesaikan tugas -tugas visi tertentu yang terkait. Hasil ini telah menyebabkan subfield di dalam visi komputer di mana sistem buatanyang dirancang untuk meniru pengolahan dan perilaku sistem biologi, pada berbagai tingkat.

6.Bidang Industri Perfilman

Contohnya adalah semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyotingan adegan film semua direkam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer.Sebagai contoh film-film Hollywood berjudul TITANIC itu sebenarnya tambahananimasi untuk menggambarkan kapal raksasa yang pecah dan tenggelam, sehingga tampak menjadi seolah-olah mirip dengan kejadian nyata.

7.Bidang Kecerdasan Buatan.

Keterkaitan dengan perencanaan otonom atau musyawarah untuk sistem robotical untuk menavigasi melalui lingkungan. Pemahaman yang rinci tentang lingkungan ini diperlukan untuk menavigasi melalui mereka. Information about the environment could beprovided by a computer vision system, acting as a vision sensor and providing high-level information about the environment and the robot. Informasi tentang lingkungan dapatdiberikan oleh sistem visi komputer, bertindak sebagai sensor visi dan memberikan informasi tingkat tinggi tentang lingkungan dan robot. Buatan kecerdasan dan visi lain berbagi topik komputer seperti pengenalan pola dan teknik pembelajaran. Akibatnya, visi komputer kadang-kadang dilihat sebagai bagian dari bidang kecerdasan buatan atau ilmu bidang komputer secara umum.

8.Bidang Pemrosesan Sinyal.

Banyak metode untuk pemrosesan sinyal satu-variabel, biasanya sinyal temporal,dapat diperpanjang dengan cara alami untuk pengolahan sinyal dua variabel atau sinyalmulti-variabel dalam visi komputer. Namun, karena sifat spesifik gambar ada banyak metode dikembangkan dalam visi komputer yang tidak memiliki mitra dalam pengolahan sinyal satu-variabel. Sebuah karakter yang berbeda dari metode ini adalah kenyataan bahwa mereka adalah non-linear yang bersama-sama dengan dimensi-multi sinyal, mendefinisikan sub field dalam pemrosesan sinyal sebagai bagian dari visi komputer.

9.Bidang Fisika.

Fisika merupakan bidang lain yang terkait erat dengan Computer Vision. sistem Computer vision bergantung pada sensor gambar yang mendeteksi radiasi elektromagnetik yangbiasanya dalam bentuk baik cahaya tampak atau infra-merah sensor dirancang denganmengunakan fisika solid-state. Proses di mana cahaya merambat dan mencerminkan off permukaan dijelaskan menggunakan optik. sensor gambar canggih bahkan meminta mekanika kuantum untuk memberikan pemahaman lengkap dari proses pembentukangambar. Selain itu, berbagai masalah pegukuran fisika dapat di atasi dengan menggunakanComputer Vision, untuk gerakan misalnya dalam cairan.

10.Bidang matematika murni.

Sebagai contoh, banyak metode dalam visi komputer didasarkan pada statistik, optimasi atau geometri. Akhirnya, bagian penting dari lapangan dikhususkan untuk aspek pelaksanaan visi komputer, bagaimana metode yang ada dapat diwujudkan dalam berbagai kombinasiperangkat lunak dan perangkat keras, atau bagaimana metode ini dapat dimodifikasi untuk mendapatkan kecepatan pemrosesan tanpa kehilangan terlalu banyak kinerja .

Aplikasi untuk visi computer

Salah satu bidang aplikasi yang paling menonjol adalah computer vision medis atau pengolahan citra medis. Daerah ini dicirikan oleh ekstraksi informasi dari data citra untuk tujuan membuat diagnosis medis pasien. Secara umum, data citra dalam bentuk gambar mikroskop, gambar X-ray, gambar angiografi, gambar ultrasonik, dan gambar tomografi. Contoh informasi yang dapat diekstraksi dari data gambar tersebut deteksi tumor, arteriosclerosis atau perubahan memfitnah lainnya. Hal ini juga dapat pengukuran dimensi organ, aliran darah, dll area aplikasi ini juga mendukung penelitian medis dengan memberikan informasi baru, misalnya, tentang struktur otak, atau tentang kualitas perawatan medis.

Sebuah wilayah aplikasi kedua dalam visi komputer di industri, kadang-kadang disebut visi mesin, dimana informasi ini diekstraksi untuk tujuan mendukung proses manufaktur. Salah satu contohnya adalah kendali mutu dimana rincian atau produk akhir yang secara otomatis diperiksa untuk menemukan cacat. Contoh lain adalah pengukuran posisi dan orientasi rincian yang akan dijemput oleh lengan robot. Mesin visi juga banyak digunakan dalam proses pertanian untuk menghilangkan bahan makanan yang tidak diinginkan dari bahan massal, proses yang disebut sortir optik.

Militer aplikasi mungkin salah satu daerah terbesar untuk visi komputer. Contoh jelas adalah deteksi tentara musuh atau kendaraan dan bimbingan rudal. Lebih sistem canggih untuk panduan mengirim rudal rudal ke daerah daripada target yang spesifik, dan pemilihan target yang dibuat ketika rudal mencapai daerah berdasarkan data citra diperoleh secara lokal. konsep modern militer, seperti “kesadaran medan perang”, menunjukkan bahwa berbagai sensor, termasuk sensor gambar, menyediakan kaya set informasi tentang adegan tempur yang dapat digunakan untuk mendukung keputusan strategis. Dalam hal ini, pengolahan otomatis data yang digunakan untuk mengurangi kompleksitas dan informasi sekering dari sensor ganda untuk meningkatkan keandalan.
Artis Konsep Rover di Mars, sebuah contoh dari kendaraan darat tak berawak. Perhatikan kamera stereo yang terpasang di atas Rover.

