tag:blogger.com,1999:blog-84073559617346730092024-03-08T10:19:30.227-08:00Hiiii.. Welcome to maii bLog =)Disini kalian bisa lihat-lihat tulisan aku. Walau masih kurang dalam penulisannya,, tapi mampir aja dulu kesini hhehehhe...
jangan lupa di follow yaaa.. thnk u =)ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-61620248194847060152013-05-12T06:01:00.002-07:002013-05-12T06:03:47.163-07:00Etika Dan Profesionalisme TSI<span style="background-color: #8e7cc3;"><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">TUGAS KE 2 ETIKA DAN PROFESIONALISME TSI</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pertanyaan</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. Jelaskan apa motif/modus penyalahgunaan pemanfaatan teknologi informasi sehingga muncul gangguan atau kerugian dari pihak yang memanfaatkan teknologi informasi!</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">2. Untuk mengatasi ganguan yang muncul pada pemanfaatan teknologi informasi hal-hal apa saja yang harus dilakukan, jelaskan!</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">3. Apa fungsi undang-undang atau dasar hukum dalam teknologi informasi, jelaskan!</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Jawab:</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. Jelaskan apa motif/modus penyalahgunaan pemanfaatan teknologi informasi sehingga muncul gangguan atau kerugian dari pihak yang memanfaatkan teknologi informasi</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Jawab:</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi, yang dimaksudkan untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan sistem.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu ancaman aktif dan ancaman pasif.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">a) Ancaman aktif, mencakup:</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">• Kecurangan</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">• kejahatan terhadap computer</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">b) Ancaman pasif, mencakup:</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">• kegagalan system</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">• kesalahan manusia</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">• bencana alam.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Saat ini ancaman tertinggi pada tehnologi sistim informasi adalah penyalahgunaan tehnologi tersebut pada kriminalitas atau cyber crime, misalnya:</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Unauthorized Access to Computer System and Service:</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kejahatan yang dilakukan dengan memasuki/menyusup ke dalam sistem jaringan komputer tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya. Biasanya pelaku kejahatan (hacker) melakukannya dengan maksud sabotase ataupun pencurian informasi penting dan rahasia. Namun begitu, ada juga yang melakukannya hanya karena merasa tertantang untuk mencoba keahliannya menembus suatu sistem yang memiliki tingkat proteksi tinggi. Kejahatan ini semakin marak dengan berkembangnya teknologi Internet/intranet.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Illegal Contents</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke Internet tentang sesuatu hal yang tidak benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban umum. Sebagai contohnya, pemuatan suatu berita bohong atau fitnah yang akan menghancurkan martabat atau harga diri pihak lain, hal-hal yang berhubungan dengan pornografi atau pemuatan suatu informasi yang merupakan rahasia negara, agitasi dan propaganda untuk melawan pemerintahan yang sah dan sebagainya.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Data Forgery</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan sebagai scripless document melalui Internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi “salah ketik” yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku karena korban akan memasukkan data pribadi dan nomor kartu kredit yang dapat saja disalah gunakan.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Cyber Espionage</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kejahatan yang memanfaatkan jaringan Internet untuk melakukan kegiatan mata-mata terhadap pihak lain, dengan memasuki sistem jaringan komputer (computer network system) pihak sasaran. Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap saingan bisnis yang dokumen ataupun data pentingnya (data base) tersimpan dalam suatu sistem yang computerized (tersambung dalam jaringan komputer).</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Cyber Sabotage and Extortion</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kejahatan ini dilakukan dengan membuat gangguan, perusakan atau penghancuran terhadap suatu data, program komputer atau sistem jaringan komputer yang terhubung dengan Internet. Biasanya kejahatan ini dilakukan dengan menyusupkan suatu logic bomb, virus komputer ataupun suatu program tertentu, sehingga data, program komputer atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunakan, tidak berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebagaimana yang dikehendaki oleh pelaku.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Offense against Intellectual Property</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kejahatan ini ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di Internet. Sebagai contoh, peniruan tampilan pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, penyiaran suatu informasi di Internet yang ternyata merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Infringements of Privacy</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">2. Untuk mengatasi ganguan yang muncul pada pemanfaatan teknologi informasi hal-hal apa saja yang harus dilakukan, jelaskan!</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Jawab</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Pengendalian akses.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pengendalian akses dapat dicapai dengan tiga langkah, yaitu:</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">a) Identifikasi pemakai (user identification).</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Mula-mula pemakai mengidentifikasikan dirinya sendiri dengan menyediakan sesuatu yang diketahuinya, seperti kata sandi atau password. Identifikasi tersebut dapat mencakup lokasi pemakai, seperti titik masuk jaringan dan hak akses telepon.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">b) Pembuktian keaslian pemakai (user authentication).</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Setelah melewati identifikasi pertama, pemakai dapat membuktikan hak akses dengan menyediakan sesuatu yang ia punya, seperti kartu id (smart card, token dan identification chip), tanda tangan, suara atau pola ucapan.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">c) Otorisasi pemakai (user authorization).</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Setelah melewati pemeriksaan identifikasi dan pembuktian keaslian, maka orang tersebut dapat diberi hak wewenang untuk mengakses dan melakukan perubahan dari suatu file atau data.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Memantau adanya serangan pada sistem.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya penyusup yang masuk kedalam sistem (intruder) atau adanya serangan (attack) dari hacker. sistem ini biasa disebut “intruder detection system” (IDS). Sistem ini dapat memberitahu admin melalui e-mail atau melalui mekanisme lain. Terdapat berbagai cara untuk memantau adanya penyusup. Ada yang bersifat aktif dan pasif. IDS cara yang pasif misalnya dengan melakukan pemantauan pada logfile.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Penggunaan enkripsi.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Salah satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan sistem yaitu dengan menggunakan teknologi enkripsi data. Data-data yang dikirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah diketahui oleh orang lain yang tidak berhak.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">3. Apa fungsi undang-undang atau dasar hukum dalam teknologi informasi, jelaskan!</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Jawab:</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Pengertian Cyber Law</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Cyber Law adalah hukum yang digunakan di dunia maya (cyber) yang diasosiasikan dengan internet yang isinya mengupas mengenai aspek-aspek aktivitas manusia pada saat menggunakan internet dan memasuki dunia maya atau cyber namun diartikan secara sempit kepada apa yang diaturnya. Hal ini tidak lepas juga dari “Aspek Prosedural” seperti yuridiksi, pembuktian, penyedikan, kontrak/transaksi elektronik dll. Misalnya : e-c0mmerce, e-government, e-learning, e-health dsb.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Ruang Lingkup</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ruang lingkup cyber law sangatlah luas, diantaranya :</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Bisnis (Bussines)</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Konsumen (Consumer)</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Penyedia Layanan (Service Providers)</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Internet Banking</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Pedagang Perantara (Intermediaers)</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> dll.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Macam</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Macam-macam cyber law dibagi 2 , diantaraya :</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. Hukum Informasi</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">2. Hukum Sistem Informasi</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">3. Hukum Telematika (Telekomunikasi dan Informatika)</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">4. UU ITE (Undang-Undang Informasi Transaksi dan Elktronik)</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Penjelasan singkat beberapa Hukum mengenai Cyber Law, UU ITE (Undang-Undang Informasi Transaksi dan Elektronik)</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">UU ITE adalah Undang-undang yang mengatur hubungan hukum yang dilakukan melalui komputer, jaringan komputer atau media elektronik. Undang-undang ini memiliki cakupan yang sangat luas baik mengenai subyeknya yang memanfaatkan komputer, jaringan komputer ataupun media elektonik, bahkan juga objeknya yang meliputi berbagai kebutuhan barang dan jasa.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Ciri-ciri transaksi “E-Commerce” :</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Transaksi Tanpa Batas : Individu atau perusahaan dengan modal besar dapat memasarkan produkny ke luar negeri.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Transaksi Anonym : Penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi tidak harus bertemu tatap muka, namun cukup hanya melalui internet saja.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Produk digital dan non-digital : Dapat dipasarkan dengan Online atau melalui internet dengan cara di download secara elektronik.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Produk barang tak berwujud : Misalnya Software atau ide-ide yang dijual seputar IT melalui internet.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">UU ITE akan menjadi dasar dalam proses penegakan terhadap kejahatan yang mengunakan sarana elektronik dan komputer, pencucian uang bahkan Kejahatan Terorisme. Diantaranya yang perlu diatur :</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Perlu dilakukan pebatasan atau limitasi atas tanggung-jawab sehingga tidak akan melampaui batas.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Segala bukti yang dihasilkan oleh sistem informasi harus dapat menjadi bukti di pengadilan. Misalnya : Printout.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Perlunya aspek perlindungan hukum terhadap Bank Senttral atau Lembaga Keuangan dari kemungkinan adanya gangguan dan ancaman kejahatan elektronik.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Perlunya ancaman pidana yang bersifat deterrensehingga dapat memberikan perlindungan terhadap integritas sistem dan nilai investasi yang telah dibangun dengan alokasi sumber daya yang cukup besar.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o Hak cipta adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan “hak untuk menyalin suatu ciptaan”. Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Hak cipta berlaku pada berbagai jenis karya seni atau karya cipta atau “ciptaan”. Ciptaan tersebut dapat mencakup puisi, drama, serta karya tulis lainnya, film, karya-karyakoreografis (tari, balet, dan sebagainya), komposisi musik, rekaman suara, lukisan, gambar,patung, foto, perangkat lunak komputer, siaran radio dan televisi, dan (dalam yurisdiksi tertentu) desain industri.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Di Indonesia, masalah hak cipta diatur dalam Undang-undang Hak Cipta, yaitu, yang berlaku saat ini, Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002. Dalam undang-undang tersebut, pengertian hak cipta adalah “hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku” (pasal 1 butir 1).</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Hak-hak eksklusif yang tercakup dalam hak cipta tersebut dapat dialihkan, misalnya denganpewarisan atau perjanjian tertulis (UU 19/2002 pasal 3 dan 4). Pemilik hak cipta dapat pula mengizinkan pihak lain melakukan hak eksklusifnya tersebut dengan lisensi, dengan persyaratan tertentu (UU 19/2002 bab V).</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">o UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elekronik) yang disahkan DPR pada 25 Maret 2008 menjadi bukti bahwa Indonesia tak lagi ketinggalan dari negara lain dalam membuat peranti hukum di bidang cyberspace law. UU ini merupakancyberlaw di Indonesia, karena muatan dan cakupannya yang luas dalam membahas pengaturan di dunia maya.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">UU ITE ini mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan internet sebagai medianya,baik transaksi maupun pemanfaatan informasinya. Pada UU ITE ini juga diatur berbagai ancaman hukuman bagi kejahatan yang dialkuakn melalui internet. UU ITE juga mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat pada umumnya guna mendapatkan kepastian hukum, dengan diakuinya bukti elektronik dan tanda tangan digital sebagai bukti yang sah di pengadilan.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Jadi menurut saya berdasarkan UU No.36 tentang telekomunikasi,disana tidak terdapat batasan dalam penggunaan teknologi informasi,karena penggunaan teknologi informasi sangat berpeangaruh besar untuk negara kita,itu apa bila dilihat dari keuntungan buat negara kita karena kita dapat secara bebas memperkenalkan kebudayaan kita kepada negara-negara luar untuk menarik minat para turis asing dan teklnologi informasi juga merupakan hal yang sangat bebas bagi para pengguna teknologi informasi untuk disegala bidang apapun.Karena setiap orang bebas berpendapat dan berekspresi apalagi di dunia maya.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Manfaat UU ITE</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Beberapa manfaat dari UU. No 11 Tahun 2008 tentang (ITE), diantaranya:</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Menjamin kepastian hukum bagi masyarakat yang melakukan transaksi secara elektronik.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya kejahatan berbasis teknologi informasi</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;"> Melindungi masyarakat pengguna jasa dengan memanfaatkan teknologi informasi.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dengan adanya UU ITE ini, maka:</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Transaksi dan sistem elektronik beserta perangkat pendukungnyamendapat perlindungan hukum. Masyarakat harus memaksimalkanmanfaat potensi ekonomi digital dan kesempatan untuk menjadipenyelenggara Sertifikasi Elektronik dan Lembaga Sertifikasi Keandalan.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">E-tourism mendapat perlindungan hukum. Masyarakat harusmemaksimalkan potensi pariwisata indonesia dengan mempermudahlayanan menggunakan ICT.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Trafik internet Indonesia benar-benar dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa. Masyarakat harus memaksimalkan potensi akses internet indonesia dengan konten sehat dan sesuai konteks budaya Indonesia.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Rancangan Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (RUU ITE) hasil pembahasan Panitia Kerja (Panja) mengalami banyak perubahan dari naskah awal yang disampaikan Pemerintah ke DPR RI. Perubahan paling signifikan ada pada Bab Berikut Naskah Lengkap RUU ITE hasil Panja.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. bahwa pembangunan nasional adalah suatu proses yang berkelanjutan yang harus senantiasa tanggap terhadap berbagai dinamika yang terjadi di masyarakat;</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">2. bahwa globalisasi informasi telah menempatkan Indonesia sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia sehingga mengharuskan dibentuknya pengaturan mengenai pengelolaan informasi dan transaksi elektronik di tingkat nasional sehingga pembangunan teknologi informasi dapat dilakukan secara optimal, merata, dan menyebar ke seluruh lapisan masyarakat guna mencerdaskan kehidupan bangsa;</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">3. bahwa perkembangan dan kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat telah menyebabkan perubahan kegiatan kehidupan manusia dalam berbagai bidang yang secara langsung telah mempengaruhi lahirnya bentuk-bentuk perbuatan hukum baru;</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">4. bahwa penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi harus terus dikembangkan untuk menjaga, memelihara, dan memperkukuh persatuan dan kesatuan nasional berdasarkan peraturan perundang-undangan demi kepentingan nasional;</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">5. bahwa pemanfaatan teknologi informasi berperan penting dalam perdagangan dan pertumbuhan perekonomian nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, oleh karena itu diperlukan langkah konkret dalam bentuk peraturan perundang-undangan;</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">6. bahwa pemerintah perlu mendukung pengembangan teknologi informasi melalui infrastruktur hukum dan pengaturannya, sehingga pemanfaatan teknologi informasi dilakukan secara aman untuk mencegah penyalahgunaannya dengan memperhatikan nilai-nilai agama dan sosial budaya masyarakat Indonesia;</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">7. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f, perlu membentuk Undang-Undang tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Mengingat : Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">BAB I</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">KETENTUAN UMUM</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pasal 1</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. Teknologi informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">2. Komputer adalah alat pemroses data elektronik, magnetik, optikal, atau sistem yang melaksanakan fungsi logika, aritmatika, dan penyimpanan.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">3. Informasi elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara atau gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), electronic mail, telegram, telex, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya yang telah diolah sehingga mempunyai arti.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">4. Sistem elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan informasi elektronik.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">5. Tanda tangan elektronik adalah tanda tangan yang terdiri dari informasi elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan informasi elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">6. Sertifikat elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat tanda tangan elektronik dan identitas yang menunjukan status subjek hukum para pihak dalam transaksi elektronik yang dikeluarkan oleh penyelenggara sertifikasi elektronik.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">7. Penanda tangan adalah subjek hukum yang terasosiasikan atau terkait dengan tanda tangan elektronik.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">8. Lembaga sertifikasi keandalan adalah lembaga independen yang dibentuk oleh profesional yang diakui, disahkan, dan diawasi oleh pemerintah dengan kewenangan mengaudit dan mengeluarkan sertifikat keandalan dalam transaksi elektronik.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. Penyelenggara sertifikasi elektronik adalah badan hukum yang berfungsi sebagai pihak yang layak dipercaya, yang memberikan dan mengaudit sertifikat elektronik.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">2. Transaksi elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, atau media elektronik lainnya.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">11. Agen Elektronik adalah perangkat dari suatu sistem elektronik yang dibuat untuk melakukan suatu tindakan terhadap suatu informasi elektronik tertentu secara otomatis yang diselenggarakan oleh seseorang.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">12. Akses adalah kegiatan melakukan interaksi dengan sistem elektronik yang berdiri sendiri atau dalam jaringan.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">13. Badan usaha adalah perusahaan perseorangan atau perusahaan persekutuan baik yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">14. Dokumen elektronik adalah setiap informasi elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan dan/atau didengar melalui komputer atau sistem elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara atau gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, kode akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">15. Penerima adalah subjek hukum yang menerima informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik dari pengirim.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">16. Pengirim adalah subjek hukum yang mengirimkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">17. Jaringan sistem elektronik adalah terhubungnya dua atau lebih sistem elektronik baik yang bersifat tertutup maupun yang bersifat terbuka.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">18. Kontrak elektronik adalah perjanjian para pihak yang dibuat melalui sistem elektronik.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">19. Nama domain adalah alamat internet dari seseorang, perkumpulan, organisasi, atau badan usaha, yang dapat dilakukan untuk berkomunikasi melalui internet, yang berupa kode atau susunan karakter yang bersifat unik, menunjukkan lokasi tertentu dalam internet.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">20. Kode akses adalah angka, huruf, simbol, karakter lainnya atau kombinasi diantaranya yang merupakan kunci untuk dapat mengakses komputer dan/atau sistem elektronik lainnya.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">21. Penyelenggaraan sistem elektronik adalah pemanfaatan sistem elektronik oleh Pemerintah dan/atau swasta.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">22. Orang adalah orang perseorangan baik warga negara Indonesia, warga negara asing maupun badan hukum.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">23. Pemerintah adalah Menteri atau pejabat lainnya yang ditunjuk oleh Presiden.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pasal 2</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Undang-undang ini berlaku untuk setiap Orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam undang-undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">BAB II</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">ASAS DAN TUJUAN</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pasal 3</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, iktikad baik, dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pasal 4</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk:</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">1. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia;</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">2. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional;</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">3. efektifitas dan efisiensi pelayanan publik dengan memanfaatkan secara optimal teknologi informasi untuk tercapainya keadilan dan kepastian hukum;</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">4. membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuannya di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi informasi secara seoptimal mungkin dan bertanggung jawab;</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Rumusan Tambahan dari FPDIP</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">5. mempercepat tercapainya keadilan dan kepastian hukum dalam penggunaan dan pemanfaatan Teknologi informasi dalam rangka menghadapi perkembangan Teknologi informasi dunia.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Rumusan Tambahan dari FPPP</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">6. mewujudkan tercapainya keadilan sosial dan kepastian hukum.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Rumusan Tambahan dari F-PKB</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">7. memberi rasa aman, dan adanya kepastian hukum bagi pengguna dan pemanfaat teknologi informasi.</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><span style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;">Sumber:</span><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><a href="http://blogekokukuh.blogspot.com/2012/04/tugas-2-etika-dan-profesionalisme-tsi.html" rel="nofollow" style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-decoration: none;">http://blogekokukuh.blogspot.com/2012/04/tugas-2-etika-dan-profesionalisme-tsi.html</a><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><a href="http://digital-manga.blogspot.com/2013/04/tugas-2-etika-dan-profesionalisme-tsi.html" rel="nofollow" style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-decoration: none;">http://digital-manga.blogspot.com/2013/04/tugas-2-etika-dan-profesionalisme-tsi.html</a><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><a href="http://fajw.blogspot.com/2012/04/tugas-2-etika-profesionalisme-tsi.html" rel="nofollow" style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-decoration: none;">http://fajw.blogspot.com/2012/04/tugas-2-etika-profesionalisme-tsi.html</a><br style="color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px;" /><a href="http://ilovemygoogle.wordpress.com/2012/03/30/tugas-etika-profesionalisme-tsi-bab-1-sd-10/" rel="nofollow" style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-decoration: none;">http://ilovemygoogle.wordpress.com/2012/03/30/tugas-etika-profesionalisme-tsi-bab-1-sd-10/</a></span>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-23765265582103971872011-11-16T03:44:00.001-08:002011-11-16T03:46:07.979-08:00Penerapan Teknologi Komputer Vision<p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Visi Komputer adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di mana lihat dalam hal iniberarti bahwa mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer berkaitan dengan teoridi balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensidari scanner medis.Sebagai disiplin teknologi, visi komputer berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi komputer. Sebagai disiplin teknologi, visi komputer berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi komputer.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Contoh aplikasi dari visi komputer mencakup sistem untuk:</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">1. Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otonom).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">2. Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">3. Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">4. Modeling benda atau lingkungan (misalnya, inspeksi industri, analisis citra medis ataumodel topografi).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">5. Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi komputer-manusia).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Komputer visi berkaitan erat dengan kajian visi biologis. Bidang studi visi biologis dan model proses fisiologis di balik persepsi visual pada manusia dan hewan lainnya. Komputer visi,di sisi lain, studi dan menggambarkan proses diimplementasikan dalam perangkat lunak danperangkat keras di belakang sistem visi buatan. pertukaran Interdisipliner antara visi biologi dankomputer telah terbukti bermanfaat bagi kedua bidang.Komputer visi, dalam beberapa hal, invers grafis komputer. Sementara komputer grafismenghasilkan data gambar dari model 3D, visi komputer sering menghasilkan model 3D daridata citra. Ada juga kecenderungan kombinasi dari dua disiplin, misalnya, sebagaimana dibahasdalam realitas ditambah.Sub-domain dari visi komputer termasuk adegan rekonstruksi, deteksi event, pelacakanvideo, pengenalan obyek, belajar, indexing, estimasi gerak, dan pemulihan citra.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Penerapan Computer Visio, antara lain :</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;"><strong>1. Bidang Pertahanan dan Keamanan (Militer).</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Contohnya adalah deteksi tentara musuh atau kendaraan dan bimbingan rudal. Sistem lebih canggih untuk panduan mengirim rudal-rudal ke daerah daripada target yang spesifik dan pemilihan target yang dibuat ketika rudal mencapai daerah berdasarkan data citra diperoleh secara lokal. konsep modern militer, seperti “kesadaran medan perang”,menunjukkan bahwa berbagai sensor, termasuk sensor gambar, menyediakan kaya setinformasi tentang adegan tempur yang dapat digunakan untuk mendukung keputusanstrategis. Dalam hal ini, pengolahan otomatis data yang digunakan untuk mengurangikompleksitas dan informasi sekering dari sensor ganda untuk meningkatkan keandalan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;"><strong>2.Bidang Didalam kendaraan Otonom.</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Contohnya adalah kendaraan otonom, yang meliputi submersibles, kendaraan darat (robot kecil dengan roda, mobil atau truk), kendaraan udara, dan kendaraan udara tak berawak (UAV). Tingkat berkisar otonomi dari sepenuhnya otonom (berawak) kendaraan untuk kendaraan di manasistem visi berbasis komputer mendukung driver atau pilot dalam berbagai situasi.Sepenuhnya otonom kendaraan biasanya menggunakan visi komputer untuk navigasi, yakni untuk mengetahui mana itu, atau untuk menghasilkan peta lingkungan (SLAM) dan untuk mendeteksi rintangan. Hal ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi peristiwa-peristiwa tugas tertentu yang spesifik, e. g., sebuah UAV mencari kebakaran hutan. Contoh sistem pendukung sistem peringatan hambatan dalam mobil, dan sistem untuk pendaratan pesawat otonom. Beberapa produsen mobil telah menunjukkan sistem otonomi mengemudi mobil,tapi teknologi ini masih belum mencapai tingkat di mana dapat diletakkan di pasar. Adabanyak contoh kendaraan otonom militer mulai dari rudal maju, untuk UAV untuk misipengintaian atau bimbingan rudal. Ruang eksplorasi sudah dibuat dengan kendaraan otonom menggunakan visi komputer, e. g., NASA Mars Exploration Rover dan Rover ExoMars ESA.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;"><strong>3.Bidang Industri.</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Kadang-kadang disebut visi mesin, dimana informasi ini diekstraksi untuk tujuan mendukung proses manufaktur. Salah satu contohnya adalah kendali mutu dimana rincian atau produk akhir yang secara otomatis diperiksa untuk menemukan cacat. Contoh lain adalah pengukuran posisi dan orientasi rincian yang akan dijemput oleh lengan robot. Mesin visi juga banyak digunakan dalam proses pertanian untuk menghilangkan bahan makanan yang tidak diinginkan dari bahan massal, proses yang disebut sortir optik.<strong> </strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;"><strong>4.Bidang pengolahan citra medis.</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Daerah ini dicirikan oleh ekstraksi informasi dari data citra untuk tujuan membuat diagnosis medis pasien. Secara umum, data citra dalam bentuk gambar mikroskop, gambar X-ray, gambar angiografi, gambar ultrasonik, dan gambar tomografi. Contoh informasi yang dapat diekstraksi dari data gambar tersebut deteksi tumor, arteriosclerosis atau perubahan memfitnah lainnya. Hal ini juga dapat pengukuran dimensi organ, aliran darah, dll. Area aplikasi ini juga mendukung penelitian medis dengan memberikan informasi baru, misalnya,tentang struktur otak, atau tentang kualitas perawatan medis.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;"><strong>5.Bidang Neurobiologi.</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Contohnya adalah sistem biological vision. Selama abad terakhir, telah terjadi studi ekstensif dari mata, neuron, dan struktur otak dikhususkan untuk pengolahan rangsangan visualpada manusia dan berbagai hewan. Hal ini menimbulkan gambaran kasar, namun rumit, tentang bagaimana “sebenarnya” sistem visi beroperasi dalam menyelesaikan tugas -tugas visi tertentu yang terkait. Hasil ini telah menyebabkan subfield di dalam visi komputer di mana sistem buatanyang dirancang untuk meniru pengolahan dan perilaku sistem biologi, pada berbagai tingkat.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;"><strong>6.Bidang Industri Perfilman</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Contohnya adalah semua efek-efek di dunia akting , animasi, dan penyotingan adegan film semua direkam dengan perangkat elektronik yang dihubungkan dengan komputer. Animasinya juga di kembangkan mempergunakan animasi yang dibuat dengan aplikasi komputer.Sebagai contoh film-film Hollywood berjudul TITANIC itu sebenarnya tambahananimasi untuk menggambarkan kapal raksasa yang pecah dan tenggelam, sehingga tampak menjadi seolah-olah mirip dengan kejadian nyata.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;"><strong>7.Bidang Kecerdasan Buatan.</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Keterkaitan dengan perencanaan otonom atau musyawarah untuk sistem robotical untuk menavigasi melalui lingkungan. Pemahaman yang rinci tentang lingkungan ini diperlukan untuk menavigasi melalui mereka. Information about the environment could beprovided by a computer vision system, acting as a vision sensor and providing high-level information about the environment and the robot. Informasi tentang lingkungan dapatdiberikan oleh sistem visi komputer, bertindak sebagai sensor visi dan memberikan informasi tingkat tinggi tentang lingkungan dan robot. Buatan kecerdasan dan visi lain berbagi topik komputer seperti pengenalan pola dan teknik pembelajaran. Akibatnya, visi komputer kadang-kadang dilihat sebagai bagian dari bidang kecerdasan buatan atau ilmu bidang komputer secara umum.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;"><strong>8.Bidang Pemrosesan Sinyal.</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Banyak metode untuk pemrosesan sinyal satu-variabel, biasanya sinyal temporal,dapat diperpanjang dengan cara alami untuk pengolahan sinyal dua variabel atau sinyalmulti-variabel dalam visi komputer. Namun, karena sifat spesifik gambar ada banyak metode dikembangkan dalam visi komputer yang tidak memiliki mitra dalam pengolahan sinyal satu-variabel. Sebuah karakter yang berbeda dari metode ini adalah kenyataan bahwa mereka adalah non-linear yang bersama-sama dengan dimensi-multi sinyal, mendefinisikan sub field dalam pemrosesan sinyal sebagai bagian dari visi komputer.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;"><strong>9.Bidang Fisika.</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Fisika merupakan bidang lain yang terkait erat dengan Computer Vision. sistem Computer vision bergantung pada sensor gambar yang mendeteksi radiasi elektromagnetik yangbiasanya dalam bentuk baik cahaya tampak atau infra-merah sensor dirancang denganmengunakan fisika solid-state. Proses di mana cahaya merambat dan mencerminkan off permukaan dijelaskan menggunakan optik. sensor gambar canggih bahkan meminta mekanika kuantum untuk memberikan pemahaman lengkap dari proses pembentukangambar. Selain itu, berbagai masalah pegukuran fisika dapat di atasi dengan menggunakanComputer Vision, untuk gerakan misalnya dalam cairan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;"><strong>10.Bidang matematika murni.</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Sebagai contoh, banyak metode dalam visi komputer didasarkan pada statistik, optimasi atau geometri. Akhirnya, bagian penting dari lapangan dikhususkan untuk aspek pelaksanaan visi komputer, bagaimana metode yang ada dapat diwujudkan dalam berbagai kombinasiperangkat lunak dan perangkat keras, atau bagaimana metode ini dapat dimodifikasi untuk mendapatkan kecepatan pemrosesan tanpa kehilangan terlalu banyak kinerja .</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Aplikasi untuk visi computer</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Salah satu bidang aplikasi yang paling menonjol adalah computer vision medis atau pengolahan citra medis. Daerah ini dicirikan oleh ekstraksi informasi dari data citra untuk tujuan membuat diagnosis medis pasien. Secara umum, data citra dalam bentuk gambar mikroskop, gambar X-ray, gambar angiografi, gambar ultrasonik, dan gambar tomografi. Contoh informasi yang dapat diekstraksi dari data gambar tersebut deteksi tumor, arteriosclerosis atau perubahan memfitnah lainnya. Hal ini juga dapat pengukuran dimensi organ, aliran darah, dll area aplikasi ini juga mendukung penelitian medis dengan memberikan informasi baru, misalnya, tentang struktur otak, atau tentang kualitas perawatan medis.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Sebuah wilayah aplikasi kedua dalam visi komputer di industri, kadang-kadang disebut visi mesin, dimana informasi ini diekstraksi untuk tujuan mendukung proses manufaktur. Salah satu contohnya adalah kendali mutu dimana rincian atau produk akhir yang secara otomatis diperiksa untuk menemukan cacat. Contoh lain adalah pengukuran posisi dan orientasi rincian yang akan dijemput oleh lengan robot. Mesin visi juga banyak digunakan dalam proses pertanian untuk menghilangkan bahan makanan yang tidak diinginkan dari bahan massal, proses yang disebut sortir optik.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Militer aplikasi mungkin salah satu daerah terbesar untuk visi komputer. Contoh jelas adalah deteksi tentara musuh atau kendaraan dan bimbingan rudal. Lebih sistem canggih untuk panduan mengirim rudal rudal ke daerah daripada target yang spesifik, dan pemilihan target yang dibuat ketika rudal mencapai daerah berdasarkan data citra diperoleh secara lokal. konsep modern militer, seperti “kesadaran medan perang”, menunjukkan bahwa berbagai sensor, termasuk sensor gambar, menyediakan kaya set informasi tentang adegan tempur yang dapat digunakan untuk mendukung keputusan strategis. Dalam hal ini, pengolahan otomatis data yang digunakan untuk mengurangi kompleksitas dan informasi sekering dari sensor ganda untuk meningkatkan keandalan.<br />Artis Konsep Rover di Mars, sebuah contoh dari kendaraan darat tak berawak. Perhatikan kamera stereo yang terpasang di atas Rover.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;">Salah satu area aplikasi yang lebih baru adalah kendaraan otonom, yang meliputi submersibles, kendaraan darat (robot kecil dengan roda, mobil atau truk), kendaraan udara, dan kendaraan udara tak berawak (UAV). Tingkat berkisar otonomi dari sepenuhnya otonom (berawak) kendaraan untuk kendaraan di mana sistem visi berbasis komputer mendukung driver atau pilot dalam berbagai situasi. Sepenuhnya otonom kendaraan biasanya menggunakan visi komputer untuk navigasi, yakni untuk mengetahui mana itu, atau untuk menghasilkan peta lingkungan (SLAM) dan untuk mendeteksi rintangan. Hal ini juga dapat digunakan untuk mendeteksi peristiwa-peristiwa tugas tertentu yang spesifik, e. g., sebuah UAV mencari kebakaran hutan. Contoh sistem pendukung sistem peringatan hambatan dalam mobil, dan sistem untuk pendaratan pesawat otonom. Beberapa produsen mobil telah menunjukkan sistem otonomi mengemudi mobil, tapi teknologi ini masih belum mencapai tingkat di mana dapat diletakkan di pasar. Ada banyak contoh kendaraan otonom militer mulai dari rudal maju, untuk UAV untuk misi pengintaian atau bimbingan rudal. Ruang eksplorasi sudah dibuat dengan kendaraan otonom menggunakan visi komputer, e. g., NASA Mars Exploration Rover dan Rover ExoMars ESA</p><div style="text-align: justify;"> </div><div style="display: none; text-align: justify;">VN:F [1.6.8_931]</div><div style="font-family: webdings; text-align: justify;" class="ratingblock "><div class="ratingstars "><div id="article_loader_203340" style="display: none;" class="ratingloaderarticle"><div class="loader flower " style="height: 24px;"><div class="loaderinner" style="padding-top: 2px;">please wait...</div></div></div></div><div class="ratingtext "><div id="gdr_text_a203340"><strong></strong><br /></div></div></div><div style="display: none; text-align: justify;">VN:F [1.6.8_931]</div><div style="font-family: webdings; text-align: justify;" class="thumblock "><div class="ratingtext "><div id="gdsr_thumb_text_203340_a" class="gdt-size-20 gdthumbtext"><strong></strong><br /></div></div></div><p style="font-family: webdings; text-align: justify;"><br /></p>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-5620136137076586012011-10-25T05:52:00.001-07:002011-10-25T05:53:00.745-07:00Layanan Telematika<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val=""> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Layanan Informasi </span></b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Layanan telematika yang pertama adalah layanan informasi. Pada layanan ini telematika menggabungkan sistem komunikasi dengan kendaraan yang bergerak seperti mobil untuk menawarkan layanan informasi yang disebut GPS, Layanan ini menyatukan sistem komunikasi dengan kendaraan seperti mobil untuk memberikan informasi kepada masyarakat.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Contoh dari layanan informasi tersebut adalah sebagai petunjuk jalan. Dan beberapa contoh lainnya adalah :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">a. M – Commerce</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">b. VOD</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">c. News and weather</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">d. Telematik Terminal</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">e. Jasa pelayanan internet</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">f. Informasi lalu lintas terbaru</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Layanan Keamanan </span></b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Layanan keamanan adalah suatu yang sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatanya. Jika ketika jaringan berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan keamanan tertentu untuk jaringan serta untuk memantau dan memberikan informasi jika sesuatu berjalan tidak seharusnya. Layanan ini dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan. Seperti contohnya dengan menggunakan Firewall dan juga anti virus yang ada.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Layanan Context Aware & Event Base</span></b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Dalam ilmu komputer terdapat pernyataan bahwa perangkat komputer mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalamnya. Gagasan inilah yang diperkenalkan oleh Schilit pada tahun 1994 dengan istilah context-awareness.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan acara pesta ulang tahunnya, maka context-aware pada mobile phone yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan acara ulang tahun dan akan menolak semua panggilan telepon yang tidak berkaitan dengan acara tersebut. Pada sekarang ini sangat dibutuhkan suatu teknologi yang dapat memberikan kemudahan bagi user untuk mengakses informasi setiap saat user membutuhkannya. Yang disebut context-aware computing yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan akan menjadi trend yang penting untuk dikembangkan kedepannya. Dengan adanya context aware, user tidak perlu selalu memberikan input yang secara eksplisit untuk membuat komputer menjalankan tugas-tugasnya.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Beberapa bagian dari context awareness telah mulai dikembangkan. Misalnya LBS: location-based service. Ketika user mencari keyword tertentu, maka user akan memperoleh hasil yang dibutuhkan tergantung pada posisi user itu berada. Ini juga dapat digabungkan dengan beberapa data dan informasi yang di inputkan dari user. Sebagai contoh user tersebut mencari data lokasi dimana posisi keberadaan user sekarang berada.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Layanan Perbaikan sumber (Resource Discovery Service)</span></b><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Layanan telematika yang terakhir adalah layanan perbaikan sumber. Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan. The RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Kebutuhan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :</span></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Dilihat dari bidang ekonomi</span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Pengembangan telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan kapasitas industry produk barang dan jasa.</span></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Dilihat dari bidang politik</span></li></ul> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Bagaimana telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan dukungan politik.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Dari kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari dua aspek, yaitu :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">1. Pengembangan peningkatan kapasitas industry.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">2. Pengembangan layana publik.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">Sasaran utama dalam upaya pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">a) Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang luas terhadap peningkatan kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi dan transparasi sebagai katalisator pembangaunan.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";">b) Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang terutama ditujukan kepada old generator dan today generation sebagai peningkatan, dikemukakan oleh Tapscott.</span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman","serif";"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> </p> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-43821751594680896282011-09-29T20:53:00.000-07:002011-09-29T20:54:48.388-07:00Jaringan Wireless Mesh<p style="text-align: justify; font-weight: bold; font-family: lucida grande;"><a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Jaringan_Wireless_Mesh&action=edit" class="new" title="Jaringan Wireless Mesh">Jaringan Wireless Mesh</a> Komunitas Dharamsala mulai hidup di Februari 2005, mengikuti deregulasi <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/WiFi" title="WiFi">WiFi</a> untuk penggunaan di luar ruangan di India. Pada akhir Februari 2005, jaringan mesh telah menghubungkan delapan (8) kampus. Ujicoba secara mendalam dilakukan selama bulan Februari 2005 menunjukkan bahwa wilayah bergunung-gunung sangat cocok untuk jaringan mesh, karena jaringan konvensional <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Point-to-multipoint" title="Point-to-multipoint">point-to-multipoint</a>, tidak dapat mengatasi keterbatasan <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Line-of-sight" title="Line-of-sight">line-of-sight</a> yang ada pada wilayah yang bergunung-gunung. Topologi mesh juga menawarkan wilayah cakupan yang lebih besar, dengan kemampuan "penyembuhan sendiri" dari routing mesh secara alamiah, terbukti menjadi penting pada tempat dimana pasokan listrik sangat tidak menentu. </p><p style="text-align: justify; font-weight: bold; font-family: lucida grande;"><a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Tulang_punggung&action=edit" class="new" title="Tulang punggung">Tulang punggung</a> <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Mesh&action=edit" class="new" title="Mesh">mesh</a> mencakup lebih dari 30 node, semua berbagi pada satu kanal radio. Sambungan <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internet" title="Internet">Internet</a> <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Broadband&action=edit" class="new" title="Broadband">broadband</a> diberikan pada semua anggota mesh. Total <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Bandwidth" title="Bandwidth">bandwidth</a> ke <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internet" title="Internet">Internet</a> yang tersedia adalah 6 Mbps. Terdapat lebih dari 2000 <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Komputer" title="Komputer">komputer</a> terhubung ke <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Mesh&action=edit" class="new" title="Mesh">mesh</a>, sambungan <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internet" title="Internet">internet</a> <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Broadband&action=edit" class="new" title="Broadband">broadband</a> membuat beban <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Mesh&action=edit" class="new" title="Mesh">mesh</a> sangat besar. Saat ini, tampaknya sistem dapat menangani beban tanpa peningkatan <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Latensi&action=edit" class="new" title="Latensi">latensi</a> atau <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Packet-loss&action=edit" class="new" title="Packet-loss">packet-loss</a>. Jelas skalabilitas / pengembangan akan menjadi masalah jika kita terus menggunakan satu saluran <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Radio" title="Radio">radio</a>. Untuk memecahkan masalah ini, router mesh baru dengan dukungan beberapa saluran <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Radio" title="Radio">radio</a> sedang dikembangkan dan diuji di Dharamsala, dengan penekanan pada produk yang memenuhi persyaratan baik teknis maupun sisi ekonomis. Hasil awal yang ada sangat menjanjikan. </p><p style="text-align: justify; font-weight: bold; font-family: lucida grande;">Menghubungkan <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Jaringan_mesh" title="Jaringan mesh">jaringan mesh</a> yang berbasis pada peralatan daur ulang, yang di rancang dan dibuat secara lokal - dikenal sebagai Himalayan-Mesh-Router (<a href="http://drupal.airjaldi.com/node/9" class="external free" title="http://drupal.airjaldi.com/node/9" rel="nofollow">http://drupal.airjaldi.com/node/9</a>). Router mesh di instalasi di setiap lokasi, berbeda hanya <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Antenna" title="Antenna">antenna</a> saja, tergantung pada lokasi geografis dan kebutuhan. Kami menggunakan berbagai <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Antena" title="Antena">antena</a>, dari 8 - 11 dBi omnidirectional, 12 - 24 dBi <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=Antena_directional&action=edit" class="new" title="Antena directional">antena directional</a> dan kadang-kadang <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Antenna_sektoral" title="Antenna sektoral">antenna sektoral</a> penguatan tinggi (dan biaya tinggi). Mesh terutama digunakan untuk: </p><div style="text-align: justify; font-weight: bold; font-family: lucida grande;"> </div><ul style="text-align: justify; font-weight: bold; font-family: lucida grande;"><li> Akses <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Internet" title="Internet">Internet</a>. </li><li> Aplikasi <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php?title=File_sharing&action=edit" class="new" title="File sharing">file sharing</a>. </li><li> Off-situs backup. </li><li> Memutar <a href="http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Video" title="Video">video</a> berkualitas tinggi dari arsip yang jauh. </li></ul><div style="text-align: justify; font-weight: bold; font-family: lucida grande;"> </div><p style="text-align: justify; font-weight: bold; font-family: lucida grande;"><br /></p>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-28942675725350246172011-06-14T04:53:00.000-07:002011-06-14T05:00:15.439-07:00contoh cv<p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Daftar Riwayat Hidup</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Data Pribadi<span style="mso-tab-count:2"> </span></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Nama<span style="mso-tab-count:3"> </span><span style="mso-tab-count: 1"> </span>: Oktavia Mawar Sari</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Jenis kelamin<span style="mso-tab-count:2"> </span>: Perempuan</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Tempat, tanggal lahir<span style="mso-tab-count:1"> </span>: <st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:City>, 01 Oktober 1990</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Kewarganegaraan<span style="mso-tab-count:1"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>: <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Status perkawinan<span style="mso-tab-count:1"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>: Belum Menikah</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Kesehatan<span style="mso-tab-count:2"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>: Sangat baik</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Agama<span style="mso-tab-count:3"> </span>: Islam</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:2.0in;text-indent:-2.0in"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Alamat lengkap<span style="mso-tab-count: 1"> </span>: Perumahan Karaba Indah Blok CC no.32, Karawang Barat 41361</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Handphone<span style="mso-tab-count:2"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>:<span style="mso-spacerun:yes"> </span>081319904234</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">E-mail<span style="mso-tab-count:1"> </span><span style="mso-tab-count:2"> </span>: omawarsari@yahoo.co.id</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Pendidikan</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">» Formal<span style="mso-tab-count:1"> </span></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><st1:place st="on"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Taman</span></st1:place><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"> Kanak-Kanak<span style="mso-tab-count: 1"> </span>: 1995 -1996 TK. Al-Muhajirin Depok</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">SD<span style="mso-tab-count:4"> </span>: 1996 - 2002 SDN. Sukaluyu IV Karawang</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">SMP<span style="mso-tab-count:4"> </span>: 2002 – 2004 SMPN 3 Karawang</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">SMA<span style="mso-tab-count:4"> </span>: 2005 – 2008 SMA Korpri Karawang</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Pasca Sarjana (S1)<span style="mso-tab-count:2"> </span>: 2008 – 2012 Universitas Gunadarma Depok</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span> <p class="MsoNormal" align="center" style="text-align:center"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Daftar Riwayat Hidup</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Data Pribadi<span style="mso-tab-count:2"> </span></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Nama<span style="mso-tab-count:3"> </span><span style="mso-tab-count: 1"> </span>: Oktavia Mawar Sari</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Jenis kelamin<span style="mso-tab-count:2"> </span>: Perempuan</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Tempat, tanggal lahir<span style="mso-tab-count:1"> </span>: <st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:City>, 01 Oktober 1990</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Kewarganegaraan<span style="mso-tab-count:1"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>: <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Status perkawinan<span style="mso-tab-count:1"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>: Belum Menikah</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Kesehatan<span style="mso-tab-count:2"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>: Sangat baik</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Agama<span style="mso-tab-count:3"> </span>: Islam</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left:2.0in;text-indent:-2.0in"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Alamat lengkap<span style="mso-tab-count: 1"> </span>: Perumahan Karaba Indah Blok CC no.32, Karawang Barat 41361</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Handphone<span style="mso-tab-count:2"> </span><span style="mso-tab-count:1"> </span>:<span style="mso-spacerun:yes"> </span>081319904234</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">E-mail<span style="mso-tab-count:1"> </span><span style="mso-tab-count:2"> </span>: omawarsari@yahoo.co.id</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Pendidikan</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">» Formal<span style="mso-tab-count:1"> </span></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><st1:place st="on"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Taman</span></st1:place><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"> Kanak-Kanak<span style="mso-tab-count: 1"> </span>: 1995 -1996 TK. Al-Muhajirin Depok</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">SD<span style="mso-tab-count:4"> </span>: 1996 - 2002 SDN. Sukaluyu IV Karawang</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">SMP<span style="mso-tab-count:4"> </span>: 2002 – 2004 SMPN 3 Karawang</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">SMA<span style="mso-tab-count:4"> </span>: 2005 – 2008 SMA Korpri Karawang</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt">Pasca Sarjana (S1)<span style="mso-tab-count:2"> </span>: 2008 – 2012 Universitas Gunadarma Depok</span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"><o:p> </o:p></span><span lang="EN-GB" style="font-size:14.0pt"></span></p><p></p>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-63254688449094891462011-05-09T23:44:00.000-07:002011-05-10T00:00:11.147-07:00Bahasa Indonesia "NOVEL"<div style="text-align: center;"><span style="font-family: lucida grande;"><span style="font-family: webdings;"><span style="font-family: verdana;"></span></span></span><span style="color: rgb(102, 51, 255);">From BATAVIA With Love<br /><br /><span style="color: rgb(204, 51, 204);">Seratus Tahun Cinta Menanti<br /><br /><br /></span></span><div style="text-align: left;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);">Sinopsis :<br /><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);"> Ketika Tara Medira mengunjungi museum, ia mulai mendapatkan serangkaian mimpi aneh. Mimpi yang mengantarnya kepada sosok dari masa lalu yang terjebak dalam sebuah penantian panjang. Sosok itu bernama Pieter Van Reissen, ARISTOKRAT Muda Belanda pada tahun 1905. Dan dimasa lalu itu, Pieter memiliki kisah cinta dengan gadis pribumi bernama Yasmin. Cinta Pieter dan Yasmin berkembang kuat, namun tragedi terjadi. Cinta telah direnggut paksa oleh orang-orang disekitar mereka.