Salah satu area aplikasi yang lebih baru adalah kendaraan otonom, yang meliputi submersibles, kendaraan darat (robot kecil dengan roda, mobil atau truk), kendaraan udara, dan kendaraan udara tak berawak (UAV). Tingkat berkisar otonomi dari sepenuhnya otonom (berawak) kendaraan untuk kendaraan di mana sistem visi berbasis komputer mendukung driver atau pilot dalam berbagai situasi. Sepenuhnya otonom kendaraan biasanya menggunakan visi komputer untuk navigasi, yakni untuk mengetahui mana itu, atau untuk menghasilkan peta lingkungan (SLAM) dan untuk mendeteksi rintangan. Hal ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi peristiwa-peristiwa tugas tertentu yang spesifik, e. g., sebuah UAV mencari kebakaran hutan. Contoh sistem pendukung sistem peringatan hambatan dalam mobil, dan sistem untuk pendaratan pesawat otonom. Beberapa produsen mobil telah menunjukkan sistem otonomi mengemudi mobil, tapi teknologi ini masih belum mencapai tingkat di mana dapat diletakkan di pasar. Ada banyak contoh kendaraan otonom militer mulai dari rudal maju, untuk UAV untuk misi pengintaian atau bimbingan rudal. Ruang eksplorasi sudah dibuat dengan kendaraan otonom menggunakan visi komputer, e. g., NASA Mars Exploration Rover dan Rover ExoMars ESA

VN:F [1.6.8_931]

VN:F [1.6.8_931]


Selasa, 25 Oktober 2011

Layanan Telematika

Layanan Informasi

Layanan telematika yang pertama adalah layanan informasi. Pada layanan ini telematika menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaraan yang bergerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi yang disebut GPS, Layanan ini menyatukan sistem komunikasi dengan kendaraan seperti mobil untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

Contoh dari layanan informasi tersebut adalah sebagai petunjuk jalan. Dan beberapa contoh lainnya adalah :

a. M – Commerce

b. VOD

c. News and weather

d. Telematik Terminal

e. Jasa pelayanan internet

f. Informasi lalu lintas terbaru

Layanan Keamanan

Layanan keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatanya. Jika ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan keamanan tertentu untuk jaringan serta untuk memantau dan memberikan informasi jika sesuatu berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Seperti contohnya dengan menggunakan Firewall dan juga anti virus yang ada.

Layanan Context Aware & Event Base

Dalam ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.

Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan acara pesta ulang tahunnya, maka context-aware pada mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan acara ulang tahun dan akan menolak semua panggilan telepon yang tidak berkaitan dengan acara tersebut. Pada sekarang ini sangat dibutuhkan suatu teknologi yang dapat memberikan kemudahan bagi user untuk mengakses informasi setiap saat user membutuhkannya. Yang disebut context-aware computing yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan akan menjadi trend yang penting untuk dikembangkan kedepannya. Dengan adanya context aware, user tidak perlu selalu memberikan input yang secara eksplisit untuk membuat komputer menjalankan tugas-tugasnya.

Beberapa bagian dari context awareness telah mulai dikembangkan. Misalnya LBS: location-based service. Ketika user mencari keyword tertentu, maka user akan memperoleh hasil yang dibutuhkan tergantung pada posisi user itu berada. Ini juga dapat digabungkan dengan beberapa data dan informasi yang di inputkan dari user. Sebagai contoh user tersebut mencari data lokasi dimana posisi keberadaan user sekarang berada.

Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery Service)

Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.

Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.

Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :

  • Dilihat dari bidang ekonomi

Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.

  • Dilihat dari bidang politik

Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.

Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :

1. Pengembangan peningkatan kapasitas industry.

2. Pengembangan layana publik.

Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :

a) Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangaunan.

b) Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.

Kamis, 29 September 2011

Jaringan Wireless Mesh

Jaringan Wireless Mesh Komunitas Dharamsala mulai hidup di Februari 2005, mengikuti deregulasi WiFi untuk penggunaan di luar ruangan di India. Pada akhir Februari 2005, jaringan mesh telah menghubungkan delapan (8) kampus. Ujicoba secara mendalam dilakukan selama bulan Februari 2005 menunjukkan bahwa wilayah bergunung-gunung sangat cocok untuk jaringan mesh, karena jaringan konvensional point-to-multipoint, tidak dapat mengatasi keterbatasan line-of-sight yang ada pada wilayah yang bergunung-gunung. Topologi mesh juga menawarkan wilayah cakupan yang lebih besar, dengan kemampuan "penyembuhan sendiri" dari routing mesh secara alamiah, terbukti menjadi penting pada tempat dimana pasokan listrik sangat tidak menentu.

Tulang punggung mesh mencakup lebih dari 30 node, semua berbagi pada satu kanal radio. Sambungan Internet broadband diberikan pada semua anggota mesh. Total bandwidth ke Internet yang tersedia adalah 6 Mbps. Terdapat lebih dari 2000 komputer terhubung ke mesh, sambungan internet broadband membuat beban mesh sangat besar. Saat ini, tampaknya sistem dapat menangani beban tanpa peningkatan latensi atau packet-loss. Jelas skalabilitas / pengembangan akan menjadi masalah jika kita terus menggunakan satu saluran radio. Untuk memecahkan masalah ini, router mesh baru dengan dukungan beberapa saluran radio sedang dikembangkan dan diuji di Dharamsala, dengan penekanan pada produk yang memenuhi persyaratan baik teknis maupun sisi ekonomis. Hasil awal yang ada sangat menjanjikan.

Menghubungkan jaringan mesh yang berbasis pada peralatan daur ulang, yang di rancang dan dibuat secara lokal - dikenal sebagai Himalayan-Mesh-Router (http://drupal.airjaldi.com/node/9). Router mesh di instalasi di setiap lokasi, berbeda hanya antenna saja, tergantung pada lokasi geografis dan kebutuhan. Kami menggunakan berbagai antena, dari 8 - 11 dBi omnidirectional, 12 - 24 dBi antena directional dan kadang-kadang antenna sektoral penguatan tinggi (dan biaya tinggi). Mesh terutama digunakan untuk:


Selasa, 14 Juni 2011

contoh cv

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama : Oktavia Mawar Sari

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 01 Oktober 1990

Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Menikah

Kesehatan : Sangat baik

Agama : Islam

Alamat lengkap : Perumahan Karaba Indah Blok CC no.32, Karawang Barat 41361

Handphone : 081319904234

E-mail : omawarsari@yahoo.co.id

Pendidikan

» Formal

Taman Kanak-Kanak : 1995 -1996 TK. Al-Muhajirin Depok

SD : 1996 - 2002 SDN. Sukaluyu IV Karawang

SMP : 2002 – 2004 SMPN 3 Karawang

SMA : 2005 – 2008 SMA Korpri Karawang

Pasca Sarjana (S1) : 2008 – 2012 Universitas Gunadarma Depok

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama : Oktavia Mawar Sari

Jenis kelamin : Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 01 Oktober 1990

Kewarganegaraan : Indonesia

Status perkawinan : Belum Menikah

Kesehatan : Sangat baik

Agama : Islam

Alamat lengkap : Perumahan Karaba Indah Blok CC no.32, Karawang Barat 41361

Handphone : 081319904234

E-mail : omawarsari@yahoo.co.id

Pendidikan

» Formal

Taman Kanak-Kanak : 1995 -1996 TK. Al-Muhajirin Depok

SD : 1996 - 2002 SDN. Sukaluyu IV Karawang

SMP : 2002 – 2004 SMPN 3 Karawang

SMA : 2005 – 2008 SMA Korpri Karawang

Pasca Sarjana (S1) : 2008 – 2012 Universitas Gunadarma Depok

Senin, 09 Mei 2011

Bahasa Indonesia "NOVEL"

From BATAVIA With Love

Seratus Tahun Cinta Menanti


Sinopsis :

Ketika Tara Medira mengunjungi museum, ia mulai mendapatkan serangkaian mimpi aneh. Mimpi yang mengantarnya kepada sosok dari masa lalu yang terjebak dalam sebuah penantian panjang. Sosok itu bernama Pieter Van Reissen, ARISTOKRAT Muda Belanda pada tahun 1905. Dan dimasa lalu itu, Pieter memiliki kisah cinta dengan gadis pribumi bernama Yasmin. Cinta Pieter dan Yasmin berkembang kuat, namun tragedi terjadi. Cinta telah direnggut paksa oleh orang-orang disekitar mereka.

Seratus tahun berlalu. Dan takdirlah yang mempertemukan jiwa resah Pieter degan Tara. Hingga akhirnya, diantara mereka mulai terjalin ikatan bhatin. Mungkinkah Tara jatuh cinta kepada Pieter ? Adakah hubungan antara Tara dengan Yasmin ? Lalu apa yang membuat Pieter harus menunggu tepat seratus tahun untuk dapat mewujudkan keinginan terakhirnya itu?


Judul Asli dan resensi : From BATAVIA with LOVE seratus tahun cinta menanti
Halaman Buku : 298
Penerbit : Gagas Media
Harga Buku : Rp 55.000,-




Kamis, 31 Maret 2011

“KESEHATAN KELUARGA TN”S” DENGAN ANGGOTA AN”S” DAN NY”S”KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH YANG TIDAK TERPELIHARA.

KESEHATAN KELUARGA TN”S” DENGAN ANGGOTA AN”S” DAN NY”S”KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH YANG TIDAK TERPELIHARA.

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan mengakibatkan permasalahan di bidang kesehatan berkembang kompleks. Di samping itu meningkatkan pendidikan masyarakat secara keseluruhan dan kesadaran masyarakat tentang pelaksanaan kesehatan.

Jika dianalisa kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang telah dicapai dewasa ini, seharusnya semakin memberi kepuasan untuk hidup sehat sehingga menghasilkan ketenangan dan kebahagian yang lebih bayak kepada individu dalam hidupnya. Akan tetapi, kenyataan taklah demikian,individu dan keluarga masih diliputi oleh berbagai macam permasalahan-permasalahan akibat kurangnya pengetahaun tentang kebersihan lingkungan serta hidup yang sehat dan kebiasaan yang menunjang syarat kesehatan, salah satunya adalah radang akut saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri,dan virus.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Umum Memperoleh gambaran pelaksanaan kesehatan masyarakat yang sesuai dengan fungsi ilmu kesehatan

2. Tujuan Khusus Agar masyarakat lebih memahami dan mengetahui seberapa penting kesehatan bagi kehidupan kita baik secara jasmani maupun rohani.

C. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menyelesaikan tugas pada pelajaran bahasa Indonesia

2. Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat dalam meningkatan kesehatan pada masing-masing anggota keluarga meraka

3. Untuk mengetahui apakah kesehatan masyarakat telah terpenuhi dengan baik atau sebaliknya

4. Sesuai dengan program study yang kami ambil yaitu ilmu pengetahuan alam,karya ini akan membantu dalam pelaksanaan program selanjutnya terlebih jika siswa lanjut dibidang kedokteran atau keperawatan.

D. Metode Penulisan

Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan : yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan penelitian ini.

2. Studi Kasus: yaitu observasi langsung terhadap keluarga melalui kunjungan rumah.

Tugas : Bahasa Indonesia

BAB 2

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis membahas tentang kesenjangan yang penulis temukan dengan cara membandingkan antara konsep dasar kesehatan keluarga dengan kasus yang kami dapatkan dalam keluarga Tn.”S” di Jln Tuna kelurahan binanga.

Dalam melaksanaan asuhan kesehatan keluarga sebelumnya telah dilaksanakan pendekatan proses kesehatan keluarga dengan 4 tahap yaitu: pengkajian, perencanaan, implementasi dan avaluasi.