</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);"> </span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);"> Seratus tahun berlalu. Dan takdirlah yang mempertemukan jiwa resah Pieter degan Tara. Hingga akhirnya, diantara mereka mulai terjalin ikatan bhatin. Mungkinkah Tara jatuh cinta kepada Pieter ? Adakah hubungan antara Tara dengan Yasmin ? Lalu apa yang membuat Pieter harus menunggu tepat seratus tahun untuk dapat mewujudkan keinginan terakhirnya itu?</span><br /><br /><br /><span style="color: rgb(51, 0, 153);">Judul Asli dan resensi : From BATAVIA with LOVE seratus tahun cinta menanti<br />Halaman Buku : 298<br />Penerbit : Gagas Media<br />Harga Buku : Rp 55.000,-<br /><br /></span><span style="color: rgb(0, 0, 153);"></span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);"></span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);"></span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(102, 51, 255);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);"></span></span></div><div style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(102, 51, 255);"><span style="color: rgb(51, 51, 255);"></span><span style="color: rgb(204, 51, 204);"></span></span><br /></div><span style="color: rgb(102, 51, 255);"><span style="color: rgb(204, 51, 204);"></span></span></div></div>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-13079860436149442442011-03-31T00:56:00.001-07:002011-03-31T00:58:50.059-07:00“KESEHATAN KELUARGA TN”S” DENGAN ANGGOTA AN”S” DAN NY”S”KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH YANG TIDAK TERPELIHARA.<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">“<i>KESEHATAN KELUARGA TN”S” DENGAN ANGGOTA AN”S” DAN NY”S”KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKITAR RUMAH YANG TIDAK TERPELIHARA.</i></span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">BAB 1</span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">PENDAHULUAN</span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">A. Latar Belakang </span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; text-indent: 37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan mengakibatkan permasalahan di bidang kesehatan berkembang kompleks. Di samping itu meningkatkan pendidikan masyarakat secara keseluruhan dan kesadaran masyarakat tentang pelaksanaan kesehatan.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; text-indent: 37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Jika dianalisa kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan yang telah dicapai dewasa ini, seharusnya semakin memberi kepuasan untuk hidup sehat sehingga menghasilkan ketenangan dan kebahagian yang lebih bayak kepada individu dalam hidupnya. Akan tetapi, kenyataan taklah demikian,individu dan keluarga masih diliputi oleh berbagai macam permasalahan-permasalahan akibat kurangnya pengetahaun tentang kebersihan lingkungan serta hidup yang sehat dan kebiasaan yang menunjang syarat kesehatan, salah satunya adalah radang akut saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri,dan virus.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">B. Tujuan Penulisan</span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tujuan Umum Memperoleh gambaran pelaksanaan kesehatan masyarakat yang sesuai dengan fungsi ilmu kesehatan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tujuan Khusus</span> <span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Agar masyarakat lebih memahami dan mengetahui seberapa penting kesehatan bagi kehidupan kita baik secara jasmani maupun rohani.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.65in; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">C. Manfaat Penulisan </span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Adapun manfaat penulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Untuk menyelesaikan tugas pada pelajaran bahasa Indonesia </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Sebagai bahan dalam memberikan sumbangan pemikiran pada masyarakat dalam meningkatan kesehatan pada masing-masing anggota keluarga meraka</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Untuk mengetahui apakah kesehatan masyarakat telah terpenuhi dengan baik atau sebaliknya </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Sesuai dengan program study yang kami ambil yaitu ilmu pengetahuan alam,karya ini akan membantu dalam pelaksanaan program selanjutnya terlebih jika siswa lanjut dibidang kedokteran atau keperawatan.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">D. Metode Penulisan</span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; text-indent: 37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Dalam penulisan karya tulis ini untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan penulis menggunakan beberapa metode penulisan sebagai berikut:</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Studi Kepustakaan : yaitu penulis membaca buku-buku dan kumpulan mata pelajaran yang berkaitan dengan penelitian ini.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Studi Kasus: yaitu observasi langsung terhadap keluarga melalui kunjungan rumah.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tugas : Bahasa Indonesia</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">BAB 2</span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">PEMBAHASAN</span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pada bab ini penulis membahas tentang kesenjangan yang penulis temukan dengan cara membandingkan antara konsep dasar kesehatan keluarga dengan kasus yang kami dapatkan dalam keluarga Tn.”S” di Jln Tuna kelurahan binanga.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Dalam melaksanaan asuhan kesehatan keluarga sebelumnya telah dilaksanakan pendekatan proses kesehatan keluarga dengan 4 tahap yaitu: pengkajian, perencanaan, implementasi dan avaluasi.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">A.</span></i></b><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> <i>Pengkajian</i></span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pengkajian adalah dasar dalam kesehatan. pengumpulan data yang akurat dan sistimatis dalam merencanakan diagnosa kesehatan keluarga. Pada saat melakukan pengkajian, penulis mendapatkan data dari keluarga melalui wawancara dan observasi.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">1.Kesehatan lingkungan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -9.35pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Berdasarkan teori kebersihan dan sanitasi lingkungan yang sehat yaitu dari luas bangunan ,luas lantai, tidak tergenang dan tidak menimbulkan bau, pakaian bersih dan peralatan rumah tangga tertata rapi, yaitu tempat samah dalam keadaan tertutup,dan keadaan air minum memenuhi syarat kesehatan ( Soekidjo Notoadmojo, 2003 Ilmu Kesehatan Masyarakat )</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Setelah dilakukan pengkajian pada keluarga Tn. “S” ditemukan perabot dan alat rumah tangga tidak tertata rapi, yaitu kamar mandi dan WC milik umum nampak kotor dan berbau.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Terjadi kesenjangan antara teori dan kasus sehingga dikatakan lingkungan rumah keluarga Tn.”S”belum memenuhi syarat kesehatan, hal ini di sebabkan kerena kurang menyadari dan ketidakmampuan keluarga memandang pentingnya kesehatan lingkungan bagi keluarga.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: 18.7pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: 18.7pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: 18.7pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: 18.7pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -112.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">2. Ketidak sanggupan Mengambil Tindakan kesehatan yang tepat disebabkan karena :</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">a. Tidak mengerti mengenai sifat berat dan luasnya masalah</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">b. Masalah tidak begitu menonjol </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">c. Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 112.3pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">kurang pengetahuan , dan kurangnya sumber daya keluarga </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 112.3pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">d. Tidak sanggup memilih tindakan diantara beberapa pilihan.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 112.3pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">e. Takut dari akibat tindakan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 112.3pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">f. Sikap negatif terhadap masalah kesehatan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 112.3pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">g. Fasilitas kesehatan tidak terjangkau.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 112.3pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">h. Kurang percaya terhadap petugas dan lembaga kesehatan.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">B.</span></i></b><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> <i>Perencanaan </i></span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 28.1pt; text-indent: -74.9pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Didalam membuat rencana penulisan melibatkan keluarga , hal ini perlu adanya kerja sama sehingga tindakan yang dilakukan berdampak positif. Perencanaan meliputi perumusan tujuan yang berorientasi pada kesehatan keluarga . perencanaan yang perlu dibahas antara lain :</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -112.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">1. Berpusat pada tindakan yang dapat memecahkan atau meringankan masalah yang sedang dihadapi.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -112.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">2. Merupakan hasil atau suatu proses yang sistematika dan telah dipelajari dengan pikiran yang logis</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -112.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">3. Berkaitan dengan masalah kesehatan yang diidentifikasikan </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -112.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">4. Rencana kesehatan keluarga berhubungan dengan masalah yang ada</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -112.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">5. Rencana kesehatan merpakan cara untuk mencapai tujuan </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -112.3pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">C. Inflementasi </span></i></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.65in; text-indent: 28.1pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Beberapa tindakan yang penulis telah lakukan pada Tn.”S”adalah sebagai berikut :</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">a.Memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">b.Memotifasi keluarga Tn.”S”untuk membawa anaknya untuk dibawa kepuskesmas atau kerumah sakit</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">c.Memotifasi keluarga Tn. “S” untuk memelihara kebersihan rumah dan sekitarnya.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 74.9pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">D. Evaluasi </span></i></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Evaluasi diharapkan bertujuan untuk apakah tindakan kesehatan yang telah diberikan tercapai atau tidak, berdasarkan buku ( Nasrul Evendi Halaman 58,tahun 1998 ) ada 3 kriteria yang digunakan sebagai tolak ukur dalam evaluasi, yaitu :</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">a. Kriteria keberhasilan </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">b. Standar kesehatan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">c. Perubahan perilaku</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Berdasarkan evaluasi ditemukan bahwa keluarga mampu mengerti syarat-syarat lingkungan yang sehat, dampak yang timbul dari lingkungan yang tidak sehat dan keluarga berjanji akan menjagah lingkungan tetap bersih.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Masalah ini hanya sebagian teratasi disebabkan karena untuk merubah perilaku kesehatan anggota keluarga memerlukan waktu yang cukup lama dan sumber – sumber dalam tiap-tiap keluarga berbeda – beda. </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 21.5pt; line-height: 150%;">TINJUAN PUSTAKA</span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">A. Konsep Keluarga</span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">1. Defenisi </span></i></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">a. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga yang terkumpul di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaaan saling ketergantungan.(Depkes RI 1998).</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">b Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih individu yang hidup dalam suatu atap karena ada hubungan darah ikatan perkawinan dan pengangkatan yang didalamnya terjadi interaksi masing masing mempunyai peran masing-masing.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -37.45pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -37.45pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -37.45pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">2.Tipe dan Bentuk Keluarga</span></i></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -37.45pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Beberapa bentuk tipe keluarga dikutip dari keluarga dasar kesehatan Keluarga oleh Nasrul Efendi(1998)adalah sebagai berikut :</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">a Keluarga inti adalah Keluarga inti ditambah dengan sanak keluarga yang terdiri dari ayah ,ibu dan anak anak .</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">b Keluarga besar adalah keluarga inti di tambah sanak saudara,sepupu paman,bibi ,dan saudara lain.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">c. Keluarga duda /janda adalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kamatian.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">d.Keluarga yang berkomposisi adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">e Keluarga kabitas adalah dua orang yang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt -9.35pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">3<i>.Tahap-Tahap Kehidupan Keluarga.</i></span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-indent: 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tahap-tahap kehidupan keluarga menurut dufal dikutip dari buku Nasrul Effendi (1998) adalah sebagai berikut:</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tahap pembentukan keluarga :tahap ini dimulai dari pernikahan yang dilanjutkan dalam bentuk rumah tangga.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tahap menjelang kelahiran anak :tugas keluarga yang paling terutama yang mendapat keturunan sebagai generasi penerus melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat yang dinantikan.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tahap menghadapi bayi :dalam hal ini keluarga mengasuh, mendidik,memberikan kasih sayang kepada anak,karena pada tahap bayi kehidupannya sangat bergantung kepada orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tahap menghadapi anak pra sekolah :pada tahap ini anak sudah mulai bergaul dengan teman sebayanya tetapi,sangat rawan dalam masalah kesehatan karena ,tak mengetahui mana yang kotor dan yang bersih.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tahap menghadapi anak sekolah :dalam hal ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak,mengajari anak untuk mempersiapkan masa depannya.Membiasakan belajar secara teratur ,mengontrol tugas tugas anak dan meningkatkan pengetahuan anak</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tahap menghadapi anak remaja :tahap ini adalah tahap yang paling rawan ,karena dalam tahap ini anak akan mencari identitas diri dalam membentuk kepribadiannya .Oleh karena itu suri tauladan dari kedua orang tua sangat diperlukan .Komunikasi dan saling pengertian antara kedua orang tua dengan anak perlu di pelihara dan dikembangkan </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tahap melepaskan anak ke masyarakat :dalam memenuhi kehidupan yang sesungguhnya,dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan di rumah tangga.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tahap berdua kembali:setelah anak besar dan menempuh kehidupan sehari-hari,tinggallah suami istri berdua saja.Dalam tahap ini keluarga merasa sepi,dan apabila tidak dapat menerima kenyataan akan dapat menimbulkan depresi dan stress.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tahap masa tua :tahap ini masuk ketahap lanjut usia dan kedua orang tua mempersiapkan diri untuk meninggalkan dunia yang fana ini. </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> </span></i></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">4.Tugas – tugas Keluarga</span></i></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; text-indent: 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tugas – tusag keluarga yang di kutip Effendi(1998)adalah sebagai berikut: </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pembagian tugas masing-masing anggota sesuai dengan kedudukan masing-masing.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Sosialisasi antara anggota keluarga.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pengaturan jumlah anggota keluarga.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Memelihara Ketertiban anggota keluarga.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Membagikan dorongan dan semangat para anggota keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.65in; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt -9.35pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">5.Fungsi Keluarga</span></i></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; text-indent: 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Beberapa fungsi keluarga yang dikutip dari buku Nasrul Effendi (1998) adalah sebagai berikut:</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Fungsi Keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Untuk meneruskan keturunan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Memelihara dan membesarkan anak</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Memenuhi kebutuhan gizi keluarga </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Memelihara dan merawat anggota keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Fungsi Psikologi</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Memberikan kasih sayang dan rasa aman </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Memberikan perhatian di antara anggota keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Membina kedewasaan,kepribadian anggota keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Memberikan identitas anggota keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">c.Fungsi Sosialisasi</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">1. Memberikan sosialisasi pada anak </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">2. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Perkembangan anak</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 9.35pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">d.Fungsi Ekonomi</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -62.65pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">1. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -62.65pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">2. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -62.65pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">3. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang misalnya;</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -62.65pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pendidikan anak-anak,jaminan hari tua dsb.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 9.35pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Dalam menyusun masalah kesehatan keluarga seorang selalu mengacu </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pada tipologi masalah- masalah kesehatan keluarga.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Ada</span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> tiga kelompok masalah kesehatan besar yaitu:</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Kurang/tidak sehat adalah kegagalan dalam memantapkan kesehatan yang </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">termasuk didalamnya adalah keadaan sakit serta kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak sesuai dengan pertumbuhn normal </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Ancaman kesehatan adalah keadaan-keadaan yang dapat memungkinkan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 55.45pt; text-indent: -19.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">terjadinya penyakit,kesehatan dan kegagalan dalam mencapai potensi</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 55.45pt; text-indent: -19.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">kesehatan.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Situasi krisis adalah saat-saat yang banyak menuntut individu atau keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">dalam menyesuaikan diri termasuk juga dalam hal sumber daya keluarga.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Masalah yang dapat muncul karena ketidak mampuan keluarga mengenal masalah dalam kesehatan keluarga,yang disebabkan oleh;</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">a.Kurangnya pengetahuan tentang fakta</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">b.Rasa takut akibat masalah yang telah diketahui</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">c.Sikap dan filsafat hidup</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">d.Masalah kesehatan tidak begitu menonjol</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">e.Tidak memahami mengenai sifat,berat dan luasnya masalah</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">f.Fasilitas kesehatan tidak terjangkau</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">g.Ketidak tahuan untuk mnggunakan fasilitas kesehatan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 28.1pt; text-indent: -9.35pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">h.Keluarga tidak sanggup memecahkan masalah karena kurang pengetahuan dan keuangan</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Selain itu terdapat berbagai macam masalah-masalah yang dihadapi suatu keluarga karena ketidak mampuan untuk merawat atau menolong anggota keluarga yang sakit disebabkan oleh hal-hal sbb;</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tidak mengetahui keadaan penyakit misalnya sifat,penyebab,penyebaran,perjalan penyakit.gejala,dan perawatannya,serta pertumbuhan dan pertumbuhan anak,</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tidak mengetahui perkembangan kesehatan yang dibutuhkan,</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Kurang/tidak ada fasilitas yang diperlukan untuk perawatan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tidak seimbang sumber-sumber yang ada dalam keluarga misalnya keuangan anggota keluarga yang bertanggung jawab,fasilitas fisik untuk kesehatan.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Ketidakmampuan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga disebabkan karena</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">a. Sumber-sumber keluarga tidak cukup diantaranya keuangan ,tanggung jawab dan keadaan fisik rumah yang tidak memenuhi syarat.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">b. Kurang dapat melihat keuntungan dan pemeliharan lingkungan rumah.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">c. Pengetahuan tentang pentingnya sanitasi lingkungan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">d. Ketidak tahuan tentang usaha pencegahan penyakit.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-indent: -18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">e. Sikap dan pandangan Hidup.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: -9.35pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Ketidak mampuan menggunakan sumber dimasyarakat guna memelihara kesehatan disebabkan karena;</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">a. Tidak tahu bahwa fasilitas kesehatan itu ada</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">b. Tidak memahami keuntungan yang diperoleh</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">c. Tidak terjangkau fasilitas yang diperlkan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">d. sikap dan falsafah hidup</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt -37.45pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Prioritas masalah</span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Setelah menentukan masalah kesehatan,langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas masalah kesehatan keluarga.Hal-hal yang perluh diperhatikan dalam prioritas masalah adalah;</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tidak mungkin masalah kesehatan yang ditemukan dalam keluarga dapat </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">diatasi sekaligus</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Perlu mempertimbangkan masalah-masalah yang data mengancam kehidupan keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Perlu mempertimbangkan respond an perhatian keluarga terhadap asuhan kesehatan yang akan diberikan.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Keterlibatan keluarga dalam memecahkan masalah yang meraka hadapi</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Sumber daya keluarga yang dapat menunjang pemecahan masalah kesehatan keluarga.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pengetahuan dan kebudayaan keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Untuk dapat menentukan prioritas kesehatan keluarga perluh disusun skala prioritas.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> </span></i></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Perencanaan</span></i></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Langkah setelah menyusun pengkajian adalah perencanaan kesehatan.Rencana kesehatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan untuk dilaksanaan dalam memcahkan masalah kesehatan yang telah didentifikasi.Penyusun rencana kesehatan tergantung dari kondisi masing-masing keluarga yang dihadapi.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Menurut Nasrul Effendi (1998) cirri-ciri rencana kesehatah keluarga adalah ;</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Berpusat pada tindakan-tindakan yang dapat memecahkan atau meringankan masalah yang sedang dihadapi</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Merupakan hasil dari suatu proses yang sistematis </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Berkautan dengan masalah kesehatan yang diidentifikasi</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Rencana ksehatan merupakan cara untuk mencapai tujuan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Merupakan suatu proses yang berlangsung secara terus menerus.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Sehubungan dengan hal tersebut diatas penulis melakukan perencanaan dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan di mulai dari pengertian penyebab, dan pelaksanaan kesehatan serta memotifasi keluarga untuk menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat dan dapat menyeimbangkan antara aktivitas dan istirahat.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Implementasi</span></i></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 28.1pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Implementasi merupakan pelaksanaan rencana tindakan yang telah ditentukan dengan tujuan agar masalah kesehatan keluarga dapat terpenuhi.Kegagalan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan dalam memecahkan masalah kesehatan keluarga di sebabkan oleh banyak faktor,<i>yakni:</i></span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Kurang pengetahuan dalam bidang kesehatan </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Informasi yang diperoleh keluarga tidak menyeluruh</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tidak mau menghadapi situasi</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Mempertahankan suatu pola tingkah laku karena kebiasaan yang melekat</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Adat istiadat yang berlaku</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Kurang percaya terhadap tindakan yang diusulkan . </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan kesehatan terhadap keluarga adalah :</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Sumber daya Keluarga (keuangan)</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tingkat pendidikan keluarga </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Adat istiadat yang berlaku</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Respond an penerimaan keluarga </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Sarana dan prasarana yang ada pada keluarga.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Evaluasi</span></i></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 28.1pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Evaluasi adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai.Evaluasi selalu berkaitan dengan tujuan,apabila dalam penilaian tidak tercapai maka perlu dicari penyababnya.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 28.1pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor ,seperti :</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tujuan tidak realistis</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tindakan kesehatan yan tidak tepat</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Ada</span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> fakor lingkungan yang tida dapat diatasi .</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 9.35pt; text-indent: -9.35pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Alasan pentingnya Penilaian yaitu ;</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Menghentikan tindakan /kegiatan yang tidak berguna</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Untuk menambah ketepatgunaan tindakan kesehatan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Sebagai bukti hasil dari tindakan keperawatan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Untuk mengembagkan dan menyempurnakan praktek kesehataan pada rumah sakit terdekat pada wilayah tersebut.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Hasil penilaian dapat di ukur dari tiga dimensi, yaitu :</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Keadaan Fisik</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Psikologis dan sikap</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pengetahuan dan perubahaan prilaku.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Metode Penelitian yang dapat dilakukan yakni ;</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Observasi langsung,mengamati secara langsung perubahaan yang terjadi</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Wawancara ,mewawancarai keluarga yang berkaitan dengan perubahan sikap apakah telah menjalankan anjuran yang diberikan </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Memeriksa laporan ,dapat dilihat dari rencana asuhan kesehatan yang dibuat dan tindakan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">D<i>) Konsep dasar Kesehatan Lingkungan</i></span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">1.Pengertian</span></i></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: 37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang optimal pula.Ruang lingkup kesehatan lingkungan antara lain mencakup : Perumahan,Pembuangan kotoran manusia(tinja),penyediaan air bersih,pembuangan air kotoran (air limbah ) ,rumah hewan ternak (kandang).Adapun yang dimaksud usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha usaha untuk memperbaiki atau mengoptimumkan lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang baik untuk terwujudnya kesehatan yang optimum bagi manusia yang hidup di dalamnya.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 28.1pt; line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">2.Tujuan Menjaga Kesehatan Lingkungan </span></i></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Dapat menghindari terjadinya penyakit menular</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Memberikan keindahan untuk dipandang </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: 17.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Dampak yang ditimbulkan bila lingkungan tidak memenuhi syarat kesehatan seperti : </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Dapat Terjangkit penyakit menular</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Secara estetika menimbulkan bau tidak enak dan tidak nyaman untuk dilihat (Boto Atmojo,2003</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 28.1pt; line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">3.Konsep Rumah</span></i></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam membangun rumah adalah:</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Faktor lingkungan (fisik,biologis,maupun sosial) maksudnya membangun suatu rumah harus memperhatikan tempat dimana rumah didirikan.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tingkat kemampuan ekonomi masyarakat,hal ini dimaksudkan rumah dibangun berdasarkan kemampuan misalnya bambu,kayu ,atap rumbia adalah bahan pokok membuat rumah.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Teknologi perumahan yang dimiliki masyarakat pada dewasa ini sudah begitu maju dan sudah semakin modern, akan tetapi teknologi modern ini sangat mahal dan bahkan tidak dimengerti oleh masyarat.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Kebijakan (peraturan – peraturan pemerintah yang menyangkut tata guna tanah untuk kali ini, bagi perumahan masyarakat pedesaan belum merupakan problem,namun dikota sudah menjadi masalah besar)</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Syarat-syarat yang sehat :</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">bahan bangunan meliputi:lantai ubin atau semen adalah baik. </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 110.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Namun tidak cocok untuk ekonomi pedesaan.dinding tembok adalah baik ,namun disamping mahal tembok sebenarnya kurang cocok untuk didaerah tropis.atap genteng umum dipakai baik didaerah perkotaan maupun di pedesaan.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;">2.<span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Ventilasi</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 112.3pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi,fungsi utama untuk menjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar.sedangkan dari ventilasi rumah adalah untuk membersikan rumah dari bakteri-bakteri terutama bakteri pathogen,karena disitu selalu terjadi aliran udara scara secara terus menerus dan fungsi lain adalah untuk menjaga agar ruangan rumah agar sulalu tetap didalam kelembaban yang optimum.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Luas bangunan rumah,luas lantai bangunan rumah sehat harus sesuai cukup untuk penghuninya.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Fasilitas-fasilitas dirumah sehat dirumah sehat adalah sbb :</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Penyadiaan air bersih yang cukup</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pembuangan tinja (jamban keluarga)</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pembuangan keluarga (spar)</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pembuangan sampah</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Fasilitas dapur</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Ruang lingkup keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Gudang tempat penyimpanan hasil panen</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Kandang ternak</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 28.1pt; line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">4.Penyadiaan Air Bersih </span></i></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-indent: 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Air sangat penting bagi kehidupan manusia ,manusia akan lebih cepat meninggal karena kekurangan air dari pada kekurangan makanan.Kebutuhan manusia akan air sangat komplek untuk mandi ,minum, mencuci.menurut WHO di Negara-negara maju tiap orang memerlukan sekitar 60-120 L/hari. Sedangkan Negara berkembang termasuk di Indonesia sekitar 30-60 L/hari. Syarat air bersih :</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Syarat fisik: bening(tidak berwarna,tidak berasa,suhu berada di bawah suhu udara diluar.)</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Syarat bakteri liogis: cara untuk mengetahui air minum tersebut bebas dari bakteri pathogen adalah ambil sample, bila 100 cc air terdapat kurang dari empat bakteri E coli syarat kesehatan.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Syarat kimia: jika di dalam air mengandung zat-zat tertentu,maka akan menyebabkan gangguan psikologis pada manusia.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -37.45pt; line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">5. Sampah dan pengolahannya</span></i></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; text-indent: 28.1pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Sampah adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak di pakai lagi oleh manusia. Jenis sampah sebenarnya ada 3 jenis yaitu; padat, cair, dan gas.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalam sampah di bagi menjadi:</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Sampah anorganik, yang tidak dapat membusuk ( logam,pecahan gelas,dan platik)</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Sampah organik, yang dapat membusuk(sisa makanan,daun-daunan dan buah-buahan)</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Berdasarkan dapat tidaknya di bakar yaitu:</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Mudah terbakar seperti kertas,karet,plastic,kayu,dan kain bekas.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Yang tidak dapat terbakar seperti kaleng-kaleng bekas, besi logam,dan pecahan gelas.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.65in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pengolahan sampah erat kaitannya dengan masyarakat karena dari sampah tersebut akan hidup mikroorganisme penyebab penyakit(bakteri,pathogen) jadi sampah harus betul-betul dapat diolah agar tidak menimbulkan masalah. Pengolahan sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai pemusnahan.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Cara pengolahan sampah adalah sebagai berikut:</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pengumpulan dan pengangkutan sampah adalah tanggung jawab msing-masing rumah tangga / institusi penghasil sampah harus membangun tempat pembuangan dan pengumpulan sampah, lal diangkat keTSP(tempat pembuangan sementara, lalu ketempat pembuangan akhir).</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pemusnahan dan pengolahan sampah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain : </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Ditanam( land fill),yaitu membuat lubang didalam tanah kemudian ditimbun dalam tanah.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Dibakar(incineration) yaitu membakar sampah dalam incinerator</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Dijadikan pupuk misalnya kotoran hewan dikumpulkan menjadi pupuk kompos.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.75in; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 28.1pt; line-height: 150%;"><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">6.Air limbah dan pengolahannya</span></i></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 18.7pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Air limbah adalah sisa air yang berasal dari rumah tangga, industri sumber. Air limbah dapat dikelompokan sebagai berikut:</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Air buangan yang berasal dari rumah tangga( domestic wastes) yang berasal dari permukiman penduduk(tinja,air seni,bekas cucian dari dapurdan kamar mandi).</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Air buangan industri (industrial wastes water) berasal dari berbagai Jenis industri akibat dari proses produksi. Zat yang terkandung diidalamnya sangat bervariasi antara lain nitrogen, logam berat,garam-garam, sulfida,lemak dan zat pewarna.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Air buangan kota praja( municipal waste water) berasal dari daerah perkotaan,perdagangan, hotel,restoran,tempat-tempat umum dan tempat ibadah pada umumnya kandungan limbahnya sama-sama dengan kandungan limbah rumah tangga.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 21.5pt; line-height: 150%;">TINJAUAN KASUS</span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">A. Pengkajian</span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 18.7pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">I.Data umum</span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">1.Nama KK : Tn.”S”</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">2.Umur : 38</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">3.Pendidikan : Tamat SD</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">4.Pekerjaan : Tukang Becak</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">5.Alamat : Jl.Tuna </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.65in; text-indent: -0.65in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">6. Tipe Keluarga : Extendet Famili (keluarga besar). Tipe keluarga Tn.”S” termasuk dalam tipe keluarga besar yang terdiri dari suami, istri, anak dan adik ipar.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">7. Suku Bangsa</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Suku bangsa Tn. ‘S’’ adalah suku mamuju, bangsa Indonesia</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">8. Agama</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Keluarga Tn. “S” menganut agama islam</span>.</p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">9.Status Sosial Ekonomi</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.65in; text-indent: -0.65in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Keluarga</span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> Tn”S” memiliki mata pencaharian sebagai tukang becak dengan penghasilan ±Rp.20.000,-per hari.pengeluaran keluarga Tn.”S” per hari ±Rp.15.000,-per hari. Menurut Ny. “S” kondisi ekonomi keluarganya bisa terpenuhi, hanya ntuk kebutuhan makan sehari-hari saja.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.65in; text-indent: -0.65in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">10. Aktivitas Rekreasi keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.65in; text-indent: -0.65in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Keluarga</span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> Tn.</span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">”S” tidak pernah mengunjungi rekreasi, waktu senggang hanya digunakan untuk menonton televise.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 18.7pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">II. <i>Riwayat Tahap Perkembangan keluarga</i></span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">1. Tahap perkembangan keluarga saat ini</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tahap perkembangan keluarga Tn.”S’’pada saat ini sedang menghadapi anak usia balita. Dalam hal ini keluarga mengasuh,mendidik,memberikan kasih sayang kepada anak,karena pada tahap bayi kehidupannya sangat tergantung kepada kedua orang tuanya dan kondisinya masih sangat lemah.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi: </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tahap perkembangan keluarga Tn.”S” yang belum terpenuhi, yaitu tahap menghadapi anak pra sekolah,tahap menghadapi anak sekolah , tahap menghadapi anak remaja, tahap melepaskan anak ke masyarakat,tahap kedua kembali, tahap masa tua.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">3. Riwayat Keluarga inti</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pada saat di kaji terdapat masalah kesehatan fisik, pada keluraga Tn.’’S’’ dimana An.”E” berumur 1tahun 4 bulan dalam keadaan demam S 37,2˚C sejak 5 hari yang lalu belum pernah dibawa berobat ke puskesmas dan hanya diberi obat penurun panas yang dibeli di apotik,batuk,pilek, hidung tersumbat,malas makan , terkadang muntah perut sedikit buncit,BB 7 Kg An “E” tampak kurus.N y.”S”mengatakan makanan sehari –hari anaknya hanya nasi sama sayur jarang makan ikan atau telur</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">4. Riwayat Keluarga Sebelumnya</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Dari pihak keluarga Tn. “S”ibu dan ayah dari Tn.”S” masih hidup dalam keadaan sehat.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Dari keluarga Ny “S”, ibu dan ayah dari Ny.”S” masih dalam keadaan sehat.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; text-indent: 18.7pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">III. <i>Lingkungan</i></span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">1. Krakteristik Rumah</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tipe rumah : Rumah papan </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Komposisi ruangan terdiri dari 2 ruangan ruang depan digunakan sebagai ruang tamu sekaligus kamar tidur,ruang belakang digunakan sebagai dapur dan kamar tidur.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">2. Sanitasi lingkung</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Sumber air minum PAM dan tidak dimasak</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Keluarga Tn. “S” menggunakan air sumur hanya untuk mandi dan mencuci.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Sampah dibuang didepan rumah ( banyak sampah berserakan ).Lingkungan dalam rumah : perabotan rumah tangga tidak tertata rapi ( berantakan).</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">3. Karakteristik Tetangga dan Komunikasi RW</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Hubungan keluarga Tn. “S” dengan tetangga lain cukup harmonis karena menjalin kekerabatan yang cukup baik.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tetangga saling menghargai satu dengan yang lainnya sehingga terbina hubungan baik dalam masyarakat.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">IV. <i>Struktur keluarga</i></span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pola Komunikasi keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: "Courier New";"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Keluarga Tn. “S” menggunakan bahasa mamuju sebagai bahasa sehari-hari </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: "Courier New";"><span style="">o<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Pola komunikasi antara Tn.”S” dan istri serta adik iparnya saling menghargai.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">2. Struktur Peran dalam keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Tn. “S” berperan sebagai pencari nafkah seorang suami dari istri dan ayah dari anak –anaknya.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Ny.”S”sebagai seorang istri, ibu rumah tangga, pengasuh dan pendidik bagi anak –anaknya.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">An.”S” ipar dari Tn.”S”sebagai pelajar serta pengasuh dan pendidik keponakannya, dan terkadang juga membantu mencari nafkah. </span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">3. Nilai dan Norma keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Nilai keseharian yang dianut oleh keluarga Tn.”S” rendah. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan keluarga membuang sampah disamping rumah dan ketidaktahuan anggota keluarga tentang masalah kesehatan yang bisa timbul akibat lingkungan yang buruk.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">V. <i>Fungsi Keluarga </i></span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">1.Fungsi Efektif</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Keluarga Tn. “S” dapat menerima satu sama lain karena interaksi keluarga Tn. “S” sangat baik.Dalam keluarga bilamana ada masalah diselesaikan secara bersama.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">2. Fungsi Sosial</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Hubungan sosial antara anggota keluarga kurang mampu mengenal masalah penularan penyakit. Namun hubungan tiap anggota keluarga saling menghormati satu sama lain.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">3. Fungsi Reproduksi</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Keluarga</span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> Tn</span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;"> .”S” mempunyai 1anak perempuan</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Istri Tn. “S”yaitu Ny.”S” menggunakan program KB</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">4. Fungsi Ekonomi</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Fungsi keluarga Tn.”S” bisa mencukupi kebutuhan sehari –hari karena belum membiayai sekolah untuk anaknya.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 56.15pt; text-indent: -56.15pt; line-height: 150%;"><b><i><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">VI. Harapan Keluarga</span></i></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Keluarga berharap An.”E” cepat sembuh dan keluarga selalu dalam keadaan sehat. </span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-size: 10pt; line-height: 150%; font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Keluarga berharap Tn.”S” dapat memperoleh pekerjaan yang lebih baik sehingga perokonomian keluarga dapat lebih baik.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-align: center; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 21.5pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-align: center; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 21.5pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-align: center; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 21.5pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-align: center; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 21.5pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-align: center; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 21.5pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-align: center; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 21.5pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-align: center; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 21.5pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-align: center; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 21.5pt; line-height: 150%;"> </span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-align: center; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 21.5pt; line-height: 150%;">BAB 3</span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-align: center; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;" align="center"><b><span style="font-size: 21.5pt; line-height: 150%;">PENUTUP</span></b></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">A. <i>Kesimpulan</i></span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-indent: -37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Motivasi kepada masyarakat khususnya keluarga binaan ,agar keluarga mampu mengenal masalah kesehatan,mampu merawat anggota keluarga yang sakit,mampu memanfaatkan sumber dari masyarakat guna memelihara kesehatan dan memelihara lingkungan rumah yang dapat mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga sehingga dapat mencapai tujuan kesehatan keluarga .</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-indent: -37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">Berdasarkan tujuan yang telah di simpulkan oleh penulis ,maka penlis dapat kesimpulan sebagai berikut :</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">1. Setelah melakukan pengkajian terhadap keluarga Tn”S”,Penulis memperoleh data yang mengarah pada anggota keluarga Tn”S” yaitu kurang menjaga kebersihan lingkungan sehingga kesehatan keluarga tidak terjaga yang di sebabkan kerena :</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">a. Ketidaktahuan mengenal masalah kesehatan Keluarga</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1.3in; text-indent: -65.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">b. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">2. Dalam melakukan asuhan kesehatan keluarga Tn”S”dengan anggota keluarga yang mengalami Masalah Kesehatan Lingkungan,penulis mampu memberikan solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang di hadapi anggota keluarga.