A. Pengkajian

Pengkajian adalah dasar dalam kesehatan. pengumpulan data yang akurat dan sistimatis dalam merencanakan diagnosa kesehatan keluarga. Pada saat melakukan pengkajian, penulis mendapatkan data dari keluarga melalui wawancara dan observasi.

1.Kesehatan lingkungan

Berdasarkan teori kebersihan dan sanitasi lingkungan yang sehat yaitu dari luas bangunan ,luas lantai, tidak tergenang dan tidak menimbulkan bau, pakaian bersih dan peralatan rumah tangga tertata rapi, yaitu tempat samah dalam keadaan tertutup,dan keadaan air minum memenuhi syarat kesehatan ( Soekidjo Notoadmojo, 2003 Ilmu Kesehatan Masyarakat )

Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Tn. “S” ditemukan perabot dan alat rumah tangga tidak tertata rapi, yaitu kamar mandi dan WC milik umum nampak kotor dan berbau.

Terjadi kesenjangan antara teori dan kasus sehingga dikatakan lingkungan rumah keluarga Tn.”S”belum memenuhi syarat kesehatan, hal ini di sebabkan kerena kurang menyadari dan ketidakmampuan keluarga memandang pentingnya kesehatan lingkungan bagi keluarga.

2. Ketidak sanggupan Mengambil Tindakan kesehatan yang tepat disebabkan karena :

a. Tidak mengerti mengenai sifat berat dan luasnya masalah

b. Masalah tidak begitu menonjol

c. Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena

kurang pengetahuan , dan kurangnya sumber daya keluarga

d. Tidak sanggup memilih tindakan diantara beberapa pilihan.

e. Takut dari akibat tindakan

f. Sikap negatif terhadap masalah kesehatan

g. Fasilitas kesehatan tidak terjangkau.

h. Kurang percaya terhadap petugas dan lembaga kesehatan.

B. Perencanaan

Didalam membuat rencana penulisan melibatkan keluarga , hal ini perlu adanya kerja sama sehingga tindakan yang dilakukan berdampak positif. Perencanaan meliputi perumusan tujuan yang berorientasi pada kesehatan keluarga . perencanaan yang perlu dibahas antara lain :

1. Berpusat pada tindakan yang dapat memecahkan atau meringankan masalah yang sedang dihadapi.

2. Merupakan hasil atau suatu proses yang sistematika dan telah dipelajari dengan pikiran yang logis

3. Berkaitan dengan masalah kesehatan yang diidentifikasikan

4. Rencana kesehatan keluarga berhubungan dengan masalah yang ada

5. Rencana kesehatan merpakan cara untuk mencapai tujuan

C. Inflementasi

Beberapa tindakan yang penulis telah lakukan pada Tn.”S”adalah sebagai berikut :

a.Memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.

b.Memotifasi keluarga Tn.”S”untuk membawa anaknya untuk dibawa kepuskesmas atau kerumah sakit

c.Memotifasi keluarga Tn. “S” untuk memelihara kebersihan rumah dan sekitarnya.

D. Evaluasi

Evaluasi diharapkan bertujuan untuk apakah tindakan kesehatan yang telah diberikan tercapai atau tidak, berdasarkan buku ( Nasrul Evendi Halaman 58,tahun 1998 ) ada 3 kriteria yang digunakan sebagai tolak ukur dalam evaluasi, yaitu :

a. Kriteria keberhasilan

b. Standar kesehatan

c. Perubahan perilaku

Berdasarkan evaluasi ditemukan bahwa keluarga mampu mengerti syarat-syarat lingkungan yang sehat, dampak yang timbul dari lingkungan yang tidak sehat dan keluarga berjanji akan menjagah lingkungan tetap bersih.

Masalah ini hanya sebagian teratasi disebabkan karena untuk merubah perilaku kesehatan anggota keluarga memerlukan waktu yang cukup lama dan sumber – sumber dalam tiap-tiap keluarga berbeda – beda.

TINJUAN PUSTAKA

A. Konsep Keluarga

1. Defenisi

a. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga yang terkumpul di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaaan saling ketergantungan.(Depkes RI 1998).

b Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih individu yang hidup dalam suatu atap karena ada hubungan darah ikatan perkawinan dan pengangkatan yang didalamnya terjadi interaksi masing masing mempunyai peran masing-masing.

2.Tipe dan Bentuk Keluarga

Beberapa bentuk tipe keluarga dikutip dari keluarga dasar kesehatan Keluarga oleh Nasrul Efendi(1998)adalah sebagai berikut :

a Keluarga inti adalah Keluarga inti ditambah dengan sanak keluarga yang terdiri dari ayah ,ibu dan anak anak .

b Keluarga besar adalah keluarga inti di tambah sanak saudara,sepupu paman,bibi ,dan saudara lain.

c. Keluarga duda /janda adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kamatian.

d.Keluarga yang berkomposisi adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.

e Keluarga kabitas adalah dua orang yang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.

3.Tahap-Tahap Kehidupan Keluarga.

Tahap-tahap kehidupan keluarga menurut dufal dikutip dari buku Nasrul Effendi (1998) adalah sebagai berikut:

1. Tahap pembentukan keluarga :tahap ini dimulai dari pernikahan yang dilanjutkan dalam bentuk rumah tangga.

2. Tahap menjelang kelahiran anak :tugas keluarga yang paling terutama yang mendapat keturunan sebagai generasi penerus melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat yang dinantikan.

3. Tahap menghadapi bayi :dalam hal ini keluarga mengasuh, mendidik,memberikan kasih sayang kepada anak,karena pada tahap bayi kehidupannya sangat bergantung kepada orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah.

4. Tahap menghadapi anak pra sekolah :pada tahap ini anak sudah mulai bergaul dengan teman sebayanya tetapi,sangat rawan dalam masalah kesehatan karena ,tak mengetahui mana yang kotor dan yang bersih.