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -37.45pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">3. Setelah melakukan pengkajian dan observasi / pengamatan keluarga Tn”S”.penulis melihat berbagai masalah di luar dan di dalam lingkungan rumah anggota keluarga Tn”S”dengan masalah lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan :</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1.3in; text-indent: -65.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">a. Kurangnya Pengetahuan Keluarga mengenai pentingnya Lingkungan Sehat</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 1.3in; text-indent: -65.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">b. Keluarga kurang menyadari pentingnya lingkungan sehat.</span></p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"><b><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">B. <i>Saran</i></span></b></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -65.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">1. Diharapkan agar keluarga binaan mampu mengenal masalah kesehatan,mampu merawat anggota keluarga yang sakit dan mampu menggunakan sumber dimasyarakat guna memelihara kesehatan,serta mengembangkan perilaku hidup sehat yang telah dianjurkan melalui pembinaan dan penyuluhan oleh penulis.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -65.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">2. Hendaknya waktu yang digunakan di perpanjang guna keefektifan evaluasi yang di laksanakan .</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -65.5pt; line-height: 150%;"><span style="font-size: 15.5pt; line-height: 150%;">3. Hendaknya menggunakan pendekatan secara sistematis untuk mengidentifikasi kesehatan secara tepat.</span></p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -65.5pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -65.5pt; line-height: 150%;">Tugas : Bahsa Indonesia</p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -65.5pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 65.5pt; text-indent: -65.5pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin: 5pt 0in 0.0001pt 37.45pt; text-indent: -28.1pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p style="margin-bottom: 0.0001pt; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal"> </p>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-47756881067320705272011-03-07T01:51:00.000-08:002011-03-07T01:53:33.819-08:00<div style="text-align: justify;">Semester lalu saya mendapatkan tugas untuk membuat 3D/2D . Kemudian saya mulai menganalisis sistem apa saja yg bekerja atau di butuhkan dalam pembuatan 3D. Meskipun itu adalah tugas kelompok tapi menurut saya itu sulit. Mungkin itu adalah pembelajaran pertama saya dan teman-teman untuk membuat 3D. Butuh waktu cukup lama untuk merencanakan,menganalisis pembuatan 3D. Pada waktu tugas di berikan saya sangat<br />kaget dan luar biasa. Terlihat sangat keren kalau kita bisa membuat 3D/2D.<br />Saya pun masih berfikir apa yang akan saya buat dengan 3D ? Kita berdiskusi akhirnya kita memutuskan untuk membuat kubus. Menganalisis program untuk rotasi,skala,transformasi dll.Menentukan titik-titik koordinat. Kita mencobanya dengan java,dreamwaver.Menggunakan java harus memasukkan rumus-rumus dari rotasi,skala,dan transformasi. Sangat pusing memang menganalisis untuk sebuah kubus atau bidang lainnya yang bisa bergerak kalau kita menentukan rotasi,skala,dan transformasi.<br /><br /><br />Nama : Oktavia Mawar Sari<br />Kelas : 3KA03<br />Dosen : Parno<br /><br /></div>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-57622888317106559802011-03-07T01:03:00.000-08:002011-03-07T01:42:29.124-08:00Mesir Yang Bergejolak<div class="headhot"> <div class="contenthot" id="ddt"><div class="text"> <div class="textclean"><h1 class="contentitle"><a href="http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6869010" title="MESIR MEMANAS, Timur Tengah Bergejolak ?" id="link_title" target="_blank">MESIR MEMANAS, Timur Tengah Bergejolak ?</a></h1></div></div></div> <div class="tab1"> <div class="clear"> </div></div> </div> <div class="hot"><style type="text/css">#fld { float: left; width: 75px; }</style> </div><br /><br /> <div style="text-align: justify;">Mencermati konstelasi politik di Timur Tengah terutama semenjak Revolusi di Tunisia, kini menginspirasi hal serupa di beberapa negara lainnya di kawasan Timur Tengah.Demonstrasi di Mesir adalah demonstrasi besar - besaran yang terjadi di seluruh Mesir menuntut agar Presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun untuk melepaskan jabatannya. Aksi ini merupakan salah satu aksi revolusi seperti yang terjadi di Tunisia. Pemerintah berusaha meredam usaha para demonstran yang menggalang aksinya dari internet dengan cara memberhentikan saluran internet dan komunikasi hingga batas waktu yang tidak ditentukan.Putra dari Presiden, Gamal Mubarak dilaporkan telah meninggalkan Mesir dan menuju London bersama keluarga Quote: Sekilas tentang Mesir: Republik Arab Mesir, lebih dikenal sebagai Mesir, (bahasa Arab: مصر, Maṣr) adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian timur laut. Dengan luas wilayah sekitar 997.739 km² Mesir mencakup Semenanjung Sinai (dianggap sebagai bagian dari Asia Barat Daya), sedangkan sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika Utara. Mesir berbatasan dengan Libya di sebelah barat, Sudan di selatan, jalur Gaza dan Israel di utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui Laut Tengah di utara dan Laut Merah di timur. Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni. Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia, misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak dan Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan, terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah<br /><br /><br /></div><h1 style="text-align: justify;" class="contentitle"><a href="http://www2.dw-world.de/indonesia/nachrichten/2.264915.1.html" title="Mesir Dukung Konferensi Perdamaian Timur Tengah" id="link_title" target="_blank">Mesir Dukung Konferensi Perdamaian Timur Tengah</a></h1><div style="text-align: justify;"> </div><p style="margin-bottom: 10px; text-align: justify;"> </p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">KAIRO : Pemerintah Mesir menjanjikan kepada menteri luar negeri AS, Condoleezza Rice, akan mendukung konferensi perdamaian Timur Tengah, yang rencananya akan digelar akhir bulan November di AS.</p><p style="text-align: justify;"><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"></span></p><h1 style="text-align: justify;">Mesir Bergolak, WNI Tercerai-berai </h1><div style="text-align: justify;"><br /><div style="text-align: justify;"><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"><strong>Liputan6.com, Kairo</strong>: Memanasnya situasi di Mesir berdampak besar bagi warga negara Indonesia (WNI) di negara itu, Rabu (2/2). Berbagai masalah menimpa mereka, dari terpisah dari orangtua hingga kehilangan pekerjaan. Dan semuanya bercampur di dalam peswata yang mengevakuasi mereka.</span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> Afna dan Alla duduk diam di bangku pesawat. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. Pun mereka tidak mengerti kenapa harus pulang ke Indonesia, sedangkan orangtuanya masih di Mesir untuk mengurus dokumen-dokumen penting. </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> Di deretan kursi lain, puluhan anak-anak dan bayi terpaksa dievakuasi tanpa orangtua mereka. Ratusan warga negara Indonesia lain, baik tua maupun muda, juga mengalami kegundahan. </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> Tidak terkecuali Martina Siregar, wanita asal Medan, Sumatera Utara. Ia harus pulang, program S2 yang diikutinya hampir selesai. Hal itu juga dialami Endang. Ia meninggalkan bangku kuliah, bahkan dalam keadaan baru saja melahirkan.(CHR/SHA)</span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"></span></div></div><div style="text-align: justify;"><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"></span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"></span><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"></span></div><h1 style="text-align: justify;">Ratusan Warga Indonesia Tiba dari Mesir</h1><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"><div class="pepe"><div style="text-align: justify;"><strong>Liputan6.com, Tangerang:</strong> Sebanyak 415 warga Indonesia yang dievakuasi dari Mesir tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (2/2) siang. Kedatangan mereka disambut sejumlah menteri yang berdiri tepat di muka tangga pesawat. Setelah disalami, mereka dipersilakan masuk ke terminal haji untuk menerima sambutan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.<br /><br />Sebagian besar dari mereka yang dievakuasi pada kloter pertama ini adalah para ibu, wanita, anak-anak, bahkan bayi. Mereka mengaku bersyukur bisa tiba di Tanah Air dengan selamat.<br /><br />Seperti diberitakan, ada lebih dari 6.000 Indonesia yang kini berada di Mesir. Mereka umumnya tinggal di Negeri Piramid itu menjadi pelajar serta pekerja. Pemerintah memutuskan untuk mengevakuasi mereka menyusul situasi politik di Mesir yang panas setelah gelombang demonstrasi yang tak kunjung reda menuntut Presiden Hosni Mubarak mundur.(BOG)<br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"></span></div><h1 style="text-align: justify;">Sebanyak 21 Mahasiswa Tiba dari Mesir</h1><div style="text-align: justify;"><br /></div><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"><div class="pepe"><div style="text-align: justify;"><strong>Liputan6.com, Palembang: </strong>Suasana haru menyelimuti kedatangan delapan mahasiswa asal Sumatera Selatan yang menimba ilmu di Kairo, Mesir, di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumsel. Di antara mereka ada yang sudah menikah dan membawa tiga anaknya yang masih kecil termasuk bayi berumur enam bulan, Kamis (3/2).<br /><br />Para mahasiswa ini berasal dari Pagaralam, Banyuasin, Lubuklinggau dan Palembang. Sebenarnya, ada 21 mahasiswa asal Sumsel yang berhasil tiba di Tanah Air. Namun, 13 lainnya telah dijemput keluarga masing-masing di Jakarta. Mahasiswa yang telah kembali ke Indonesia ini terbilang beruntung karena menjadi yang pertama dari ribuan lainnya setelah berhasil meninggalkan Mesir.<br /><br />Sedangkan di Grobogan, Jawa Tengah, kedua orangtua Ulfiya Nur Faiqoh, mahasiswi Al-Azhar Kairo, dilanda kegalauan. Meski sudah bisa dihubungi lewat telepon seluler, namun Ulfiya belum mendapat giliran untuk dievakuasi.<br /><br />Terlebih, persediaan makanan dan uang saku Ulfiya kian menipis. Ia berharap pemerintah memperhatikan kebutuhan pangan para WNI yang tinggal di Mesir selama menunggu giliran dievakuasi.(YUS)<br /></div><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"></span><h1>Pendukung Mubarak Coba Kepung Tahrir Square </h1><br /><div style="text-align: justify;"><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"><strong>Liputan6.com, Kairo: </strong>Ribuan pendukung Presiden Mesir Hosni Mubarak mencoba menguasai jalan-jalan menuju Tahrir Square di pusat kota Kairo, tempat terkonsentrasinya para pengunjuk rasa oposisi anti-Mubarak. Namun, massa pro-Mubarak dihalau tentara agar menjauh dari lapangan tersebut.</span><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT">Kelompok pro-Mubarak mulai tampak dari Jalan Qasrul Aini, arah sebelah barat Tahrir. "Hidup Mesir, hidup pahlawan kami Mubarak," teriak pendukung orang nomor satu di Negeri Piramida itu.</span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> Pada Jumat pagi, jalan-jalan menuju ke Tahrir tampak sepi. Namun sekitar pukul 08.30 waktu setempat atau setengah jam setelah berlalunya pemberlakuan jam malam, para pendukung Mubarak mulai terlihat dari arah Jalan Qasrul Aini. Adapun jam malam berlaku mulai pukul 15.00 hingga pukul 08.00 pagi sejak Jumat pekan lalu.</span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> Pendukung Mubarak juga datang dari Jalan Cornesh Nil dan dari sisi kanan Gedung Museum Nasional. Saling lempar batu dan bom molotov pun kembali pecah, setelah beberapa jam tenang. Sejumlah tentara bersenjata lengkap berusaha membuat barikade untuk memisahkan kedua kelompok berseberangan tersebut. Namun, para prajurit kewalahan menahan saling lempar batu dan bom molotov dari kedua pihak.</span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> Seorang tentara terlihat lari terbirit-birit sambil memegang kepalanya yang berdarah terkena lemparan batu. Rentetan tembakan sporadis terdengar dari Cornesh Nil, namun belum jelas siapa yang menembak.</span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> Seorang wartawan foto dari Suriah yang sedang mengambil gambar didorong oleh beberapa tentara untuk menjauh. Sementara, sejumlah wartawan asing bergerombol di Jalan Talat Harb, sisi sebelah timur Tahrir karena dilarang masuk bundaran tersebut.</span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> Beberapa wartawan mengatakan mereka telah mencoba masuk ke Tahrir dari sisi Jalan Qasrul Aini melewati jalan belakang Kampus Universitas Amerika, namun dihalau keluar oleh tentara. "Waduh, gawat ini," teriak seorang wartawati Prancis sambil menenteng kameranya.</span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> Semua wartawan yang mendekati Tahrir diperiksa identitas kartu wartawannya. Begitu pula setiap orang yang memasuki kawasan Bundaran Tahrir diperiksa identitasnya oleh tentara. Polisi hingga saat ini belum berfungsi sejak Jumat pekan lalu.</span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> Sebelumnya di beberapa sisi jalan di bawah Jembatan Sitta Oktober, arah utara Tahrir, tampak sejumlah dokter relawan pria dan wanita sibuk mengobati korban luka memar. Ameer, seorang pengunjuk rasa anti-Mubarak mengatakan mereka akan terus bertahan di Tahrir hingga Mubarak jatuh.</span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> "Kami akan salat Jumat di Tahrir dan akan tetap berada di sana," kata Ameer, yang baru saja menjalani pengobatan akibat luka terkena batu di keningnya, sambil meminta botol berisi air minum dari tangan wartawan <em>Antara</em>.</span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> </span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"> Kalangan Oposisi merencanakan kembali akan melancarkan aksi demonstrasi seusai salat Jumat, sebagaimana dilakukan pekan lalu yang disebut "Revolusi Jumat."(ANS/Ant).</span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"></span><br /><span id="advenueINTEXT" name="advenueINTEXT"></span></div></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-3375206940023055462010-12-22T18:39:00.000-08:002010-12-22T18:40:19.959-08:00Fenomena Multimedia<p style="margin-bottom: 0in; line-height: 150%;" align="JUSTIFY"><span style="font-family:Century Schoolbook, serif;">(1) Perkembangan bahasa dan multimedia dalam pembelajaran ilmiah sangat di perlukan untuk berinteraksi dan mendapatkan informasi. (2) Bahasa dan multimedia menghubungkan kita ke berbagai informasi yang kita butuhkan. (3) Bahasa sebagai alat komunikasi dan multimedia mempermudah kita mendapatkan informasi.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in; line-height: 150%;" align="JUSTIFY"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in; line-height: 150%;" align="JUSTIFY"><span style="font-family:Century Schoolbook, serif;"> (1) Perkembangan bahasa dan multimedia sejauh ini cukup pesat dikalangan masyarakat. (2) Para pencari informasi dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan. (3) Saat ini multimedia sudah dikembangkan di dalam berbagai bidang, seperti hp, televisi, komputer, radio, majalah, koran, dan juga jaringan internet.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in; line-height: 150%;" align="JUSTIFY"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in; line-height: 150%;" align="JUSTIFY"><span style="font-family:Century Schoolbook, serif;"> (1) Dalam perkembangan bahasa dan multimedia juga memberi dampak atau perubahan yang beragam bagi masyarakat. (2) Peranan multimedia menimbulkan dampak positif dan negatif. (3) Dampak positif yang ditimbulkan adalah dari hari ke hari perkembangan multimedia semakin maju, hal ini disebabkan semakin beranekaragamnya kebutuhan akan multimedia. Apabila digunakan dengan baik akan luar biasa manfaatnya. Informasi yang disampaikan dalam berbagai bentuk seperti gambar, film atau video, suara dan konten-konten interaktif dapat menarik para pencari informasi dalam melengkapi penulisan ilmiah atau yang lainnya. Selain dampak positif, perkembangan multimedia pun mempunyai dampak negatif. Dampak negatifnya dengan adanya pengaksesan yang mudah, para pencari berita atau pengguna dapat leluasa menduplikatkan informasi-informasi dari sumber-sumber tertentu. Seperti contohnya, menduplikatkan informasi atau tugas penulisan ilmiah yang aslinya adalah hak cipta seseorang yang sudah melakukan penelitian atau penulisan ilmiah. Dan orang yang tidak bertanggung jawab atas informasi tersebut dapat diakses dengan sangat mudah dan menduplikatkannya tanpa mencantumkan nama atau sumber informasi yang ia dapat. </span> </p> <p style="margin-bottom: 0in; line-height: 150%;" align="JUSTIFY"><br /></p> <p style="margin-bottom: 0in; line-height: 150%;" align="JUSTIFY"><span style="font-family:Century Schoolbook, serif;"> </span><span style="font-family:Century Schoolbook, serif;"><span style="">(1) Kinerja keamanan pada multimedia harus ditingkatkan secara optimal, agar produktivitasnya bisa lebih baik.</span></span><span style="font-family:Century Schoolbook, serif;"> (2) Ruang lingkup tingkat kejahatan harus dipersempit, supaya hacker tidak dapat menduplikasi informasi-informasi yang bukan hak cipta mereka. (3) Jadi seharusnya dapat digunakan hak paten, agar tidak ada penyalahgunaan atau dampak negatif dalam multimedia.</span></p>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-18979844238885800082010-11-06T20:31:00.000-07:002010-11-06T20:37:30.949-07:00Tujuan Pembuatan Daftar Pustaka,Catatan Kaki dan Kutipan<span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Dalam membuat suatu tulisan langkah-langkah yang di ambil untuk membuat suatu karya ilmiah perlu yang namanya Daftar Pustaka , Kutipan dan Catatan Kaki . Dalam hal ini saya akan membuat pengertian dari ketiga aspek di atas serta membandingkan tujuan pembuatan ketiga hal tersebut di atas , serta membuat evaluasi dari ketiga sumber tersebut.<br /><br /><br /><br /><br /><b>1. Daftar Pustaka</b><br />Pengertian Daftar Pustaka atau Bibliografiadalah sebuah daftar yang berisi judul ,buku-buku artikel-artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya . Daftar Pustaka memiliki arti penting buat cendekiawan ,sarjana dan calon sarjana seperti saya . Daftar pustaka memiliki arti penting , karena dengan adanya daftar pustaka para cendekiawan , sarjana serta calon sarjana dapat melihat kembali pada sumber asli yang membuat tulisan tersebut .<br />Fungsi sebuah Daftar Pustaka hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat. dimana pembaca dapat menemukan pernyataan atau ucapan itu. Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus dicantumkan pula nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya sebuah Daftar Pustaka memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah, harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan Daftar Pustaka seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.<br /><br />Di pihak lain Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa Daftar Pustaka itu dapat pula dilihat sebagai pelengkap? Karena bila seorang pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki. maka ia dapat mencarinya dalam Daftar Pustaka. Dalam Daftar Pustaka dapat mengetahui keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu.<br /><br />Contoh :<br />a. Dengan seorang pengarang<br />Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.<br />b. Buku dengun dua atau tiga pengarang<br />Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech. New York: Henry Holt and Company, Inc.,1958<br />c. Buku dengan banyak pengarang<br />Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World. Inc., 1964<br />d. Kalau edisi berikutnya mengalami perubahan<br />Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New York: Holt. Rinehart and Winston. 1961.<br />e. Buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih<br />Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service. inc.. 1964.<br /><br /><b>2. Catatan Kaki</b><br />Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan.<br />Fungsi Catatan kaki adalah untuk mencantumkan sumber tulisan sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku, sebagai penghargaan terhadap karya orang lain.<br /><br />Sistem Penulisan Catatan Kaki :<br />1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.<br />2. Catatan kaki diketik berspasi satu.<br />3. Diberi nomor.<br />4. Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.<br />5. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).<br />6. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.<br />7. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.<br />8. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.<br />9. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.<br />10. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.<br />11. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.<br />12. Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.<br /><br />Catatan kaki dipergunakan sebagai :<br />a) pendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum di dalam reks atau sebagai petunjuk sumber.<br />b) tempat memperluas pembahasan yang diperlukan tetapi tidak relevan jika dimasukkan di dalam teks, penjelasan ini dapat berupa kutipan pula.<br />c) referensi silang, yaitu petunjuk yang menyatakan pada bagian mana/halaman berapa, hal yang sama dibahas di dalam tulisan.<br />d) tempat menyatakan penghargaan atas karya atau data yang diterima dari orang lain.<br /><br /><br /><b>3. Kutipan</b><br /><br />Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.<br /><br />Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah.Bahan-bahan yang dimasukkan dalam sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum,hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat-pendapat seseorang yang tidak/belum menjadi pendapat umum.Jadi pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan.<br />Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya.Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.<br /><br />Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip:<br />1. Penulisan nama pengarang menggunakan nama akhir disertai tahun.<br />2. Jika pengarangnya dua orang, ditulis nama akhir kedua pengarang tersebut.<br />3. Jika pengarangnya lebih dari 2 orang, tuliskan nama akhir pengarang pertama diikuti dkk.<br />4. Jika nama pengarangnya tidak ada, yang dicantumkan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen yang diterbitkan atau nama koran.<br />5. Untuk karya terjemahan, nama pengarang yang dituliskan adalah nama pengarang asli.<br />6. Mengutip dari dua sumber atau lebih yang ditulis oleh pengarang berbeda, dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda pemisahnya.<br /><br />Penulisan dan pencantuman kutipan dengan pola Harvard ditandai dengan menuliskan nama belakang pengarang, tahun terbit, dan halaman buku yang dikutip di awal atau di akhir kutipan. Data lengkap sumber yang dikutip itu dicantumkan pada daftar pustaka.<br /><br />Ada dua cara dalam mengutip, yakni langsung dan tidak langsung.<br /><br />Kutipan langsung adalah mengutip sesuai dengan sumber aslinya, artinya kalimat-kalimat tidak ada yang diubah.<br />Kutipan tidak langsung jika mengutip dengan cara meringkas kalimat dari sumber aslinya, namun tidak menghilangkan gagasan asli dari sumber tersebut .<br /><br />a. Contoh Kutipan Langsung<br /><br />Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3). ( Contoh kutipan Langsung 1# )<br /><br />-------------------------------------------------------<br />Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. ( Contoh kutipan Langsung 2# )<br /><br />b. Contoh Kutipan Tidak Langsung<br />Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis. ( Contoh kutipan Tidak Langsung 1# )<br />-------------------------------------------------------<br />Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983:3). ( Contoh kutipan Tidak Langsung 2# )<br /><br /><br />Dari pernyataan-pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa ketiga sumber diatas memiliki tujuan dan fungsi yang sama , yaitu sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya dikutip,dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.<br /><br />Perbedaan dari ketiga cara tersebut ada dari segi penempatannya dan cara menuliskan sumber refrensi dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.</span>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-46879332669570881232010-11-06T19:55:00.001-07:002010-11-06T20:04:09.519-07:00Karya Ilmiah (Bahasa Indonesia)<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b>KARYA ILMIAH</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b><br /></b></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b>KERANGKA PENYUSUNAN DAN TEKNIK PENYUSUNANNYA</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b>BAB I</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b>PENDAHULUAN</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><br /><br />Karya tulis adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya.<br /><br />Tujuan pembuatan karya tulis adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan.<br /><br />Karya tulis ada yang berbentuk ilmiah dan non-ilmiah. Contoh karya tulis ilmiah yaitu skripsi, tesis, disertasi dan lain-lain. Sedangkan karya tulis non-ilmiah yaitu cerpen, puisi, dan, lain-lain.<br /><br />Secara luas karya tulis yang berupa ilmiah akan dijelaskan di makalah kami sebagai berikut.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b>BAB II</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b>PEMBAHASAN</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><br /></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><br /><br />A. Pengertian Karya Ilmiah<br /><br />Ada berbagai definisi tentang karya ilmiah sebagai berikut :<br /><br />1.Dalam buku yang di tulis Drs.Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi disebutkan bahwa karya ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis berdasar pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya.<br /><br />2.Menurut Brotowidjoyo, karya ilmiah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut Metodologi penulisan yang baik dan benar.<br /><br />3.Menurut Hery Firman, karya ilmiah adalah laporan tertulis dan ai publikasikan dipaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang teliah dilakukan oleh seorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.<br /><br />Dari berbagai macam pengertian karya ilmiah di atas dapat disimpulkan, bahwa yang dimaksud karya ilmiah dalam makalah ini adalah, suatu karangan yang berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah.<br /><br />Karya ilmiah, suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka. Maka dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.<br /><br />Karya ilmiah harus ditulis secara jujurdan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibatnya. Kebenaran dalam karya ilmiah adalah kebenaran yang objektif-positif, sesuai dengan data dan fakta di lapangan, dan bukan kebenaran yang normatif.berdasarkan hal semacam ini, jelas bahwa sebuah tulisan yang disebut sebagai karya ilmiah harus memiliki persyaratan-persyaratan khusus, seperti yang disebutkan Brotowidjojo yang ditulis oleh Yunita T. Winarto Dkk, dalam bukunya karya ilmiah sosial, bahwa karya ilmiah memiliki syarat- syarat sebagai berikut :<br /><br /><br />1.Menyajikan fakta secara objektif<br /><br />2.Mengemukakan segala uraian secara kejujuran<br /><br />3.Disusun secara sistematis<br /><br />4.Cenderung bersifat induktif.<br /><br />5.Bertolak dari hipotesis tertentu.<br /><br />6.Menghindari tindakan yang manifilatif .<br /><br />7.Bersifat ekspositiris maupun argumentatif<br /><br />Untuk memperjelas jawaban ilmiah terhadap permasalahan atau pertanyaan yang ada dalam suatu penelitian, penulisankarya ilmiah harus menggali khazanah pustaka, guna melengkapi teori-teori atau konsep-konsep yang relevan dengan permsalahan yang ingin dijawabnya. untuk itu penulisan karya ilmiah harus rajin dan teliti dalam hal membaca dam mencatat konsep-konsep serta teori-teori yang mendukung karya ilmiahnya tersebut.<br /><br /><br />B. Jenis Karya Ilmiah.<br /><br />Pada prinsipnya semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan , tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut,. Secara garis besar, karya ilmiah di klasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian.<br /><br /><br />1. Karya iImiah Pendidikan<br /><br />Karya ilmiah pendidikan digunakan tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan. Karya ilmiah pendidikan terdiri dari:<br /><br />a. Paper (Karya Tulis).<br /><br />Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya.<br /><br />Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen, penulisan paper ini agak di perdalam dengan beberapa sebab antara lain, Bab I Pendahuluan , Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisisdan Bab IV Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.<br /><br />b. Pra Skripsi<br /><br />Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan mendapatka gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenja0ng akademik atau setingkat diploma 3 ( D-3) .<br /><br />Format tulisannya terdiri dari Bab I Pendahuluan (latar belakang pemikiran, permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat penelitian dan metode penelitian). Bab II gambaran umum ( menceritakan keadaan di lokasi penelitian yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian, Bab III deskripsi data ( memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian). Bab IV analisis (pembahasan data untuk menjawab masalah penelitian). Bab V penutup ( kesimpulan penelitian dan saran )<br /><br />c. Skripsi<br /><br />Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak langsung ( study kepustakaan) skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis.<br /><br />d. Thesis<br /><br />Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2).<br /><br />Penulisan thesis bertujuan mensinthesikan ilmu yng diperoleh dari perguruan tinggi guna mempeluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yangmenjadi tema thesis tersebut.<br /><br />e. Disertasi<br /><br />Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci.<br /><br />Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor.<br /><br />2. Karya ilmiah Penelitian.<br /><br />A, Makalah seminar.<br /><br />1. Naskah Seminar<br /><br />Naskah Seminar adalah karya ilmiah tang barisi uraian dari topik yang membahas suatu permasalahan yang akan di sampaikan dalam forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian pemikiran murni dari penulisan dalam membahas atau memecahkan permasalahan yang dijadikan topik atau dibicarakan dalam seminar .<br />2. Naskah Bersambung<br /><br />Naskah Bersambung sebatas masih berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul atau title dengan pokok bahasan (topik) yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung, atau bisa juga pada saat pengumpulan data penelitian dalam waktu yang berbeda.<br /><br />B. Laporan hasil penelitian<br /><br />Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara penulisannya dilakukan secara relatif singkat. Laporan ini bisa di kelompokkan sebagai karya tulis ilmiah karena berisikan hasil dari suatu kegiatan penelitian meskipun masih dalam tahap awal.<br /><br /><br />C. Jurnal penelitian<br /><br />Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya ilmiah terdiri dari asal penilitian dan resensi buku. Penelitian jurnal ini harus teratur continue) dan mendapatkan nomor dari perpustakaannasional berupa ISSN(international standard serial number).<br /><br />C. Kerangka Penyusunan Karya ilmiah<br /><br />Kerangka karya ilmiah terdiri dari:<br /><br />1. Judul<br />2. Lembar Pengesahan<br />3. Abstrak/Ringkasan<br />4. Kata Pengantar<br />5. Daftar Isi<br />6. Daftar Tabel<br />7. Daftar Gambar<br />8. Daftar Lampiran<br />9. Daftar Istilah dan atau Daftar Singkatan [kalau ada]<br />10. BAB I Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, maksud dantujuan, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran)<br />11. BAB II Tinjauan Pustaka<br />12. BAB III Bahan dan Metode Penelitian (bentuk penelitian, subjek penelitian, ukuran sampel, definisi operasional, variabel penelitian, prosedur penelitian, cara pemeriksaan/pengukuran, analisis data, tempat dan waktu penelitian, jadwal penelitian, alur penelitian)<br />13. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan<br />14. BAB V Kesimpulan dan Saran<br />15. Daftar Pustaka<br />16. Lampiran<br /><br /><br />D. Teknik Penyusunan Karya ilmiah<br /><br />Kerangka Penyusunan Karya Ilmiah.<br /><br />Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap antara lain.<br /><br />1. Tahap Persiapan<br /><br />2. Tahap Pengumpulan data.<br /><br />3. Tahap Pengorganisasian.<br /><br />4. Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep.<br /><br />5. Tahap Penyajian.<br /><br /><br />1.Tahap Persiapan.<br /><br />Dalam tahap persiapan dilakukan:<br /><br />a. Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan<br /><br />i.Topik yang akan di pilih harus yang ada di sekitar penulis.<br /><br />ii.Topik yang di pakai harus topik yang paling menarik dari topik yangada.<br /><br />iii.Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.<br /><br />iv.Memilki data dan fakta yang obyektif dan mencukupi.<br /><br />v.Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.<br /><br />vi.Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan referensi.<br /><br />b.Pembatasan topik atau penentuan judul[15]<br /><br />i.Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah dilakukan.<br /><br />ii.Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisn karya ilmiah atau setelah selesai penulisan karya ilimiah tersebut.<br /><br />iii.Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang mengandungunsure 4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).<br /><br />c.Pembuatan kerangka karangan (outline)<br /><br />i.Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.<br /><br />ii.Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih dalam penulisannya.<br /><br />iii.Pembuatanrencana daftar isi dari karya ilmiah.<br /><br />2.Tahap penulisan data<br /><br />a.Pencarian keterangan dari bhn bacaan atau referensi.<br /><br />b.Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.<br /><br />c.Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.<br /><br />d.Melakukan percobaan dilabolatorium atau pengujian data di lapangan.<br /><br />3.Tahap Pengorganisasian dan pengkonsepan<br /><br />a.Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.<br /><br />b.Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.<br /><br />4.Tahap pemeriksaan atau penyuntingan konsep (editing), tahap ini bertujuan untuk :<br /><br />a.Melengkapi data yang dirasa masih kurang.<br /><br />b.Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.<br /><br />c.Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.<br /><br />d.Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD.<br /><br />5.Tahap Penyajian<br /><br />a.Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :<br /><br />i.Segi kerapian dan kebersihan.<br /><br />ii.Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal padahalaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka, dll.<br /><br />iii.Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, missal standar penulisan kutipan, catatan kaki, daftar pustaka dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.<br /><br /><div style="text-align: center;"><b>BAB III</b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><b>PENUTUP</b></div><div style="text-align: center;"><br /></div><br />Disemua uraian penutup yang dimuat dalam makalah ini, terdapat beberapa hal yang harus dicermati. Pertama , sebuah karya ilmiah sebagai mana dalam makalah ini adalah suatu pemikiran yang utuh. Karya tersebut merupakan sebuah gagasan lengkap, yang mungkin sangat rumit atau sederhana saja. Dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis diharapkan mampu untuk mengkomunikasikan temuan atau gagasan ilmiahnya secara lengkap dan gambling agar mudah dipahami. Kedua, menulis karya ilmiah berbeda dengan karya imajinatif. Persiapan yang seksama dan pemikiran yang matang dan runtut perlu diperhatikan. Ketiga, dalam menyampaikan pemikirannya, penulis tidak mungkin mengabaikan perkembangan yang terjadi di sekitarnya, khususnya yang terjadi dalam bidang keilmuannya sendiri. Keempat, sarana utama dalam menyusun dan menyampaikan pemikiran adalah bahasa,. Bahasa sebuah sistem komunikasi memiliki aturan- aturan sendiri sekalipun sistem itu terus berkembang. Terakhir adalah masalah tanggung jawab, sekalipun kata ini tidak banyak muncul dalam buku ini, tulisan-tulisan yang ada mengajak pembaca untuk menyadari bahwa seorang penulis mempunyai berbagai tanggung jawab.<br /><br />Dalam menulis kerangka tulisan ilmiah yang perlu diperhatikan adalah bagian-bagian dalam tulisan ilmiah, terutama dalam jurnal ilmiah antara lain, judul tulisan, nama dan alamat penulis, abstrak, pengantar, permasalahan penelitian, bahan dan cara penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih, dan daftar putaka.[18]<br /><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><b>DAFTAR PUSTAKA</b></div><div style="text-align: center;"><br /></div><br /><br />Indriati,etty.2001,”Menulis Karya Ilmiah”.Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.<br /><br />Arifin Zaenal.2006,”Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah”, Grasindo, Jakarta.<br /><br />Djuroto Totok, Suriadi Bambang, 2002,”Menulis Artikel Dan Karya Ilmiah”,Remaja Rosdakarya,bandung.<br /><br />Sudianti VeronikaAl-Widya martayo,1997 “ Dasar-Dasar Menulis Karya Ilmiah”, GramediaWidiasarana Indonesia.<br /><br />Rifai A.mien, 1995” Pegangan Gaya Penulisan,Penyuntingan, Dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia,” Gajah Mada University Press, Jakarta.<br /><br />T. Winarto Yunita, Suharduanto Totok, M. choesin Ezra, 2004, “ Karya Tulis Ilmiah Sosial “ Yayasan abror Indonesia, Jakarta.<br /><br />Firman Hery, “Karya Ilmiah”, blog hery firman, diakses tanggal 3 Maret 2008<br /><br />anonim, “Jawaban KerangkaKarya Ilmiah”, forum tanya jawab yahoo Indonesia , diakses tanggal 3 Maret 2008<br /><br /><br />[1] Totok Djuroto dan Bambang Supriyadi, Menulis Artikel dan Karya Ilmiah (Bandung: Rosda Karya, 2005), hlm.15.<br /><br />[2] E.Zaenal Arifin, Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah ( Jakarta : PT.Grasindo 2006),hlm 1-2.<br /><br />[3] Hery Firman, Karya Ilmiah, blog hery firman, diakses tanggal 3 Maret 2008<br /><br />[4] Yunita T. Winarto, dkk, Karya tulis Ilmiah Sosial (Jakarta : Yayasan obor Indonesia, 2004 ), hlm. 156<br /><br />[5] Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi, Ibid., hlm.15<br /><br />[6] ……………, Op Cit., hlm. 24<br /><br />[7] Totok Djuroto dan Bambang Supriadji, Ibid., hlm. 24<br /><br />[8] Ibid, hlm 24<br /><br />[9] E. Zainal Arifin, OpCit., hlm. 26<br /><br />[10] Totok Djuroto dan Bambang Supriadji, OpCit., hlm. 26<br /><br /><br />[11] Veronika Sudianti dan Al-Widya martayo, Dasar-Dasar Menulis Karya Ilmiah, (Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia,1997) hlm. 49<br /><br /><br />[12]Yunita T. Winarto, dkk, Karya tulis Ilmiah Sosial (Jakarta : Yayasan obor Indonesia, 2004 ), hlm. 181<br /><br />[13] anonim, Jawaban Kerangka Karya Ilmiah, forum tanya jawab yahoo Indonesia , diakses tanggal 3 Maret 2008<br /><br />[14] Amin Rifai, Pegangan Gaya Penulisan,Penyuntingan, Dan Penerbitan KaryaIlmiah Indonesia, ( Jakarta : Gajah Mada University Press, 1995), hlm.79<br /><br />[15] Ibid, hlm.79<br /><br />[16] Ibid, hlm.80<br /><br />[17] Ibid, hlm.80<br /><br />[18] Etty Indriati,Menulis Karya Ilmiah, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2001), hlm.15</span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';">ref:</span><a href="http://fuad30.blog.friendster.com/2008/10/karya-ilmiah/">http://fuad30.blog.friendster.com/2008/10/karya-ilmiah/</a></div>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-46225019062401334202010-11-06T19:55:00.000-07:002010-11-06T20:02:34.046-07:00Karya Ilmiah (Bahasa Indonesia)<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b>KARYA ILMIAH</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b><br /></b></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b>KERANGKA PENYUSUNAN DAN TEKNIK PENYUSUNANNYA</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b>BAB I</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b>PENDAHULUAN</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><br /><br />Karya tulis adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya.<br /><br />Tujuan pembuatan karya tulis adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan.<br /><br />Karya tulis ada yang berbentuk ilmiah dan non-ilmiah. Contoh karya tulis ilmiah yaitu skripsi, tesis, disertasi dan lain-lain. Sedangkan karya tulis non-ilmiah yaitu cerpen, puisi, dan, lain-lain.<br /><br />Secara luas karya tulis yang berupa ilmiah akan dijelaskan di makalah kami sebagai berikut.<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /></span><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b>BAB II</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b><br /></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><b>PEMBAHASAN</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><br /></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><br /><br />A. Pengertian Karya Ilmiah<br /><br />Ada berbagai definisi tentang karya ilmiah sebagai berikut :<br /><br />1.Dalam buku yang di tulis Drs.Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi disebutkan bahwa karya ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis berdasar pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya.<br /><br />2.Menurut Brotowidjoyo, karya ilmiah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut Metodologi penulisan yang baik dan benar.<br /><br />3.Menurut Hery Firman, karya ilmiah adalah laporan tertulis dan ai publikasikan dipaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang teliah dilakukan oleh seorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.<br /><br />Dari berbagai macam pengertian karya ilmiah di atas dapat disimpulkan, bahwa yang dimaksud karya ilmiah dalam makalah ini adalah, suatu karangan yang berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah.<br /><br />Karya ilmiah, suatu tulisan yang didalamnya membahas suatu masalah. Pembahasan itu dilakukan berdasarkan penyedikan, pengamatan, pengumpulan data yang dapat dari suatu penelitian,baik penelitian lapangan, tes labolatorium ataupun kajian pustaka. Maka dalam memaparkan dan menganalisis datanya harus berdasarkan pemikiran ilmiah,yang dikatakan dengan pemikiran ilmiah disini adalah pemikiran yang logis dan empiris.<br /><br />Karya ilmiah harus ditulis secara jujurdan akurat berdasarkan kebenaran tanpa mengingat akibatnya. Kebenaran dalam karya ilmiah adalah kebenaran yang objektif-positif, sesuai dengan data dan fakta di lapangan, dan bukan kebenaran yang normatif.berdasarkan hal semacam ini, jelas bahwa sebuah tulisan yang disebut sebagai karya ilmiah harus memiliki persyaratan-persyaratan khusus, seperti yang disebutkan Brotowidjojo yang ditulis oleh Yunita T. Winarto Dkk, dalam bukunya karya ilmiah sosial, bahwa karya ilmiah memiliki syarat- syarat sebagai berikut :<br /><br /><br />1.Menyajikan fakta secara objektif<br /><br />2.Mengemukakan segala uraian secara kejujuran<br /><br />3.Disusun secara sistematis<br /><br />4.Cenderung bersifat induktif.<br /><br />5.Bertolak dari hipotesis tertentu.<br /><br />6.Menghindari tindakan yang manifilatif .<br /><br />7.Bersifat ekspositiris maupun argumentatif<br /><br />Untuk memperjelas jawaban ilmiah terhadap permasalahan atau pertanyaan yang ada dalam suatu penelitian, penulisankarya ilmiah harus menggali khazanah pustaka, guna melengkapi teori-teori atau konsep-konsep yang relevan dengan permsalahan yang ingin dijawabnya. untuk itu penulisan karya ilmiah harus rajin dan teliti dalam hal membaca dam mencatat konsep-konsep serta teori-teori yang mendukung karya ilmiahnya tersebut.<br /><br /><br />B. Jenis Karya Ilmiah.<br /><br />Pada prinsipnya semua karya ilmiah yaitu hasil dari suatu kegiatan ilmiah. Dalam hal ini yang membedakan hanyalah materi, susunan , tujuan serta panjang pendeknya karya tulis ilmiah tersebut,. Secara garis besar, karya ilmiah di klasifikasikan menjadi dua, yaitu karya ilmiah pendidikan dan karya ilmiah penelitian.<br /><br /><br />1. Karya iImiah Pendidikan<br /><br />Karya ilmiah pendidikan digunakan tugas untuk meresume pelajaran, serta sebagai persyaratan mencapai suatu gelar pendidikan. Karya ilmiah pendidikan terdiri dari:<br /><br />a. Paper (Karya Tulis).<br /><br />Paper atau lebih populer dengan sebutan karya tulis, adalah karya ilmiah berisi ringkasan atau resume dari suatu mata kuliah tertentu atau ringkasan dari suatu ceramah yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswanya.<br /><br />Tujuan pembuatan paper ini adalah melatih mahasiswa untuk mengambil intisari dari mata kuliah atau ceramah yang diajarkan oleh dosen, penulisan paper ini agak di perdalam dengan beberapa sebab antara lain, Bab I Pendahuluan , Bab II Pemaparan Data, Bab III Pembahasan atau Analisisdan Bab IV Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.<br /><br />b. Pra Skripsi<br /><br />Pra Skripsi adalah karya tulis ilmiah pendidikan yang digunakan sebagai persyaratan mendapatka gelar sarjana muda. Karya ilmiah ini disyaratkan bagi mahasiswa pada jenja0ng akademik atau setingkat diploma 3 ( D-3) .<br /><br />Format tulisannya terdiri dari Bab I Pendahuluan (latar belakang pemikiran, permasalahan, tujuan penelitian atau manfaat penelitian dan metode penelitian). Bab II gambaran umum ( menceritakan keadaan di lokasi penelitian yang dikaitkan dengan permasalahan penelitian, Bab III deskripsi data ( memaparkan data yang diperoleh dari lokasi penelitian). Bab IV analisis (pembahasan data untuk menjawab masalah penelitian). Bab V penutup ( kesimpulan penelitian dan saran )<br /><br />c. Skripsi<br /><br />Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta- fakta empiris-objektif baik berdasarkan peneliian langsung (observasi lapangan ) maupun penelitian tidak langsung ( study kepustakaan) skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1. Pembahasan dalam skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan emperis.<br /><br />d. Thesis<br /><br />Thesis adalah suatu karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dari pada skripsi, thesis merupakan syarat untuk mendapatkan gelar magister (S-2).<br /><br />Penulisan thesis bertujuan mensinthesikan ilmu yng diperoleh dari perguruan tinggi guna mempeluas khazanah ilmu yang telah didapatkan dari bangku kuliah master, khazanah ini terutama berupa temuan-temuan baru dari hasil suatu penelitian secara mendalam tentang suatu hal yangmenjadi tema thesis tersebut.<br /><br />e. Disertasi<br /><br />Disertasi adalah suatu karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta akurat dengan analisis terinci.<br /><br />Dalil yang dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat guru besar atau penguji pada sutu perguruan tinggi, desertasi berisi tentang hasil penemuan-penemuan penulis dengan menggunakan penelitian yang lebih mendalam terhadap suatu hal yang dijadikan tema dari desertasi tersebut, penemuan tersebut bersifat orisinil dari penulis sendiri, penulis desertasi berhak menyandang gelar Doktor.<br /><br />2. Karya ilmiah Penelitian.<br /><br />A, Makalah seminar.<br /><br />1. Naskah Seminar<br /><br />Naskah Seminar adalah karya ilmiah tang barisi uraian dari topik yang membahas suatu permasalahan yang akan di sampaikan dalam forum seminar. Naskah ini bisa berdasarkan hasil penelitian pemikiran murni dari penulisan dalam membahas atau memecahkan permasalahan yang dijadikan topik atau dibicarakan dalam seminar .<br />2. Naskah Bersambung<br /><br />Naskah Bersambung sebatas masih berdasarkan ciri-ciri karya ilmiah, bisa disebut karya tulis ilmiah. Bentuk tulisan bersambung ini juga mempunyai judul atau title dengan pokok bahasan (topik) yang sama, hanya penyajiannya saja yang dilakukan secara bersambung, atau bisa juga pada saat pengumpulan data penelitian dalam waktu yang berbeda.<br /><br />B. Laporan hasil penelitian<br /><br />Laporan adalah bagian dari bentuk karya tulis ilmiah yang cara penulisannya dilakukan secara relatif singkat. Laporan ini bisa di kelompokkan sebagai karya tulis ilmiah karena berisikan hasil dari suatu kegiatan penelitian meskipun masih dalam tahap awal.<br /><br /><br />C. Jurnal penelitian<br /><br />Jurnal penelitian adalah buku yang terdiri karya ilmiah terdiri dari asal penilitian dan resensi buku. Penelitian jurnal ini harus teratur continue) dan mendapatkan nomor dari perpustakaannasional berupa ISSN(international standard serial number).<br /><br />C. Kerangka Penyusunan Karya ilmiah<br /><br />Kerangka karya ilmiah terdiri dari:<br /><br />1. Judul<br />2. Lembar Pengesahan<br />3. Abstrak/Ringkasan<br />4. Kata Pengantar<br />5. Daftar Isi<br />6. Daftar Tabel<br />7. Daftar Gambar<br />8. Daftar Lampiran<br />9. Daftar Istilah dan atau Daftar Singkatan [kalau ada]<br />10. BAB I Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, maksud dantujuan, kegunaan penelitian, kerangka pemikiran)<br />11. BAB II Tinjauan Pustaka<br />12. BAB III Bahan dan Metode Penelitian (bentuk penelitian, subjek penelitian, ukuran sampel, definisi operasional, variabel penelitian, prosedur penelitian, cara pemeriksaan/pengukuran, analisis data, tempat dan waktu penelitian, jadwal penelitian, alur penelitian)<br />13. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan<br />14. BAB V Kesimpulan dan Saran<br />15. Daftar Pustaka<br />16. Lampiran<br /><br /><br />D. Teknik Penyusunan Karya ilmiah<br /><br />Kerangka Penyusunan Karya Ilmiah.<br /><br />Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap antara lain.<br /><br />1. Tahap Persiapan<br /><br />2. Tahap Pengumpulan data.<br /><br />3. Tahap Pengorganisasian.<br /><br />4. Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep.<br /><br />5. Tahap Penyajian.<br /><br /><br />1.Tahap Persiapan.<br /><br />Dalam tahap persiapan dilakukan:<br /><br />a. Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan<br /><br />i.Topik yang akan di pilih harus yang ada di sekitar penulis.<br /><br />ii.Topik yang di pakai harus topik yang paling menarik dari topik yangada.<br /><br />iii.Pembahasan harus terpusat pada segi lingkup sempit dan terbatas.<br /><br />iv.Memilki data dan fakta yang obyektif dan mencukupi.<br /><br />v.Harus diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya meskipun sedikit.<br /><br />vi.Harus memiliki sumber acuan atau bahan kepustakaan yang bisa dijadikan referensi.<br /><br />b.Pembatasan topik atau penentuan judul[15]<br /><br />i.Pembatasan topik harus dilakukan sebelum penulisan karya ilmiah dilakukan.<br /><br />ii.Penentuan judul dapat dilakukan sebelum penulisn karya ilmiah atau setelah selesai penulisan karya ilimiah tersebut.<br /><br />iii.Penentuan judul karya ilmiah harus dapat menjawab dari pertanyaan yang mengandungunsure 4W + 1H yakni what (apa), why (kenapa), who (siapa), where (dimana) dan how (bagaimana).<br /><br />c.Pembuatan kerangka karangan (outline)<br /><br />i.Membimbing untuk memulai menyusun kerangka karangan.<br /><br />ii.Membuat pedoman penulisan karya ilmiah sehingga tidak menjadi tumpang tindih dalam penulisannya.<br /><br />iii.Pembuatanrencana daftar isi dari karya ilmiah.<br /><br />2.Tahap penulisan data<br /><br />a.Pencarian keterangan dari bhn bacaan atau referensi.<br /><br />b.Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.<br /><br />c.Pengamatan langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya ilmiah.<br /><br />d.Melakukan percobaan dilabolatorium atau pengujian data di lapangan.<br /><br />3.Tahap Pengorganisasian dan pengkonsepan<br /><br />a.Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.<br /><br />b.Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.<br /><br />4.Tahap pemeriksaan atau penyuntingan konsep (editing), tahap ini bertujuan untuk :<br /><br />a.Melengkapi data yang dirasa masih kurang.<br /><br />b.Membuang dan mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan karya ilmiah.<br /><br />c.Mengedit setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan tulisan yang lain.<br /><br />d.Mengedit setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD.<br /><br />5.Tahap Penyajian<br /><br />a.Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan memperhatikan :<br /><br />i.Segi kerapian dan kebersihan.<br /><br />ii.Tata letak (layout) unsure-unsur dalam format karya ilmiah, misal padahalaman pembuka, halaman judul, daftar isi, daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar, daftar pustaka, dll.<br /><br />iii.Memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya ilmiah, missal standar penulisan kutipan, catatan kaki, daftar pustaka dan penggunaan bahasa sesuai dengan EYD.<br /><br /><div style="text-align: center;"><b>BAB III</b></div><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><b>PENUTUP</b></div><div style="text-align: center;"><br /></div><br />Disemua uraian penutup yang dimuat dalam makalah ini, terdapat beberapa hal yang harus dicermati. Pertama , sebuah karya ilmiah sebagai mana dalam makalah ini adalah suatu pemikiran yang utuh. Karya tersebut merupakan sebuah gagasan lengkap, yang mungkin sangat rumit atau sederhana saja. Dalam menulis karya ilmiah, seorang penulis diharapkan mampu untuk mengkomunikasikan temuan atau gagasan ilmiahnya secara lengkap dan gambling agar mudah dipahami. Kedua, menulis karya ilmiah berbeda dengan karya imajinatif. Persiapan yang seksama dan pemikiran yang matang dan runtut perlu diperhatikan. Ketiga, dalam menyampaikan pemikirannya, penulis tidak mungkin mengabaikan perkembangan yang terjadi di sekitarnya, khususnya yang terjadi dalam bidang keilmuannya sendiri. Keempat, sarana utama dalam menyusun dan menyampaikan pemikiran adalah bahasa,. Bahasa sebuah sistem komunikasi memiliki aturan- aturan sendiri sekalipun sistem itu terus berkembang. Terakhir adalah masalah tanggung jawab, sekalipun kata ini tidak banyak muncul dalam buku ini, tulisan-tulisan yang ada mengajak pembaca untuk menyadari bahwa seorang penulis mempunyai berbagai tanggung jawab.<br /><br />Dalam menulis kerangka tulisan ilmiah yang perlu diperhatikan adalah bagian-bagian dalam tulisan ilmiah, terutama dalam jurnal ilmiah antara lain, judul tulisan, nama dan alamat penulis, abstrak, pengantar, permasalahan penelitian, bahan dan cara penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih, dan daftar putaka.[18]<br /><div style="text-align: center;"><b><br /></b></div><div style="text-align: center;"><b>DAFTAR PUSTAKA</b></div><div style="text-align: center;"><br /></div><br /><br />Indriati,etty.2001,”Menulis Karya Ilmiah”.Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.<br /><br />Arifin Zaenal.2006,”Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah”, Grasindo, Jakarta.<br /><br />Djuroto Totok, Suriadi Bambang, 2002,”Menulis Artikel Dan Karya Ilmiah”,Remaja Rosdakarya,bandung.<br /><br />Sudianti VeronikaAl-Widya martayo,1997 “ Dasar-Dasar Menulis Karya Ilmiah”, GramediaWidiasarana Indonesia.<br /><br />Rifai A.mien, 1995” Pegangan Gaya Penulisan,Penyuntingan, Dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia,” Gajah Mada University Press, Jakarta.<br /><br />T. Winarto Yunita, Suharduanto Totok, M. choesin Ezra, 2004, “ Karya Tulis Ilmiah Sosial “ Yayasan abror Indonesia, Jakarta.<br /><br />Firman Hery, “Karya Ilmiah”, blog hery firman, diakses tanggal 3 Maret 2008<br /><br />anonim, “Jawaban KerangkaKarya Ilmiah”, forum tanya jawab yahoo Indonesia , diakses tanggal 3 Maret 2008<br /><br /><br />[1] Totok Djuroto dan Bambang Supriyadi, Menulis Artikel dan Karya Ilmiah (Bandung: Rosda Karya, 2005), hlm.15.<br /><br />[2] E.Zaenal Arifin, Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah ( Jakarta : PT.Grasindo 2006),hlm 1-2.