5. Tahap menghadapi anak sekolah :dalam hal ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak,mengajari anak untuk mempersiapkan masa depannya.Membiasakan belajar secara teratur ,mengontrol tugas tugas anak dan meningkatkan pengetahuan anak

6. Tahap menghadapi anak remaja :tahap ini adalah tahap yang paling rawan ,karena dalam tahap ini anak akan mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya .Oleh karena itu suri tauladan dari kedua orang tua sangat diperlukan .Komunikasi dan saling pengertian antara kedua orang tua dengan anak perlu di pelihara dan dikembangkan

7. Tahap melepaskan anak ke masyarakat :dalam memenuhi kehidupan yang sesungguhnya,dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan di rumah tangga.

8. Tahap berdua kembali:setelah anak besar dan menempuh kehidupan sehari-hari,tinggallah suami istri berdua saja.Dalam tahap ini keluarga merasa sepi,dan apabila tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan depresi dan stress.

9. Tahap masa tua :tahap ini masuk ketahap lanjut usia dan kedua orang tua mempersiapkan diri untuk meninggalkan dunia yang fana ini.

4.Tugas – tugas Keluarga

Tugas – tusag keluarga yang di kutip Effendi(1998)adalah sebagai berikut:

1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.

2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.

3. Pembagian tugas masing-masing anggota sesuai dengan kedudukan masing-masing.

4. Sosialisasi antara anggota keluarga.

5. Pengaturan jumlah anggota keluarga.

5. Memelihara Ketertiban anggota keluarga.

6. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.

7. Membagikan dorongan dan semangat para anggota keluarga

5.Fungsi Keluarga

Beberapa fungsi keluarga yang dikutip dari buku Nasrul Effendi (1998) adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Keluarga

1. Untuk meneruskan keturunan

2. Memelihara dan membesarkan anak

3. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga

4. Memelihara dan merawat anggota keluarga

2. Fungsi Psikologi

1. Memberikan kasih sayang dan rasa aman

2. Memberikan perhatian di antara anggota keluarga

3. Membina kedewasaan,kepribadian anggota keluarga

4. Memberikan identitas anggota keluarga

c.Fungsi Sosialisasi

1. Memberikan sosialisasi pada anak

2. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat

Perkembangan anak

3. meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.

d.Fungsi Ekonomi

1. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga

2. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga

3. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang misalnya;

Pendidikan anak-anak,jaminan hari tua dsb.

Dalam menyusun masalah kesehatan keluarga seorang selalu mengacu

Pada tipologi masalah- masalah kesehatan keluarga.

Ada tiga kelompok masalah kesehatan besar yaitu:

1. Kurang/tidak sehat adalah kegagalan dalam memantapkan kesehatan yang

termasuk didalamnya adalah keadaan sakit serta kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak sesuai dengan pertumbuhn normal

2. Ancaman kesehatan adalah keadaan-keadaan yang dapat memungkinkan

terjadinya penyakit,kesehatan dan kegagalan dalam mencapai potensi

kesehatan.

3. Situasi krisis adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau keluarga

dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal sumber daya keluarga.

Masalah yang dapat muncul karena ketidak mampuan keluarga mengenal masalah dalam kesehatan keluarga,yang disebabkan oleh;

a.Kurangnya pengetahuan tentang fakta

b.Rasa takut akibat masalah yang telah diketahui

c.Sikap dan filsafat hidup

d.Masalah kesehatan tidak begitu menonjol

e.Tidak memahami mengenai sifat,berat dan luasnya masalah

f.Fasilitas kesehatan tidak terjangkau

g.Ketidak tahuan untuk mnggunakan fasilitas kesehatan

h.Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena kurang pengetahuan dan keuangan

Selain itu terdapat berbagai macam masalah-masalah yang dihadapi suatu keluarga karena ketidak mampuan untuk merawat atau menolong anggota keluarga yang sakit disebabkan oleh hal-hal sbb;

1. Tidak mengetahui keadaan penyakit misalnya sifat,penyebab,penyebaran,perjalan penyakit.gejala,dan perawatannya,serta pertumbuhan dan pertumbuhan anak,

2. Tidak mengetahui perkembangan kesehatan yang dibutuhkan,

3. Kurang/tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk perawatan

4. Tidak seimbang sumber-sumber yang ada dalam keluarga misalnya keuangan anggota keluarga yang bertanggung jawab,fasilitas fisik untuk kesehatan.

Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga disebabkan karena

a. Sumber-sumber keluarga tidak cukup diantaranya keuangan ,tanggung jawab dan keadaan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat.

b. Kurang dapat melihat keuntungan dan pemeliharan lingkungan rumah.

c. Pengetahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan

d. Ketidak tahuan tentang usaha pencegahan penyakit.

e. Sikap dan pandangan Hidup.

Ketidak mampuan menggunakan sumber dimasyarakat guna memelihara kesehatan disebabkan karena;

a. Tidak tahu bahwa fasilitas kesehatan itu ada

b. Tidak memahami keuntungan yang diperoleh

c. Tidak terjangkau fasilitas yang diperlkan

d. sikap dan falsafah hidup

Prioritas masalah

Setelah menentukan masalah kesehatan,langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas masalah kesehatan keluarga.Hal-hal yang perluh diperhatikan dalam prioritas masalah adalah;

1. Tidak mungkin masalah kesehatan yang ditemukan dalam keluarga dapat

diatasi sekaligus

2. Perlu mempertimbangkan masalah-masalah yang data mengancam kehidupan keluarga

3. Perlu mempertimbangkan respond an perhatian keluarga terhadap asuhan kesehatan yang akan diberikan.

4. Keterlibatan keluarga dalam memecahkan masalah yang meraka hadapi

5. Sumber daya keluarga yang dapat menunjang pemecahan masalah kesehatan keluarga.

6. Pengetahuan dan kebudayaan keluarga

7. Untuk dapat menentukan prioritas kesehatan keluarga perluh disusun skala prioritas.

Perencanaan

Langkah setelah menyusun pengkajian adalah perencanaan kesehatan.Rencana kesehatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan untuk dilaksanaan dalam memcahkan masalah kesehatan yang telah didentifikasi.Penyusun rencana kesehatan tergantung dari kondisi masing-masing keluarga yang dihadapi.

Menurut Nasrul Effendi (1998) cirri-ciri rencana kesehatah keluarga adalah ;

1. Berpusat pada tindakan-tindakan yang dapat memecahkan atau meringankan masalah yang sedang dihadapi

2. Merupakan hasil dari suatu proses yang sistematis

3. Berkautan dengan masalah kesehatan yang diidentifikasi

4. Rencana ksehatan merupakan cara untuk mencapai tujuan

5. Merupakan suatu proses yang berlangsung secara terus menerus.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas penulis melakukan perencanaan dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan di mulai dari pengertian penyebab, dan pelaksanaan kesehatan serta memotifasi keluarga untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat dan dapat menyeimbangkan antara aktivitas dan istirahat.

Implementasi

Implementasi merupakan pelaksanaan rencana tindakan yang telah ditentukan dengan tujuan agar masalah kesehatan keluarga dapat terpenuhi.Kegagalan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan dalam memecahkan masalah kesehatan keluarga di sebabkan oleh banyak faktor,yakni:

1. Kurang pengetahuan dalam bidang kesehatan

2. Informasi yang diperoleh keluarga tidak menyeluruh

3. Tidak mau menghadapi situasi

4. Mempertahankan suatu pola tingkah laku karena kebiasaan yang melekat

5. Adat istiadat yang berlaku

6. Kurang percaya terhadap tindakan yang diusulkan .

Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan terhadap keluarga adalah :

1. Sumber daya Keluarga (keuangan)

2. Tingkat pendidikan keluarga

3. Adat istiadat yang berlaku

4. Respond an penerimaan keluarga

5. Sarana dan prasarana yang ada pada keluarga.

Evaluasi

Evaluasi adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai.Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan,apabila dalam penilaian tidak tercapai maka perlu dicari penyababnya.

Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor ,seperti :

1. Tujuan tidak realistis

2. Tindakan kesehatan yan tidak tepat

3. Ada fakor lingkungan yang tida dapat diatasi .

Alasan pentingnya Penilaian yaitu ;

1. Menghentikan tindakan /kegiatan yang tidak berguna

2. Untuk menambah ketepatgunaan tindakan kesehatan

3. Sebagai bukti hasil dari tindakan keperawatan

4. Untuk mengembagkan dan menyempurnakan praktek kesehataan pada rumah sakit terdekat pada wilayah tersebut.

Hasil penilaian dapat di ukur dari tiga dimensi, yaitu :

1. Keadaan Fisik

2. Psikologis dan sikap

3. Pengetahuan dan perubahaan prilaku.

Metode Penelitian yang dapat dilakukan yakni ;

1. Observasi langsung,mengamati secara langsung perubahaan yang terjadi

2. Wawancara ,mewawancarai keluarga yang berkaitan dengan perubahan sikap apakah telah menjalankan anjuran yang diberikan

3. Memeriksa laporan ,dapat dilihat dari rencana asuhan kesehatan yang dibuat dan tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana

D) Konsep dasar Kesehatan Lingkungan

1.Pengertian

Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula.Ruang lingkup kesehatan lingkungan antara lain mencakup : Perumahan,Pembuangan kotoran manusia(tinja),penyediaan air bersih,pembuangan air kotoran (air limbah ) ,rumah hewan ternak (kandang).Adapun yang dimaksud usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha usaha untuk memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang baik untuk terwujudnya kesehatan yang optimum bagi manusia yang hidup di dalamnya.

2.Tujuan Menjaga Kesehatan Lingkungan

1. Dapat menghindari terjadinya penyakit menular

2. Memberikan keindahan untuk dipandang

Dampak yang ditimbulkan bila lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan seperti :

1. Dapat Terjangkit penyakit menular

2. Secara estetika menimbulkan bau tidak enak dan tidak nyaman untuk dilihat (Boto Atmojo,2003

3.Konsep Rumah

Faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam membangun rumah adalah:

1. Faktor lingkungan (fisik,biologis,maupun sosial) maksudnya membangun suatu rumah harus memperhatikan tempat dimana rumah didirikan.

2. Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat,hal ini dimaksudkan rumah dibangun berdasarkan kemampuan misalnya bambu,kayu ,atap rumbia adalah bahan pokok membuat rumah.

3. Teknologi perumahan yang dimiliki masyarakat pada dewasa ini sudah begitu maju dan sudah semakin modern, akan tetapi teknologi modern ini sangat mahal dan bahkan tidak dimengerti oleh masyarat.

4. Kebijakan (peraturan – peraturan pemerintah yang menyangkut tata guna tanah untuk kali ini, bagi perumahan masyarakat pedesaan belum merupakan problem,namun dikota sudah menjadi masalah besar)

5. Syarat-syarat yang sehat :

1. bahan bangunan meliputi:lantai ubin atau semen adalah baik.

Namun tidak cocok untuk ekonomi pedesaan.dinding tembok adalah baik ,namun disamping mahal tembok sebenarnya kurang cocok untuk didaerah tropis.atap genteng umum dipakai baik didaerah perkotaan maupun di pedesaan.

2.Ventilasi

Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi,fungsi utama untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar.sedangkan dari ventilasi rumah adalah untuk membersikan rumah dari bakteri-bakteri terutama bakteri pathogen,karena disitu selalu terjadi aliran udara scara secara terus menerus dan fungsi lain adalah untuk menjaga agar ruangan rumah agar sulalu tetap didalam kelembaban yang optimum.