<br /><br />[3] Hery Firman, Karya Ilmiah, blog hery firman, diakses tanggal 3 Maret 2008<br /><br />[4] Yunita T. Winarto, dkk, Karya tulis Ilmiah Sosial (Jakarta : Yayasan obor Indonesia, 2004 ), hlm. 156<br /><br />[5] Totok Djuroto dan Bambang Suprijadi, Ibid., hlm.15<br /><br />[6] ……………, Op Cit., hlm. 24<br /><br />[7] Totok Djuroto dan Bambang Supriadji, Ibid., hlm. 24<br /><br />[8] Ibid, hlm 24<br /><br />[9] E. Zainal Arifin, OpCit., hlm. 26<br /><br />[10] Totok Djuroto dan Bambang Supriadji, OpCit., hlm. 26<br /><br /><br />[11] Veronika Sudianti dan Al-Widya martayo, Dasar-Dasar Menulis Karya Ilmiah, (Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia,1997) hlm. 49<br /><br /><br />[12]Yunita T. Winarto, dkk, Karya tulis Ilmiah Sosial (Jakarta : Yayasan obor Indonesia, 2004 ), hlm. 181<br /><br />[13] anonim, Jawaban Kerangka Karya Ilmiah, forum tanya jawab yahoo Indonesia , diakses tanggal 3 Maret 2008<br /><br />[14] Amin Rifai, Pegangan Gaya Penulisan,Penyuntingan, Dan Penerbitan KaryaIlmiah Indonesia, ( Jakarta : Gajah Mada University Press, 1995), hlm.79<br /><br />[15] Ibid, hlm.79<br /><br />[16] Ibid, hlm.80<br /><br />[17] Ibid, hlm.80<br /><br />[18] Etty Indriati,Menulis Karya Ilmiah, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2001), hlm.15</span><div><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';"><br /></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family:'trebuchet ms';">ref:</span><a href="http://fuad30.blog.friendster.com/2008/10/karya-ilmiah/">http://fuad30.blog.friendster.com/2008/10/karya-ilmiah/</a></div>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-15391135222329030602010-04-18T06:28:00.001-07:002010-04-18T06:28:54.695-07:00Disain Organisasi dan Lingkungan<p style="text-align: justify;"><strong>2.1. </strong><strong>Pengertian Organisasi</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a href="http://e-learning.mybluegreen.net/pendahuluan-tm-i" target="_blank">Organisasi</a> merupakan sekelompok orang yang bekerja sama dalam struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai serangkaian tujuan tertentu. (Giffin, 2002).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sedangkan menurut (Ernie dan Kurniawan, 2005) organisasi merupakan sekumpulan orang atau kelompok yang memiliki tujuan tertentu dan berupaya untuk mewujudkan tujuannya tersebut melalui kerjasama.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span id="more-34"></span>Menurut jenisnya organisasi dibedakan menjadi:</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">1. Organisasi profit</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Suatu organisasi yang mempunyai tujuan untuk mendapatkan profit/laba. Biasanya merupakan perusahaan besar seperti perusahaan manufaktur, bank umum, perusahaan asuransi, perusahaan ritel dan lain-lain, perusahaan kecil, koperasi dan perusahaan multinasional yang berorientasi pada laba.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">2. Organisasi Nonprofit/Nirlaba</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Organisasi yang mempunyai tujuan tidak untuk mendapatkan profit/laba. Seperti pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah kota, lembaga pendidikan negeri dan yayasan sosial.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Setiap organisasi memiliki arah yang dipandu dengan penetapan tujuan dan pencapaiannya memerlukan manajemen. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pencapaian tujuan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">1. Penggunaan sumber daya organisasi, baik sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya keuangan, serta informasi (Giffin, 2002)</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">2. Adanya proses yang bertahap dari mulai perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengimplementasian hingga pengendalian dan pengawasan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">3. Adanya seni dalam menyelesaikan pekerjaan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>2.2. </strong><strong>Pengertian Lingkungan Perusahaan</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Lingkungan perusahaan diartikan sebagai keseluruhan faktor luar (ekstern) dan faktor dalam (intern) organisasi yang mempunyai kekuatan langsung dan tidak langsung mempengaruhi kegiatan serta kelangsungan hidup organisasi perusahaan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Lingkungan secara luas mempunyai arti menurut Basu Swasta dan Sukotjo W. (1991) mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Sebagai suatu sistem, organisasi akan berinteraksi dengan lingkungannya. Apabila ingin hidup dan bertahan, maka organisasi tersebut harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kegagalan menyesuaikan diri terhadap lingkungan akan berakibat fatal. Organisasi tersebut akan mati.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Lingkungan organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam: eksternal dan internal. Lingkungan eksternal merupakan elemen-elemen di luar organisasi yang relevan tehadap kegiatan organisasi. Organisasi memperoleh input dari lingkungannya (bahan baku, karyawan), memprosesnya menjadi output (produk: barang/jasa). Lingkungan internal berada dalam organisasi, misal: karyawan, direksi, pemegang saham.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Lingkungan juga bisa dibedakan menjadi lingkungan yang mempunyai pengaruh langsung <em>(direct)</em> terhadap organisasi dan yang tidak langsung (<em>indirect)</em>. Lingkungan yang berpengaruh langsung sering disebut sebagai lingkungan kerja (<em>task environment)</em>, sedangkan lingkungan yang berpengaruh secara tidak langsung disebut lingkungan umum (<em>general environtment</em>).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>2.2.1. </strong><strong>Lingkungan Langsung</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Lingkungan langsung akan mempengaruhi nasib organisasi secara langsung. Karena itu lingkungan tersebut juga sebagai <em>stakeholder </em>(pihak yang menentukan nasib organisasi). Ada dua jenis lingkungan langsung yaitu eksternal dan internal.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>1. </strong><strong>Lingkungan Langsung Eksternal</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Yang termasuk dalam lingkungan langsung eksternal :</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(1) Konsumen</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Konsumen membeli produk yang dihasilkan organisasi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam bahasa pemasaran, konsumen sering disebut sebagai pasar yang diartikan sebagai orang yang mempunyai kebutuhan, uang, dan kesediaan untuk membelanjakan uangnya. Konsumen tentu saja sangat menentukan nasib organisasi. Apabila suatu organisasi gagal memenuhi kebutuhan, organisasi akan ditinggalkan oleh konsumennya. Dengan demikian perusahaan harus mengenali perubahan selera atau kebutuhan konsumen tersebut.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(2) Pemasok</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pemasok merupakan pihak yang memberikan <em>input </em>ke perusahaan. <em>Input </em>dapat berupa bahan baku, bahan setengah jadi, karyawan, modal keuangan, informasi, atau jasa yang diperlukan organisasi.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dalam sektor tertentu pemasok mempunyai kedudukan yang cukup kuat, sementara pada sektor lainnya pemasok mempunyai kedudukan yang relatif lemah terhadap perusahaan. Pemasok tunggal tentunya mempunyai kedudukan yang kuat dibanding dengan banyak pemasok.Hubungan yang erat dengan pemasok dapat mengefisienkan kegiatan organisasi. Contoh: manajemen persediaan nol (<em>just-in-time)</em> yang sukses diterapkan di Jepang sangat bergantung pada keeratan antara organisasi dengan pemasok.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(3) Pesaing</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Organisasi perusahaan akan berebut konsumen dengan pesaing. Pesaing memberikan produk yang mempunyai fungsi sama dengan produk yang dihasilkan organisasi untuk memenuhi kebutuhan tertentu.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pesaing memberikan produk yang mempunyai fungsi sama dengan produk yang dihasilkan organisasi untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Organiasasi juga akan bersaing dengan organisasi lainnya dalam memperebutkan sumberdaya. Contoh: organisasi akan bersaing memperoleh dana dari lembaga keuangan dan memperoleh karyawan yang berkualitas dari universitas.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Oleh karena itu Manajer harus pandai menentukan mana pesaing dan bagaimana menghadapi pesaing tersebut.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(4) Pemerintah</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pemerintah mempunyai peranan penting dalam kehidupan organisasi. Pemerintah biasanya berfungsi sebagai wasit dan memastikan aturan berjalan dengan semestinya. Dalam peran ini pemerintah akan mengeluarkan aturan-aturan perundangan yang akan mempengaruhi kehidupan organisasi.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Melalui perusahaan negara (BUMN), pemeintah menjadi pesaing langsung suatu organisasi yang kebetulan berada pada bidang usaha yang sama. Manajer juga harus memahami proses pengambilan keputusan pemerintah. Meskipun pemerintah diharapkan menjadi wasit yang adil, tetapi pengambilan keputusan akan diwarnai oleh pembenturan kepentingan. Dengan demikian manajer dapat melakukan antisipasi yang tepat.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(5) Lembaga Keuangan</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Organisasi akan tergantung pada lembaga keuangan. Lembaga keuangan akan memberikan input modal keuangan. Lembaga keuangan juga menjadi perantara bagi organisasi kepasar keuangan. Pasar keuangan akan memperlancar aliran dana dari pihak surplus dana ke pihak yang membutuhkan dana atau defisit dana. Manajer harus menentukan alternatif pendanaan (hutang, obligasi, jual saham, leasing) yang paling murah dan fleksibel.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(6) Kelompok-kelompok Lain</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Selain kelompok-kelompok yang sudah disebutkan di atas, organisasi juga menghadapi kelompok lainnya (yang belum disebutkan) dari lingkungannnya. Kelompok tersebut biasanya tergantung pada jenis kegiatan organisasi. Organisasi perusahaan akan bergantung pada organisasi Serikat Pekerja. Organisasi rumah sakit akan berurusan dengan organisasi dokter atau jururawat.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>2. </strong><strong>Lingkungan Langsung Internal</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Lingkungan langsung internal berada dalam organisasi, bukan merupakan bagian dari lingkungan eksternal. Lingkungan internal menjadi bagian dari lingkungan yang dihadapi oleh manajer individual bukan organisasi secara keseluruhan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(1) Pekerja</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pekerja merupakan sumber daya organisasi. Jika karyawan dan organisasi atau manajer mempunyai tujuan yang sama maka organisasi akan berjalan dengan efektif. Tetapi kondisi tersebut tidak mudah dijelaskan dan dilaksanakan. Akibatnya sering terjadi tarik menarik kekuatan antara keduanya. Contoh: Manajemen tidak membayar upah sesuai upah minimum.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Beberapa alternatif dikembangkan untuk menyamakan kepentingan karyawan dan manajemen. Salah satu cara adalah ESOP (<em>Employee Stock Ownership Plan)</em>, dimana karyawan, baik langsung maupun tidak langsung memiliki saham peusahaan di tempat mereka bekerja.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(2) Dewan Komisaris</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Komisaris ditunjuk untuk mewakili kepentingan pemegang saham, biasa dijumpai pada perusahaan dengan bentuk PT. Tugas pokok komisaris adalah mengawasi manajemen, memastikan manajemen bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(3) Pemegang Saham</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pemegang saham memberikan modal ke perusahaan dalam bentuk penyertaan. Dengan demikian mereka memiliki peusahaan dan mempunyai hak dan kewajiban. Hak mereka antara lain berbagi (share) keuntungan. Kewajiban mereka antara lain menanggung resiko perusahaan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(4) Jaringan Stakeholder</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pihak-pihak yang telah disebutkan, yang menentukan nasib perusahaan (<em>stakeholders),</em> membentuk jaringan antar stakeholder dan dengan organisasi. Contoh, pemegang saham menunjuk dewan komisaris, kemudian dewan komisaris mengawasi kerja manajemen dan prestasi organisasi.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Stakeholder juga berperan ganda. Karyawan organisasi akan menjadi stakeholder sebagai karyawan dan juga sebagai stakeholder konsumen. Disamping itu stakeholder yang berbeda dapat bersatu apabila memperjuangkan hal yang sama. Contoh, konsumen yang menginginkan informasi produk yang tidak menyesatkan maka mereka dapat bekerjasama dengan pemerintah.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Kepentingan stakeholder tidak selalu sama, bahkan sering berbeda. Contoh, pemegang saham menginginkan tingkat keuntungan yang tinggi. Konsumen menginginkan kualitas dengan harga murah.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>2.2.2. </strong><strong>Elemen Lingkungan Umum (Lingkungan Tidak Langsung)</strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Lingkungan umum mempengaruhi organisasi melalui dua cara:</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">1. Mendorong pembentukan stakeholder</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">2. Menciptakan lingkungan dimana organisasi harus mengantisipasi perubahan lingkungan tersebut.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Contoh, tingkat pendidikan yang semakin tinggi membuat masyarakat semakin kritis, maka tuntutan semakin banyak, selanjutnya kadang mendorong timbulnya organisasi sosial (NGO) yang memperjuangkan kepentingan tertentu.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Berikut ini beberapa elemen lingkungan umum:</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">1. Sosial</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(1) Demografi</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Demografi menyangkut struktur kependudukan di lingkungan organisasi berada. Perubahan demografi akan menyebabkan kesempatan sekaligus ancaman bagi organisasi tergantung bagaimana organisasi mengantisipasi perubahan tersebut. Misalnya, perpindahan penduduk dari desa ke kota. Gelombang organisasi ini menimbulkan bisnis tertentu.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(2) Gaya hidup</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Gaya hidup merupakan manifestasi keluar yang nampak dari sikap dan nilai seseorang. Gaya hidup suatu masyarakat akan berubah-ubah. Contoh, dengan semakin banyaknya pasangan rumah tangga yang bekerja semua, memunculkan kesempatan penitipan bayi/anak kecil, makanan siap saji (instant).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">(3) Nilai sosial</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Nilai sosial akan berpengaruh pada organisasi. Di setiap negara mempunyai nilai yang berbeda beda. Masyarakat bisnis yang sukses di Amerika adalah yang mempunyai daya saing individual yang tinggi, di Indonesia adalah mengandalkan pada jaringan kerjasama bisnis yang berati membutuhkan ketrampilan sosial yang tinggi dan kurang menonjolkan gaya kompetisi, dan di Jepang lebih menonjolkan kerjasama.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">2. Variabel Ekonomi</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Jika suatu perekonomian mengalami resesi, organisasi akan semakin sulit bergerak. Manajer dapat melihat indikator-indikator ekonomi untuk melihat kondisi ekonomi yang ada, diantaranya: tingkat inflasi, tingkat pengangguran, jumlah uang beredar, kurs rupiah terhadap uang asing, tingkat bunga, RAPBN, dan devisa negara.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">3. Politik</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Banyak peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi organisasi dihasilkan melalui proses politik. Politik Internasional juga akan mempengaruhi kegiatan suatu organisasi. Karena itu perubahan politik di negara partner perdagangan utama harus diperhatikan oleh manajer.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">4. Teknologi</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Perubahan teknologi akan merubah cara kerja organisasi, dan juga memunculkan stakeholder baru. Perubahan yang diakibatkan oleh teknologi lebih tenang dibandingkan dengan perubahan yang terjadi oleh revolusi politik.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">5. Dimensi Internasional</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dimensi internasional menjadi semakin penting di era globalisasi. Perekonomian negara-negara di dunia menjadi semakin terbuka. Perusahaan dengan logika global akan mencari sumberdaya dimana saja di dunia dengan tujuan mengopimalkan penggunaan sumberdaya. Perusahaan mencari modal di eropa karena labih murah, mendirikan pabrik di Indonesia karena tenaga kerja murah, menjual produknya di AS karena pasar yang besar. Persaingan produk impor jelas akan mempengaruhi podusen lokal.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><strong>2.3. </strong><strong>Model Hubungan Organisasi-Lingkungan </strong></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">1. Pengaruh Lingkungan Terhadap Organisasi</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">James D. Thomson mengajukan model bagaimana pengaruh lingkungan terhadap organisai. Model tersebut meliputi dua dimensi yaitu: (1) tingkat perubahan, dan (2) tingkat homogenitas. Tingkat perubahan melihat sejauh mana stabilitas suatu lingkungan. Lingkungan yang cepat berubah berarti mempunyai tingkat perubahan yang tinggi. Tingkat homogenitas melihat sejauh mana kompleksitas lingkungan. Lingkungan yang kompleks mempunyai elemen yang banyak, dikatakan mempunyai tingkat homogenitas yang rendah. Kedua dimensi tersebut membentuk derajat ketidakpastian lingkungan seperti terlihat dalam gambar berikut.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><img class="size-full wp-image-35 aligncenter" title="model hubungan lingkungan organisasi" src="http://e-learning.mybluegreen.net/wp-content/uploads/2009/03/modellingkungan.jpg" alt="model hubungan lingkungan organisasi" width="390" height="214" /></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"> </p><p style="text-align: justify;">2. Lima Kekuatan Kompetisi</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Cara lain melihat lingkungan adalah dengan menggunakan kerangka lima kekuatan kompetisi yang dikembangkan oleh Michael Porter, perusahaan dalam mencari keuntungan berebut dengan lima kekuatan yang sama-sama ingin mencari keuntungan juga. Kelima kekuatan tersebut adalah:</p><div style="text-align: justify;"> </div><ol style="text-align: justify;" type="a"><li>ancaman pendatang baru atau halangan untuk masuk</li><li>produk substitusi</li><li>pemasok</li><li>pembeli</li><li>pesaing</li></ol><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Jika perusahaan beroperasi di lingkungan dimana kelima kekuatan tersebut kuat, maka lingkungan tersebut tidak begitu menarik karena tidak menawarkan kemungkinan keuntungan yang tinggi, dan sebaliknya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">3. Strategi Menghadapi Lingkungan</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">a. Mempengaruhi Lingkungan Langsung</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Manajer dapat mencoba mempengaruhi lingkungan langsung melalui beberapa cara: melakukan lobby, iklan, negosiasi atau perundingan. Manajer juga dapat membentuk aliansi strategis dengan pihak-pihak di lingkungannya. Cotoh: merger atau penggabungan usaha.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">b. Memonitor Lingkungan Tidak Langsung</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Dengan monitoring aktif manajer diharapkan akan memperoleh pringatan awal apabila da perubahan lingkungan yang tidak langsung yang akan berakibat signifikan terhdap organisasi. Agar monitor dapat dilakukan, manajer harus membuat sistem informasi lingkungan.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">c. Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Jika kekuatan lingkungan tidak dapat dirubah, manajer terpaksa menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Proses penyesuaian dapat dilakukan secara formal dalam manajemen atau perencanaan strategi. Dalam perencanaan tersebut, manajer menetapkan tujuan, mengevaluasi lingkungan, dan kemudian menentukan strategi yang tepat.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Penyesuaian lain dapat dilakukan dengan merubah organisasi, struktur dan desainnya. Organisasi dengan lingkungan yang stabil akan lebih cocok menggunakan desain organisasi yang memaksimumkan efisiensi. Sebaliknya, jika organisasi berada pada lingkungan yang dinamis, diperlukan desain organisasi yang fleksibel</p>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-21019503644158543892010-04-18T05:41:00.000-07:002010-04-18T06:11:10.276-07:00Teori Belajar Behavioristik pembelajaran<p style="text-align: justify;"><b>Teori belajar behavioristik</b> adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gage&action=edit&redlink=1" class="new" title="Gage (halaman belum tersedia)">Gage</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berliner&action=edit&redlink=1" class="new" title="Berliner (halaman belum tersedia)">Berliner</a> tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengalaman" title="Pengalaman">pengalaman</a> <sup id="cite_ref-0" class="reference"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_Belajar_Behavioristik#cite_note-0">[1]</a></sup>.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktek <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan" title="Pendidikan">pendidikan</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelajaran" title="Pembelajaran">pembelajaran</a> yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Behaviorisme" title="Behaviorisme">Teori behavioristik</a> dengan model hubungan stimulus-responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Belajar" title="Belajar">Belajar</a> merupakan akibat adanya <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi" title="Interaksi">interaksi</a> antara <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Stimulus" title="Stimulus">stimulus</a> dan respon (Slavin, 2000:143). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pebelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pebelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Guru" title="Guru">guru</a> (stimulus) dan apa yang diterima oleh pebelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur. Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Faktor lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan (reinforcement). Bila penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka respon akan semakin kuat. Begitu pula bila respon dikurangi/dihilangkan (negative reinforcement) maka respon juga semakin kuat.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Beberapa prinsip dalam teori belajar <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Behavioristik&action=edit&redlink=1" class="new" title="Behavioristik (halaman belum tersedia)">behavioristik</a>, meliputi:</p><p style="text-align: justify;"> (1) Reinforcement and Punishment;<br /></p><p style="text-align: justify;">(2) Primary and Secondary Reinforcement;<br /></p><p style="text-align: justify;">(3) Schedules of Reinforcement;</p><p style="text-align: justify;"> (4) Contingency Management;</p><p style="text-align: justify;"> (5) Stimulus Control in Operant Learning;</p><p style="text-align: justify;"> (6) The Elimination of Responses (Gage, Berliner, 1984).</p><div style="text-align: justify;"> Tokoh-tokoh aliran behavioristik di antaranya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Edward_Thorndike&action=edit&redlink=1" class="new" title="Edward Thorndike (halaman belum tersedia)">Thorndike</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=John_B._Watson&action=edit&redlink=1" class="new" title="John B. Watson (halaman belum tersedia)">Watson</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Clark_L._Hull&action=edit&redlink=1" class="new" title="Clark L. Hull (halaman belum tersedia)">Clark Hull</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Edwin_Ray_Guthrie&action=edit&redlink=1" class="new" title="Edwin Ray Guthrie (halaman belum tersedia)">Edwin Guthrie</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=B._F._Skinner&action=edit&redlink=1" class="new" title="B. F. Skinner (halaman belum tersedia)">Skinner</a>.<br /></div><p style="text-align: justify;">Kaum behavioris menjelaskan bahwa belajar sebagai suatu proses perubahan tingkah laku dimana <i>reinforcement</i> dan <i>punishment</i> menjadi stimulus untuk merangsang pebelajar dalam berperilaku. Pendidik yang masih menggunakan kerangka behavioristik biasanya merencanakan kurikulum dengan menyusun isi pengetahuan menjadi bagian-bagian kecil yang ditandai dengan suatu keterampilan tertentu. Kemudian, bagian-bagian tersebut disusun secara hirarki, dari yang sederhana sampai yang komplek (Paul, 1997).</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pandangan teori behavioristik telah cukup lama dianut oleh para pendidik. Namun dari semua teori yang ada, teori Skinnerlah yang paling besar pengaruhnya terhadap perkembangan teori belajar behavioristik. Program-program pembelajaran seperti <i>Teaching Machine</i>, Pembelajaran berprogram, modul dan program-program pembelajaran lain yang berpijak pada konsep hubungan stimulus-respons serta mementingkan faktor-faktor penguat (<i>reinforcement</i>), merupakan program pembelajaran yang menerapkan teori belajar yang dikemukakan Skiner.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Teori behavioristik banyak dikritik karena seringkali tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang kompleks, sebab banyak variabel atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan/atau belajar yang dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon. Teori ini tidak mampu menjelaskan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam hubungan stimulus dan respon.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Pandangan behavioristik juga kurang dapat menjelaskan adanya variasi tingkat emosi pebelajar, walaupun mereka memiliki pengalaman penguatan yang sama. Pandangan ini tidak dapat menjelaskan mengapa dua anak yang mempunyai kemampuan dan pengalaman penguatan yang relatif sama, ternyata perilakunya terhadap suatu pelajaran berbeda, juga dalam memilih tugas sangat berbeda tingkat kesulitannya. Pandangan behavioristik hanya mengakui adanya stimulus dan respon yang dapat diamati. Mereka tidak memperhatikan adanya pengaruh pikiran atau perasaan yang mempertemukan unsur-unsur yang diamati tersebut.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Teori behavioristik juga cenderung mengarahkan pebelajar untuk berfikir linier, konvergen, tidak kreatif dan tidak produktif. Pandangan teori ini bahwa belajar merupakan proses pembentukan atau shaping, yaitu membawa pebelajar menuju atau mencapai target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi. Padahal banyak faktor yang mempengaruhi proses belajar, proses belajar tidak sekedar pembentukan atau <i>shaping</i>.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Skinner dan tokoh-tokoh lain pendukung teori behavioristik memang tidak menganjurkan digunakannya hukuman dalam kegiatan pembelajaran. Namun apa yang mereka sebut dengan penguat negatif (<i>negative reinforcement</i>) cenderung membatasi pebelajar untuk berpikir dan berimajinasi.