6. Luas bangunan rumah,luas lantai bangunan rumah sehat harus sesuai cukup untuk penghuninya.

7. Fasilitas-fasilitas dirumah sehat dirumah sehat adalah sbb :

1. Penyadiaan air bersih yang cukup

2. Pembuangan tinja (jamban keluarga)

3. Pembuangan keluarga (spar)

4. Pembuangan sampah

5. Fasilitas dapur

6. Ruang lingkup keluarga

7. Gudang tempat penyimpanan hasil panen

8. Kandang ternak

4.Penyadiaan Air Bersih

Air sangat penting bagi kehidupan manusia ,manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air dari pada kekurangan makanan.Kebutuhan manusia akan air sangat komplek untuk mandi ,minum, mencuci.menurut WHO di Negara-negara maju tiap orang memerlukan sekitar 60-120 L/hari. Sedangkan Negara berkembang termasuk di Indonesia sekitar 30-60 L/hari. Syarat air bersih :

1. Syarat fisik: bening(tidak berwarna,tidak berasa,suhu berada di bawah suhu udara diluar.)

2. Syarat bakteri liogis: cara untuk mengetahui air minum tersebut bebas dari bakteri pathogen adalah ambil sample, bila 100 cc air terdapat kurang dari empat bakteri E coli syarat kesehatan.

3. Syarat kimia: jika di dalam air mengandung zat-zat tertentu,maka akan menyebabkan gangguan psikologis pada manusia.

5. Sampah dan pengolahannya

Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak di pakai lagi oleh manusia. Jenis sampah sebenarnya ada 3 jenis yaitu; padat, cair, dan gas.

1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalam sampah di bagi menjadi:

1. Sampah anorganik, yang tidak dapat membusuk ( logam,pecahan gelas,dan platik)

2. Sampah organik, yang dapat membusuk(sisa makanan,daun-daunan dan buah-buahan)

2. Berdasarkan dapat tidaknya di bakar yaitu:

1. Mudah terbakar seperti kertas,karet,plastic,kayu,dan kain bekas.

2. Yang tidak dapat terbakar seperti kaleng-kaleng bekas, besi logam,dan pecahan gelas.

Pengolahan sampah erat kaitannya dengan masyarakat karena dari sampah tersebut akan hidup mikroorganisme penyebab penyakit(bakteri,pathogen) jadi sampah harus betul-betul dapat diolah agar tidak menimbulkan masalah. Pengolahan sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai pemusnahan.

Cara pengolahan sampah adalah sebagai berikut:

1. Pengumpulan dan pengangkutan sampah adalah tanggung jawab msing-masing rumah tangga / institusi penghasil sampah harus membangun tempat pembuangan dan pengumpulan sampah, lal diangkat keTSP(tempat pembuangan sementara, lalu ketempat pembuangan akhir).

2. Pemusnahan dan pengolahan sampah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :

1. Ditanam( land fill),yaitu membuat lubang didalam tanah kemudian ditimbun dalam tanah.

2. Dibakar(incineration) yaitu membakar sampah dalam incinerator

3. Dijadikan pupuk misalnya kotoran hewan dikumpulkan menjadi pupuk kompos.

6.Air limbah dan pengolahannya

Air limbah adalah sisa air yang berasal dari rumah tangga, industri sumber. Air limbah dapat dikelompokan sebagai berikut:

1. Air buangan yang berasal dari rumah tangga( domestic wastes) yang berasal dari permukiman penduduk(tinja,air seni,bekas cucian dari dapurdan kamar mandi).

2. Air buangan industri (industrial wastes water) berasal dari berbagai Jenis industri akibat dari proses produksi. Zat yang terkandung diidalamnya sangat bervariasi antara lain nitrogen, logam berat,garam-garam, sulfida,lemak dan zat pewarna.

3. Air buangan kota praja( municipal waste water) berasal dari daerah perkotaan,perdagangan, hotel,restoran,tempat-tempat umum dan tempat ibadah pada umumnya kandungan limbahnya sama-sama dengan kandungan limbah rumah tangga.

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

I.Data umum

1.Nama KK : Tn.”S”

2.Umur : 38

3.Pendidikan : Tamat SD

4.Pekerjaan : Tukang Becak

5.Alamat : Jl.Tuna

6. Tipe Keluarga : Extendet Famili (keluarga besar). Tipe keluarga Tn.”S” termasuk dalam tipe keluarga besar yang terdiri dari suami, istri, anak dan adik ipar.

7. Suku Bangsa

Suku bangsa Tn. ‘S’’ adalah suku mamuju, bangsa Indonesia

8. Agama

Keluarga Tn. “S” menganut agama islam.

9.Status Sosial Ekonomi

Keluarga Tn”S” memiliki mata pencaharian sebagai tukang becak dengan penghasilan ±Rp.20.000,-per hari.pengeluaran keluarga Tn.”S” per hari ±Rp.15.000,-per hari. Menurut Ny. “S” kondisi ekonomi keluarganya bisa terpenuhi, hanya ntuk kebutuhan makan sehari-hari saja.

10. Aktivitas Rekreasi keluarga

Keluarga Tn.”S” tidak pernah mengunjungi rekreasi, waktu senggang hanya digunakan untuk menonton televise.

II. Riwayat Tahap Perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga Tn.”S’’pada saat ini sedang menghadapi anak usia balita. Dalam hal ini keluarga mengasuh,mendidik,memberikan kasih sayang kepada anak,karena pada tahap bayi kehidupannya sangat tergantung kepada kedua orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:

Tahap perkembangan keluarga Tn.”S” yang belum terpenuhi, yaitu tahap menghadapi anak pra sekolah,tahap menghadapi anak sekolah , tahap menghadapi anak remaja, tahap melepaskan anak ke masyarakat,tahap kedua kembali, tahap masa tua.

3. Riwayat Keluarga inti

Pada saat di kaji terdapat masalah kesehatan fisik, pada keluraga Tn.’’S’’ dimana An.”E” berumur 1tahun 4 bulan dalam keadaan demam S 37,2˚C sejak 5 hari yang lalu belum pernah dibawa berobat ke puskesmas dan hanya diberi obat penurun panas yang dibeli di apotik,batuk,pilek, hidung tersumbat,malas makan , terkadang muntah perut sedikit buncit,BB 7 Kg An “E” tampak kurus.N y.”S”mengatakan makanan sehari –hari anaknya hanya nasi sama sayur jarang makan ikan atau telur

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya

· Dari pihak keluarga Tn. “S”ibu dan ayah dari Tn.”S” masih hidup dalam keadaan sehat.

· Dari keluarga Ny “S”, ibu dan ayah dari Ny.”S” masih dalam keadaan sehat.

III. Lingkungan

1. Krakteristik Rumah

· Tipe rumah : Rumah papan

· Komposisi ruangan terdiri dari 2 ruangan ruang depan digunakan sebagai ruang tamu sekaligus kamar tidur,ruang belakang digunakan sebagai dapur dan kamar tidur.

2. Sanitasi lingkung

· Sumber air minum PAM dan tidak dimasak

· Keluarga Tn. “S” menggunakan air sumur hanya untuk mandi dan mencuci.

· Sampah dibuang didepan rumah ( banyak sampah berserakan ).Lingkungan dalam rumah : perabotan rumah tangga tidak tertata rapi ( berantakan).

3. Karakteristik Tetangga dan Komunikasi RW

· Hubungan keluarga Tn. “S” dengan tetangga lain cukup harmonis karena menjalin kekerabatan yang cukup baik.

· Tetangga saling menghargai satu dengan yang lainnya sehingga terbina hubungan baik dalam masyarakat.

IV. Struktur keluarga

1. Pola Komunikasi keluarga

o Keluarga Tn. “S” menggunakan bahasa mamuju sebagai bahasa sehari-hari

o Pola komunikasi antara Tn.”S” dan istri serta adik iparnya saling menghargai.

2. Struktur Peran dalam keluarga

· Tn. “S” berperan sebagai pencari nafkah seorang suami dari istri dan ayah dari anak –anaknya.

· Ny.”S”sebagai seorang istri, ibu rumah tangga, pengasuh dan pendidik bagi anak –anaknya.

· An.”S” ipar dari Tn.”S”sebagai pelajar serta pengasuh dan pendidik keponakannya, dan terkadang juga membantu mencari nafkah.

3. Nilai dan Norma keluarga

Nilai keseharian yang dianut oleh keluarga Tn.”S” rendah. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan keluarga membuang sampah disamping rumah dan ketidaktahuan anggota keluarga tentang masalah kesehatan yang bisa timbul akibat lingkungan yang buruk.

V. Fungsi Keluarga

1.Fungsi Efektif

Keluarga Tn. “S” dapat menerima satu sama lain karena interaksi keluarga Tn. “S” sangat baik.Dalam keluarga bilamana ada masalah diselesaikan secara bersama.

2. Fungsi Sosial

Hubungan sosial antara anggota keluarga kurang mampu mengenal masalah penularan penyakit. Namun hubungan tiap anggota keluarga saling menghormati satu sama lain.

3. Fungsi Reproduksi

· Keluarga Tn .”S” mempunyai 1anak perempuan

· Istri Tn. “S”yaitu Ny.”S” menggunakan program KB

4. Fungsi Ekonomi

Fungsi keluarga Tn.”S” bisa mencukupi kebutuhan sehari –hari karena belum membiayai sekolah untuk anaknya.

VI. Harapan Keluarga

· Keluarga berharap An.”E” cepat sembuh dan keluarga selalu dalam keadaan sehat.

· Keluarga berharap Tn.”S” dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik sehingga perokonomian keluarga dapat lebih baik.

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Motivasi kepada masyarakat khususnya keluarga binaan ,agar keluarga mampu mengenal masalah kesehatan,mampu merawat anggota keluarga yang sakit,mampu memanfaatkan sumber dari masyarakat guna memelihara kesehatan dan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga sehingga dapat mencapai tujuan kesehatan keluarga .

Berdasarkan tujuan yang telah di simpulkan oleh penulis ,maka penlis dapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Setelah melakukan pengkajian terhadap keluarga Tn”S”,Penulis memperoleh data yang mengarah pada anggota keluarga Tn”S” yaitu kurang menjaga kebersihan lingkungan sehingga kesehatan keluarga tidak terjaga yang di sebabkan kerena :

a. Ketidaktahuan mengenal masalah kesehatan Keluarga

b. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.

2. Dalam melakukan asuhan kesehatan keluarga Tn”S”dengan anggota keluarga yang mengalami Masalah Kesehatan Lingkungan,penulis mampu memberikan solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang di hadapi anggota keluarga.

3. Setelah melakukan pengkajian dan observasi / pengamatan keluarga Tn”S”.penulis melihat berbagai masalah di luar dan di dalam lingkungan rumah anggota keluarga Tn”S”dengan masalah lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan :

a. Kurangnya Pengetahuan Keluarga mengenai pentingnya Lingkungan Sehat

b. Keluarga kurang menyadari pentingnya lingkungan sehat.

B. Saran

1. Diharapkan agar keluarga binaan mampu mengenal masalah kesehatan,mampu merawat anggota keluarga yang sakit dan mampu menggunakan sumber dimasyarakat guna memelihara kesehatan,serta mengembangkan perilaku hidup sehat yang telah dianjurkan melalui pembinaan dan penyuluhan oleh penulis.

2. Hendaknya waktu yang digunakan di perpanjang guna keefektifan evaluasi yang di laksanakan .

3. Hendaknya menggunakan pendekatan secara sistematis untuk mengidentifikasi kesehatan secara tepat.

Tugas : Bahsa Indonesia