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Menurut Guthrie hukuman memegang peranan penting dalam proses belajar. Namun ada beberapa alasan mengapa Skinner tidak sependapat dengan Guthrie, yaitu:</p><div style="text-align: justify;"> </div><ul style="text-align: justify;"><li>Pengaruh hukuman terhadap perubahan tingkah laku sangat bersifat sementara;</li><li>Dampak psikologis yang buruk mungkin akan terkondisi (menjadi bagian dari jiwa si terhukum) bila hukuman berlangsung lama;</li><li>Hukuman yang mendorong si terhukum untuk mencari cara lain (meskipun salah dan buruk) agar ia terbebas dari hukuman. Dengan kata lain, hukuman dapat mendorong si terhukum melakukan hal-hal lain yang kadangkala lebih buruk daripada kesalahan yang diperbuatnya.</li></ul><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Skinner lebih percaya kepada apa yang disebut sebagai penguat negatif. Penguat negatif tidak sama dengan hukuman. Ketidaksamaannya terletak pada bila hukuman harus diberikan (sebagai stimulus) agar respon yang muncul berbeda dengan respon yang sudah ada, sedangkan penguat negatif (sebagai stimulus) harus dikurangi agar respon yang sama menjadi semakin kuat. Misalnya, seorang pebelajar perlu dihukum karena melakukan kesalahan. Jika pebelajar tersebut masih saja melakukan kesalahan, maka hukuman harus ditambahkan. Tetapi jika sesuatu tidak mengenakkan pebelajar (sehingga ia melakukan kesalahan) dikurangi (bukan malah ditambah) dan pengurangan ini mendorong pebelajar untuk memperbaiki kesalahannya, maka inilah yang disebut penguatan negatif. Lawan dari penguatan negatif adalah penguatan positif (<i>positive reinforcement</i>). Keduanya bertujuan untuk memperkuat respon. Namun bedanya adalah penguat positif menambah, sedangkan penguat negatif adalah mengurangi agar memperkuat respons.</p><div style="text-align: justify;"> </div><h3 style="text-align: justify;"><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Teori_Belajar_Behavioristik&action=edit&section=7" title="Sunting bagian: Aplikasi Teori Behavioristik dalam Pembelajaran">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Aplikasi_Teori_Behavioristik_dalam_Pembelajaran">Aplikasi Teori Behavioristik dalam Pembelajaran</span></h3><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Aliran psikologi belajar yang sangat besar pengaruhnya terhadap arah pengembangan teori dan praktek pendidikan dan pembelajaran hingga kini adalah aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori behavioristik dengan model hubungan stimulus responnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode drill atau pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan reinforcement dan akan menghilang bila dikenai hukuman.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran tergantung dari beberapa hal seperti: tujuan pembelajaran, sifat materi pelajaran, karakteristik pebelajar, media dan fasilitas pembelajaran yang tersedia. Pembelajaran yang dirancang dan berpijak pada teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan adalah obyektif, pasti, tetap, tidak berubah. Pengetahuan telah terstruktur dengan rapi, sehingga belajar adalah perolehan pengetahuan, sedangkan mengajar adalah memindahkan pengetahuan (<i>transfer of knowledge</i>) ke orang yang belajar atau pebelajar. Fungsi mind atau pikiran adalah untuk menjiplak struktur pengetahuan yag sudah ada melalui proses berpikir yang dapat dianalisis dan dipilah, sehingga makna yang dihasilkan dari proses berpikir seperti ini ditentukan oleh karakteristik struktur pengetahuan tersebut. Pebelajar diharapkan akan memiliki pemahaman yang sama terhadap pengetahuan yang diajarkan. Artinya, apa yang dipahami oleh pengajar atau guru itulah yang harus dipahami oleh murid.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Demikian halnya dalam pembelajaran, pebelajar dianggap sebagai objek pasif yang selalu membutuhkan motivasi dan penguatan dari pendidik. Oleh karena itu, para pendidik mengembangkan kurikulum yang terstruktur dengan menggunakan standar-standar tertentu dalam proses pembelajaran yang harus dicapai oleh para pebelajar. Begitu juga dalam proses evaluasi belajar pebelajar diukur hanya pada hal-hal yang nyata dan dapat diamati sehingga hal-hal yang bersifat tidak teramati kurang dijangkau dalam proses evaluasi.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Implikasi dari teori behavioristik dalam proses pembelajaran dirasakan kurang memberikan ruang gerak yang bebas bagi pebelajar untuk berkreasi, bereksperimentasi dan mengembangkan kemampuannya sendiri. Karena sistem pembelajaran tersebut bersifat otomatis-mekanis dalam menghubungkan stimulus dan respon sehingga terkesan seperti kinerja mesin atau robot. Akibatnya pebelajar kurang mampu untuk berkembang sesuai dengan potensi yang ada pada diri mereka.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Karena teori behavioristik memandang bahwa pengetahuan telah terstruktur rapi dan teratur, maka pebelajar atau orang yang belajar harus dihadapkan pada aturan-aturan yang jelas dan ditetapkan terlebih dulu secara ketat. Pembiasaan dan disiplin menjadi sangat esensial dalam belajar, sehingga pembelajaran lebih banyak dikaitkan dengan penegakan disiplin. Kegagalan atau ketidakmampuan dalam penambahan pengetahuan dikategorikan sebagai kesalahan yang perlu dihukum dan keberhasilan belajar atau kemampuan dikategorikan sebagai bentuk perilaku yang pantas diberi hadiah. Demikian juga, ketaatan pada aturan dipandang sebagai penentu keberhasilan belajar. Pebelajar atau peserta didik adalah objek yang berperilaku sesuai dengan aturan, sehingga kontrol belajar harus dipegang oleh sistem yang berada di luar diri pebelajar.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Tujuan pembelajaran menurut teori behavioristik ditekankan pada penambahan pengetahuan, sedangkan belajar sebagi aktivitas “mimetic”, yang menuntut pebelajar untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari dalam bentuk laporan, kuis, atau tes. Penyajian isi atau materi pelajaran menekankan pada ketrampian yang terisolasi atau akumulasi fakta mengikuti urutan dari bagian ke keseluruhan. Pembelajaran mengikuti urutan kurikulum secara ketat, sehingga aktivitas belajar lebih banyak didasarkan pada buku teks/buku wajib dengan penekanan pada ketrampilan mengungkapkan kembali isi buku teks/buku wajib tersebut. Pembelajaran dan evaluasi menekankan pada hasil belajar.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;">Evaluasi menekankan pada respon pasif, ketrampilan secara terpisah, dan biasanya menggunakan paper and pencil test. Evaluasi hasil belajar menuntut jawaban yang benar. Maksudnya bila pebelajar menjawab secara “benar” sesuai dengan keinginan guru, hal ini menunjukkan bahwa pebelajar telah menyelesaikan tugas belajarnya. Evaluasi belajar dipandang sebagi bagian yang terpisah dari kegiatan pembelajaran, dan biasanya dilakukan setelah selesai kegiatan pembelajaran. Teori ini menekankan evaluasi pada kemampuan pebelajar secara individual.</p><p style="text-align: justify;">Refrensi : google<br /></p>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-11877167122644250792010-04-15T22:40:00.000-07:002010-04-15T22:41:19.175-07:00Pengambilan keputusan dalam Organisasi<p style="text-align: left;">Situasi terbaik dalam memanfaatkan pertimbangan Rasional masalah yang terstruktur (mis. Masalah permesinan) apabila data terpercaya tersedia untuk analisis tersedia contoh untuk memahami kondisi sejenis. Ada kelebihan dan kekurangan dari pengambilan keputusan dalam organisasi, adalah :</p> <p style="text-align: left;"><strong>Kelebihannya :</strong></p> <p>1.Metode yang teruji dan mapannya</p> <p>2.Fokus pada pengumpulan data dan kriteria yang ditetapkan</p> <p>3.Mengurangi subyektifitas</p> <p>4.Efisien – tergantung teknologi yang diterapkan (pengumpulan dan pengolahan serta presentasi data)</p> <p>5.Yang umum digunakan konsep dasar BCR (Benefit-Cost Ratio) dan Probabilitas hasilnya ‘kepuasan’ atau ‘optimasi’/ ‘maksimasi’</p> <p><strong>Kekurangannya:</strong></p> <p>1.Diasumsikan sudah ada pengetahuan yang akan dihasilkan</p> <p>2.Model linier dan tidak dinamis (mengikuti langkah-langkah keterkaitan)</p> <p>3.Dimunculkan sebagai sebagai obyektif namun pengambilan keputusan oleh siapapun membutuhkan justifikasi pribadi (tidak bebas nilai)</p> <p><em><strong>Pengambilan Keputusan dan Manajer</strong></em></p> <p>*Manajemen adalah suatu proses untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki (SDM, dana, energi, material, ruang dan waktu).</p> <p>*Sumberdaya yang dimaksud dipahami sebagai inputs, dan hasil yang dicapai untuk memenuhi tujuan disebut output dari proses menajemen.</p> <p>*Manajer memandang proses ini sebagai upaya untuk memperoleh hasil yang optimal.</p> <p><em><strong>Model Pengambilan Keputusan Manajerial</strong></em></p> <p>1.Model Ekonomi-Rasional</p> <p>*Kerangka perspektif bagaimana suatu keputusan diambil dengan asumsi bahwa pengambil keputusan memiliki informasi akurat yang lengkap.</p> <p>2.Model Keputusan-Perilaku (Behavioral Decision)</p> <p>*Tidak seperti Model Ekonomi-Rasional, model Keputusan-Perilaku ini memahami adanya keterbatasan manusia yang membuat keputusan rasional sulit untuk dicapai.</p> <p><em><strong>Satu konsep yang penting untuk dipahami dalam proses pengambilan keputusan:</strong></em></p> <p>Bounded Rationality: Mengenal keterbatasan manusia oleh adanya pembatasan organisasional, seperti waktu, informasi, sumberdaya, dan juga kapabilitas mentalnya.</p> <p>Satisficing : Suatu pencarian sampai dengan tingkat memuaskan dan tidak perlu sampai sempurna atau optimal.</p> <p>Intuition : Analisis yang tidak disadari berdasarkan pengalaman (yang lalu).</p> <p>Escalation of Commitment : Kecenderungan untuk menambah komitmen dari aksi (hasil keputusan) sebelumnya seperti yang diharapkan jika seorang pimpinan jika mengikuti proses pengambilan keputusan yang efektif.</p> <p><strong><em>Hambatan dalam Membuat Keputusan</em></strong></p> <p>**Kekuatan x Ego = Kelemahan**</p> <p>1.Confidence (percaya diri)<br />2.Quickness (kecepatan)<br />3.Sharp wit (bijak)<br />4.Determination<br />5.Dedication<br />6.Commitment<br />7.Perseverance (tekun)</p> <p>8.Persuasive</p> <p><strong><em>Apa yang membuat keputusan berkualitas?</em></strong> Kewaspadaan dapat meningkatkan kualitas keputusan. Kewaspadaan yang dimaksud di sini adalah adanya perhatian terhadap prosedur pengambilan keputusan yang benar.</p> <p><em><strong>Strategi Pengambilan Keputusan Manajerial</strong></em></p> <p>1.STRATEGI OPTIMUM<br />Memutuskan memilih alternatif solusi terbaik dari sejumlah alternatif</p> <p>2.STRATEGI KEPUASAN<br />Memutuskan memilih solusi yang telah memenuhi persyaratan minimum (tidak harus sempurna atau seluruh alternatif dikaji)</p> <p>3.STRATEGI QUASI KEPUASAN<br />Menggunakan bobot daripada menghitung satu per satu faktor atau variabel penentu</p> <p><strong><em>Strategi Umum Pengambilan Keputusa</em><em>n</em></strong></p> <p>Spontanitas<br />Memilih opsi pertama yang muncul dalam benak/pikiran; tanpa menghiraukan adanya pilihan alternatif lainnya</p> <p>Patuh<br />Mengikuti aturan atau tata nilai atau kesepakatan</p> <p>Penundaan<br />Menunda pemikiran dan tindakan sampai tinggal terbatas beberapa opsi saja</p> <p>Menyulitkan<br />Terakumulasinya banyak informasi sehingga membingungkan dalam menganalisis opsi</p> <p>Intensi<br />Memilih opsi yang dapat memuaskan secara intelektual maupun emosional sekaligus</p> <p>Hasrat<br />Memilih opsi yang memungkin untuk mencapai hasil terbaik walaupun akan berhadapan dengan resiko</p> <p>Menghindar<br />Memilih opsi yang sebisa mungkin terhindar dari hasil yang buruk</p> <p>Keamanan<br />Memilih opsi yang kemungkinan cukup berhasil, hanya membebani sedikit orang, dan diarahkan untuk pilihan yang sedikit beresiko</p> <p>Sintesis<br />Memilih opsi yang memiliki peluang terbaik untuk berhasil dan paling disukai.</p>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8407355961734673009.post-3781629983867167032010-04-15T22:10:00.000-07:002010-04-15T22:39:20.085-07:00BUDAYA ORGANISASI<p style="text-align: left;"><span style="font-size: x-small; font-family: arial;">Kecenderungan sifat persaingan menuju persaingan global mesti disikapi dengan cepat dan tepat karena persaingan yang bersifat global tersebut biasanya menuntut perubahan manajemen atau pun struktur organisasi yang pada akhirnya akan berdampak pula pada budaya organisasi, dan sebaliknya. Namun, perubahan manajemen dan restrukturisasi tidak akan membawa hasil yang optimal tanpa disertai adanya budaya yang kondusif terhadap perubahan tersebut.</span></p> <p>Organisasi sebagai sistem yang terbuka, dapat dipandang sebagai homogeneous culture dan heterogeneous</p> <p>culture. Homogeneous culture menekankan pada proffesional culture dan corporate culture yang secara bersama-sama membentuk suatu komitmen jangka panjang terhadap kemajuan organisasi, sedangkan heterogeneous culture dibentuk dan dikembangkan oleh subkultur yang tumbuh dalam unit yang berbeda dalam suatu organisasi.</p> <p>Dalam berbagai penelitian yang telah dilakukan diperoleh indikasi bahwa budaya organisasi akan dapat dipahami dan diterima dengan baik oleh anggota (karyawan) hanya apabila di antara keduanya terdapat kesesuaian / kecocokan, yaitu antara budaya yang tumbuh dan berkembang dalam organisasi dengan budaya yang tumbuh dalam setiap individu (person-culture fit). Semakin tinggi kesesuaian di antara keduanya, maka semakin rendah tingkat turnover karyawan (Bass & Avolio, 1993; Vestal, 1997). Salah satu cara yang dapat dipakai untuk mewujudkan kesesuaian antara budaya organisasi dengan budaya setiap individu anggota adalah proses sosialisasi budaya organisasi.</p> <p>Proses sosialisasi diperlukan anggota untuk menjadikan mereka sebagai anggota organisasi yang baik, sehingga anggota tidak merasa asing dengan situasi dan budaya yang telah dimiliki organisasi. Biasanya, karyawan yang untuk pertama kalinya bergabung dengan perusahaan akan merasa asing dan diliputi ketidakmengertian yang mendalam tentang prosedur-prosedur ataupun kebijakan-kebijakan serta nilai-nilai yang terdapat dalam organisasi.</p> <p>Salah satu tujuan sosialisasi adalah memperkenalkan nilai-nilai budaya organisasi secara total sehingga diharapkan karyawan akan berperilaku sesuai dengan budaya organisasi. Proses sosialisasi budaya membutuhkan waktu lama di samping juga memerlukan perhatian serius. Program sosialisasi pada akhirnya diharapkan mampu memberikan gambaran yang tepat kepada karyawan tentang lingkungan pekerjaan dan budaya organisasi tempatnya bekerja.</p> <p>Untuk menciptakan proses sosialisasi yang benar, diperlukan keterlibatan karyawan, organisasi itu sendiri, dan pemimpin yang dapat memberikan dukungan serta melakukan koordinasi yang tepat selama proses sosialisasi.</p> <p>Pentingnya Memahami Budaya Organisasi</p> <p>Setiap organisasi tentunya memiliki definisi yang berbeda-beda mengenai budaya organisasi. Menurut Robins (1999) budaya organisasi adalah sistem nilai bersama dalam suatu organisasi yang menentukan tingkat bagaimana para karyawan melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi. Budaya organisasi juga didefinisikan sebagai suatu nilai-nilai yang memedomani sumber daya manusia dalam menghadapi permasalahan eksternal dan usaha penyesuaian integrasi ke dalam perusahaan, sehingga masing-masing anggota organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada serta mengerti bagaimana mereka harus bertindak dan bertingkah laku (Susanto, 1997).</p> <p>Semua sumber daya manusia harus dapat memahami dengan benar budaya organisasinya, karena pemahaman ini sangat berkaitan dengan setiap langkah ataupun kegiatan yang dilakukan, baik perencanaan yang bersifat strategis dan taktikal maupun kegiatan implementasi perencanaan, dimana setiap kegiatan tersebut harus berdasar pada budaya organisasi.</p> <p>Nilai-nilai yang Terkandung Dalam Budaya Organisasi</p> <p>Hasil penelitian yang dilakukan O’Reilly, Chatman dan Caldwell (1991) dan Sheridan (1992) menunjukkan arti pentingnya nilai budaya organisasi dalam mempengaruhi perilaku dan sikap individu. Hasil penelitian tersebut memberikan indikasi bahwa terdapat hubungan antara person-organization fit dengan tingkat kepuasan kerja, komitmen dan turnover karyawan, dimana individu yang sesuai dengan budaya organisasi memiliki kecenderungan untuk mempunyai kepuasan kerja dan komitmen tinggi pada organisasi, dan juga memiliki intensitas tinggi untuk tetap tinggal dan bekerja di organisasi, sebaliknya, individu yang tidak sesuai dengan budaya organisasi cenderung untuk mempunyai kepuasan kerja dan komitmen rendah, akibatnya kecenderungan untuk meninggalkan organisasi tentu saja lebih tinggi (tingkat turnover karyawan tinggi). Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nilai budaya secara signifikan mempengaruhi efektifitas organisasi melalui peningkatan kualitas output dan mengurangi biaya pengadaan tenaga kerja.</p> <p>Dengan memahami dan menyadari arti penting budaya organisasi bagi setiap individu, akan mendorong para manajer menciptakan kultur yang menekankan pada interpersonal relationship (yang lebih menarik bagi karyawan) dibandingkan dengan kultur yang menekankan pada work task. Menurut Robbins (1993) ada sepuluh karakteristik kunci yang merupakan inti budaya organisasi, yakni :</p> <p>1) Member identity, yaitu identitas anggota dalam organisasi secara keseluruhan, dibandingkan dengan identitas dalam kelompok kerja atau bidang profesi masing-masing,</p> <p>2) Group emphasis, yaitu seberapa besar aktivitas kerja bersama lebih ditekankan dibandingkan kerja individual,</p> <p>3) People focus, yaitu seberapa jauh keputusan manajemen yang diambil digunakan untuk mempertimbangkan keputusan tersebut bagi anggota organisasi,</p> <p>4) Unit integration, yaitu seberapa jauh unit-unit di dalam organisasi dikondisikan untuk beroperasi secara terkoordinasi,</p> <p>5) Control, yaitu banyaknya / jumlah peraturan dan pengawasan langsung digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan perilaku karyawan,</p> <p>6) Risk tolerance, yaitu besarnya dorongan terhadap karyawan untuk menjadi lebih agresif, inovatif, dan berani mengambil risiko,</p> <p>7) Reward criteria, yaitu berapa besar imbalan dialokasikan sesuai dengan kinerja karyawan dibandingkan alokasi berdasarkan senioritas, favoritism, atau faktor-faktor nonkinerja lainnya, <img class="wp-smiley" alt="8)" src="http://s.wordpress.com/wp-includes/images/smilies/icon_cool.gif" /> Conflict tolerance, yaitu besarnya dorongan yang diberikan kepada karyawan untuk bersikap terbuka terhadap konflik dan kritik,</p> <p>9) Means-ends orientation, yaitu intensitas manajemen dalam menekankan pada penyebab atau hasil, dibandingkan pada teknik dan proses yang digunakan untuk mengembangkan hasil,</p> <p>10) Open-system focus, yaitu besarnya pengawasan organisasi dan respon yang diberikan untuk mengubah lingkungan eksternal.</p> <p>Manfaat Budaya Organisasi</p> <p>Kesinambungan organisasi sangat tergantung pada budaya yang dimiliki. Susanto (1997) mengemukakan bahwa budaya perusahaan dapat dimanfaatkan sebagai daya saing andalan organisasi dalam menjawab tantangan dan perubahan. Budaya organisasi pun dapat berfungsi sebagai rantai pengikat dalam proses menyamakan persepsi atau arah pandang anggota terhadap suatu permasalahan, sehingga akan menjadi satu kekuatan dalam pencapaian tujuan organisasi.</p> <p>Beberapa manfaat budaya organisasi dikemukakan oleh Robbins (1993), yaitu:</p> <p>1) membatasi peran yang membedakan antara organisasi yang satu dengan organisasi lain karena setiap organisasi mempunyai peran yang berbeda, sehingga perlu memiliki akar budaya yang kuat dalam sistem dan kegiatan yang ada di dalamnya,<br />2) menimbulkan rasa memiliki identitas bagi anggota; dengan budaya yang kuat anggota organisasi akan merasa memiliki identitas yang merupakan ciri khas organisasinya,<br />3) mementingkan tujuan bersama daripada mengutamakan kepentingan individu,<br />4) menjaga stabilitas organisasi; komponen-komponen organisasi yang direkatkan oleh pemahaman budaya yang sama akan membuat kondisi internal organisasi relatif stabil.</p> <p>Keempat fungsi tersebut menunjukkan bahwa budaya dapat membentuk perilaku dan tindakan karyawan dalam menjalankan aktivitasnya. Oleh karena itu, nilai-nilai yang ada dalam oragnisasi perlu ditanamkan sejak dini pada diri setiap anggota.</p> <p>Sosialisasi Budaya Organisasi</p> <p>Definisi Sosialisasi</p> <p>Budaya organisasi yang homogen dapat diciptakan melalui kegiatan sosialisasi budaya organisasi. Dalam hal ini perusahaan melakukan tindakan manipulasi budaya/persepsi. Hal-hal yang dianggap membawa pengaruh buruk pada anggota akan diarahkan agar memberi pengaruh baik, sehingga tindakan ini diharapkan dapat menciptakan kondisi yang paling ideal yang harus dilakukan seluruh anggota.</p> <p>Sosialisasi dapat diartikan sebagai proses di mana individu ditransformasikan pihak luar untuk berpartisipasi sebagai anggota organisasi yang efektif (Greenberg, 1995). Gibson (1994) memandang sosialisasi sebagai suatu aktivitas yang dilakukan oleh organisasi untuk mengintegrasikan tujuan organisasional maupun individual. Dalam pengertian ini terdapat dua kepentingan yaitu kepentingan organisasional dan kepentingan individual. Dengan kata lain, di dalam prosesnya, sosialisasi akan berhasil bila ada partisipasi karyawan selain adanya dukungan organisasi yang bersangkutan.</p> <p>Sosialisasi mencakup kegiatan di mana anggota mempelajari seluk beluk organisasi serta bagaimana mereka harus berinteraksi dan berkomunikasi antaranggota organisasi untuk menjalankan seluruh aktivitas organisasi. Umumnya, sosialisasi menyangkut dua masalah yaitu masalah makro dan masalah mikro. Masalah makro berkaitan dengan pekerjaan yang dihadapi karyawan, sedangkan masalah mikro lebih menyangkut pada kebijakan, struktur dan budaya organisasi.</p> <p>Keberhasilan proses sosialisasi budaya tergantung pada dua hal utama (Susanto, 1997), yakni:<br />1) derajat keberhasilan mencapai kesesuaian nilai-nilai yang dimiliki karyawan baru dengan organisasi,<br />2) metode sosialisasi yang dipilih manajemen puncak dalam mengimplementasikan budayanya. Oleh sebab itu organisasi harus mampu mengajak anggotanya, terutama anggota baru, untuk menyesuaiakan dengan budaya organisasi yang menjadi pedoman pencapaian kinerja yang baik.</p> <p>Di samping itu, organisasi (dibantu oleh manajemen puncak) juga harus mampu melaksanakan kegiatan sosialisasi budaya pada sumber daya manusianya, agar hasil proses sosialisasi memberi dampak positif pada produktivitas, komitmen, serta turnover sumber daya manusia tersebut. Pada akhirnya implemetasi sosialisasi budaya organisasi akan mendukung dan mendorong sumber daya manusia untuk mencapai sasaran yang diinginkan.</p> <p>Tujuan dan Manfaat Sosialisasi Budaya Organisasi</p> <p>Tujuan sosialisasi budaya organisasi adalah:<br />1) membentuk suatu sikap dasar, kebiasaan dan nilai-nilai yang dapat memupuk kerja sama, integritas, dan komunikasi dalam organisasi,<br />2) memperkenalkan budaya organisasi pada anggota,<br />3) meningkatkan komitmen dan daya inovasi anggota.</p> <p>Sosialisasi budaya selain bermanfaat bagi anggota tentu saja juga membawa manfaat pada organisasi. Bagi anggota sosialisasi budaya memberikan gambaran yang jelas mengenai organisasi yang dimasukinya, sehingga anggota baru terbantu dalam membuat keputusan yang tepat, sesuai dengan situasi yang dihadapi. Selain itu, sosialisasi budaya juga memudahkan anggota dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan, pekerjaan, dan anggota lain intraorganisasi. sehingga menumbuhkan komitmen karyawan yang pada akhirnya diharapkan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.</p> <p>Bagi organisasi, sosialisasi budaya bermanfaat sebagai alat komunikasi untuk semua hal yang berhubungan dengan aktivitas dan budaya organisasi sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan anggota untuk memahami segala sesuatu mengenai organisasi. Proses sosialisasi dapat dilakukan dalam proses perekrutan karyawan yang sesuai dengan organisasi dan yang mempunyai potensi besar untuk lebih berkembang. Pemilihan karyawan yang sesuai dengan budaya organisasi akan memperkuat budaya organisasi yang telah ada.</p> <p>Proses Sosialisasi Budaya Organisasi</p> <p>Proses sosialisasi budaya khususnya ditujukan bagi calon karyawan baru yang akan bergabung dengan perusahaan dan / atau anggota yang baru saja diterima menjadi anggota, karena mereka belum mengenal budaya organisasi secara komprehensif. Luthan (1995) menjelaskan bahwa proses sosialisasi budaya organisasi dapat dilakukan melalui tahap-tahap berikut ini:</p> <p>1) Seleksi calon karyawan perusahaan; sejak awal pemilihan calon karyawan, organisasi dapat mempertimbangkan berbagai kemungkinan apakah calon karyawan tertentu akan dapat menerima kultur yang ada atau justru akan merusak kultur yang telah terbangun,</p> <p>2) Penempatan karyawan pada suatu pekerjaan tertentu, dengan tujuan menciptakan kohesivitas di antara karyawan,</p> <p>3) Pendalaman bidang pekerjaan; tahap ini dimaksudkan agar seseorang anggota semakin mengenal dengan baik dan menyatu dengan bidang tugasnya serta memahami apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing,</p> <p>4) Penilaian kinerja dan pemberian penghargaan, dimaksudkan agar karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan ketentuan organisasi sebagai salah satu norma budaya serta dapat lebih intensif menerapkannya di masa datang,</p> <p>5) Menanamkan kesetiaan pada nilai-nilai luhur yang dimiliki organisasi,</p> <p>6) Memperluas cerita dan berita tentang berbagai hal berkaitan dengan budaya organisasi, misalnya cerita tentang pemutusan hubungan kerja kepada seseorang karyawan karena menyalahgunakan kekuasaan/wewenang untuk kepentingan pribadi meskipun karyawan tersebut sangat potensial. Hal tersebut menekankan betapa pentingnya moral bagi setiap karyawan, dan nilai moral ini tidak dapat ditebus hanya dengan potensi yang dimiliki,</p> <p>7) Pengakuan atas kinerja dan promosi, diberikan kepada karyawan yang mampu melaksanakan tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya dengan baik serta dapat menjadi teladan karyawan lain, khususnya karyawan yang baru bergabung.</p> <p>Untuk dapat memberikan pengakuan, organisasi harus memiliki kriteria/ukuran baku yang dapat diterapkan secara konsisten serta dapat diikuti dengan transparan oleh karyawan lain. Beberapa hal yang dapat dijadikan tolok ukur, misalnya:</p> <p>1) kemampuan teknik,</p> <p>2) human relation skill / team work,</p> <p>3) kepribadian,</p> <p>4) potentiality, dan</p> <p>5) managerial skill (bagi manajer / supervisor).</p> <p>Sumber: Fred Luthans (1995:506)</p> <p>Penutup</p> <p>Tercapainya tujuan organisasi tergantung pada adanya kesesuaian antara individu sebagai anggota organisasi dengan budaya organisasinya. Sosialisasi merupakan salah satu strategi yang dapat dilaksanakan untuk memberikan pemahaman nilai-nilai budaya organisasi kepada anggota yang dapat mendukung tercapainya tujuan individu dan tujuan organisasi.</p> <p>Proses sosialisasi dilakukan melalui tujuh langkah, yaitu:</p> <p>1) seleksi calon karyawan perusahaan,</p> <p>2) penempatan karyawan dalam suatu pekerjaan tertentu,</p> <p>3) pendalaman bidang pekerjaan,</p> <p>4) penilaian kinerja dan pemberian penghargaan,</p> <p>5) penanaman kesetiaan kepada nilai-nilai luhur yang dimiliki organisasi,</p> <p>6) memperluas cerita dan berita mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan budaya organisasi,</p> <p>7) pengakuan atas kinerja dan memberikan promosi.</p> <p>Proses sosialisasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja serta meningkatkan komitmen anggota. Ketika tingkat komitmen karyawan tinggi secara otomatis tingkat turnover karyawan rendah. Namun hal yang tidak boleh dilupakan adalah keberhasilan proses sosialisasi budaya sangat bergantung pada derajat keberhasilan dalam mencapai kesesuaian dengan budaya organisasi, ketepatan metode sosialisasi yang dipilih dan dipakai, serta peran pemimpin dalam mengarahkan dan mendorong pemahaman, pengakuan, dan pencapaian kesesuaian budaya organisasi dengan individu (anggota) baru.</p> <p>Akhirnya, proses sosialisasi diharapkan memberikan kepuasan yang resiprokal organisasi-anggota, artinya organisasi dapat memberikan kepuasan kepada anggotanya, dan sebaliknya, anggota dapat memberikan kepuasan kepada organisasi melalui kreativitas dan kegiatan inovatif yang berdampak pada tingginya kinerja organisasi secara keseluruhan.</p>ochtavia_roSsehttp://www.blogger.com/profile/10981644578995333760noreply@blogger.com0